[27] My child : Kiss as punishment

1.8K 191 10
                                    

"aku menyukaimu Yerin, apa kau mau jadi kekasihku?" tanya Jungkook sambil menatap Yerin dalam.

Yerin terkejut mendengar pernyataan Jungkook pada dirinya. "a..aku"

Yerin gugup. Ia bingung ingin menjawab apa. Mereka tidak sadar, bahwa aksi nya di lihat oleh seseorang yang tidak jauh dari mereka. Eunha. Ia melihat dan mendengar semuanya dari awal. Eunha meneteskan air matanya. Ia tidak tahan menahan air matanya itu.

"sudah ku duga ini akan terjadi. Apa yang harus aku lakukan? Aku mencintainya.." lirih Eunha.

.

Yerin pulang ke apartemen lalu menemukan Jimin dan Jaemin sedang tertidur di sofa.

Yerin duduk di tepi sofa memunggungi Jimin. Ia masih teringat kejadian tadi.

Flashback.
"a..aku"

"ku mohon"

Jungkook memelas pada Yerin. Ia sangat menyukai Yerin. Namun Yerin tetap tidak bisa menerima Jungkook. Ada dua alasan, pertama karna ia mencinta Jimin dan kedua ia memikirkan perasaan sahabatnya, Eunha.

"Jungkook-ssi, sebelumnya aku minta maaf jika ini menyakitimu. Tapi aku tidak bisa menerima mu. Karna aku sudah mempunyai orang yang ku suka. Dan itu bukan kau. Aku minta maaf" tolak Yerin secara lembut. Yerin sangat tidak enak.

Jungkook menatapnya lekat. Beberapa detik kemudian, ia menunduk lalu berdiri meninggalkan Yerin.

Flashback off.

"sudah pulang?" tanya Jimin yang sudah terbangun beberapa menit lalu.

"eoh"

Jimin menarik Yerin agar mendekat kepadanya. Menepis jarak diantara mereka berdua.

"kau terlihat lemas. Apa perlu ku buatkan sesuatu?"

Jimin memperhatikan wajah Yerin yang terlihat lemas menurutnya.

"tidak usah, terima kasih. Hanya saja aku bingung" jawab Yerin.

"apa ada masalah?"

"tadi Jungkook menyatakan perasaannya padaku" jelas Yerin kemudian menunduk.

Jimin terkejut. "apa?!"

"lalu kau menerimanya??" sambungnya lagi.

Yerin mengangkat kepalanya dan menggeleng cepat.

"tentu saja tidak. Aku sudah mencintai orang lain. Yaitu kau sendiri" balas Yerin.

Jimin tersenyum dan mengusap lembut rambut panjang Yerin.

"lalu apa reaksinya?"

Jimin masih penasaran.

"dia hanya diam lalu pergi begitu saja tanpa mengatakan apa apa"

Jimin hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Dia menatap Yerin dengan tatapan yang sulit diartikan dengan senyuman kecil yang mungkin bisa membuat Yerin salah tingkah.

"kau kenapa?" tanya Yerin sedikit gugup.

Jimin masih menatap Yerin lalu mendekatkan wajahnya secara perlahan ke wajah Yerin.

Yerin sudah paham dan sangat mengerti apa yang akan di lakukan Jimin.

Yerin menutup matanya dan beberapa detik kemudian, Yerin merasakan bibir Jimin menyatu dengan bibirnya. Jimin menyapu lembut bibir Yerin. Yerin hanya menyambut ciuman Jimin dan malah memberikan cela agar lidah Jimin bisa masuk ke dalam mulut Yerin.

Jimin sudah tidak tahan, ia pun mendorong Yerin ke sudut sofa. Jaemin tengah tertidur pulas saat ini.

Jadi ia tidak merasakan apa apa di depannya.

Jimin tersenyum penuh kemenangan melihat Yerin yang sudah mulai terangsang oleh aksinya itu.

Besok paginya Yerin dan Jaemin masih tertidur. Jimin yang sudah terbangun beberapa menit yang lalu hanya menatap wajah Yerin dan Jaemin bergantian.

Sampai akhirnya Yerin terbangun dan terkejut melihat Jimin yang tengah memperhatikannya disaat dirinya sedang tidur.

"aih kau ini. Bisakah tidak mengagetkan orang lain huh?!" kesal Yerin.

"tidak" jawab Jimin santai.

"menyebalkan" gerutu Yerin.

"chagiya, buatkan aku sarapan" rengek Jimin.

Yerin melirik jam yang ada di dinding kamarnya. Waktu menunjukkan pukul 6 pagi.

"tidak, sekarang masih jam 6. Orang biasanya sarapan jam 7 kau juga pergi ke kantor kan jam 8, masih lama. Sudah ah aku mau lanjut tidur" jelas Yerin yang ingin melanjutkan tidurnya namun di gagalkan ketika Jimin menarik tangannya untuk bangun.

"yak!" kesal Yerin.

"aku ingin lari pagi. Cepat buatkan aku sarapan"

Jimin menarik tangan Yerin tetapi Yerin malah menarik kembali tangannya dari genggaman Jimin.

Hasilnya, Jimin yang malah tertarik oleh Yerin hingga tanpa mereka sadar, posisi mereka sangat. Ugh.

Yerin yang berada di bawah Jimin dengan bibir mereka yang sama sama tertaut.

Jimin mulai nakal, bukannya berdiri, ia malah menghisap bibir Yerin dan mengigitnya kecil. Yerin memukul pelan dada Jimin. Jimin pun melepaskan tautannya.

"itu hukuman untukmu karna membantah ku"

To be continue. . .

✔Yerin Jimin;『My Child‮『  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang