[7] My child : Hate

3.6K 301 19
                                    

Paginya

Yerin pov.
Aku bangun dalam keadaan telanjang bulat dan Langsung menuju kamar mandi dan menyalakan shower.

Lalu aku langsung duduk dibawah shower itu membiarkan semua air basah kebadanku. Aku menangis sejadi jadinya disana.

"Hikss..hiks..Maafkan kesalahanku tuhan.. Eomma appa maafkan aku"

Aku menunduk.

----2 jam kemudian------

Yerin masih didalam kamar mandi, yerin sudah kedinginan sebenarnya. Tapi ini masih hal sepele dibandingkan harga diri yerin yang sekarang.

Yerin mulai merasa pusing dan setelah itu semua nya gelap

Jimin pov.

"Ah pusing sekali kepalaku"

Aku memegang kepalaku dan bangun. Tapi aku melihat sekeliling ini bukan kamarku tapi ini kamar Yerin.

'Kenapa aku bisa disini?' batinku.

Aku memutuskan untuk tidak peduli dan langsung kembali kekamarku dan mandi

Setelah mandi aku menuju dapur untuk sarapan, kukira yerin sudah menungguku dibawah tapi ternyata dia tidak ada dan meja makan pun kosong.

"Kalau dia tidak menyiapkan makanan lalu dia kemana?" tanyaku ngomong sendiri.

Aku langsung teriak memanggil yerin, tapi dia tidak muncul muncul akhirnya aku langsung memeriksa seluruh ruangan termasuk kamarnya tadi.

"Lah? Kemana gadis itu?"

Mataku langsung tertuju pada pintu kamar mandi yang ada didalam kamarnya. Aku langsung memegang kenop pintu kamar mandi itu.

Sekilas aku mendengar suara shower yang menyala.

"Yerin? Apa kau sedang mandi?" tanyaku

Tapi tidak ada jawaban akhirnya aku masuk dan melihat yerin terbaring dilantai kamar mandi, seluruh pakaiannya basah karena air yang menyiram seluruh badannya, dan otomatis tubuhnya terceplak dan terlihat, aku pun menahan nafsuku untuk tidak berbuat macam macam.

"Yerin!"

Aku panik dan menghampiri dia yang sudah pucat. Aku menepok nepok pipinya namun dia tidak juga sadar, akhirnya aku membawanya kerumah sakit.

Normal pov.
Setelah itu jimin mengantarkan yerin kerumah sakit. Jimin menunggu yerin didepan ruang periksa dan setelah itu dokter perempuan keluar dari sana, jimin langsung berdiri dan menanyakan dokter itu dengan tidak sabar.

"Bagaimana keadaan yerin, dok?" tanyanya.

"Dia baik baik saja, dia hanya kedinginan dan terlalu banyak pikiran jadi dia harus banyak istirahat" jawab dokter itu.

"Ah baiklah terima kasih dok"

Jimin membungkukkan badannya dan langsung menerobos masuk dan melihat yerin sedang tidur disana.

Jimin pov.
Aku duduk disamping ranjang yerin dan mengenggam tangannya dan memandangi wajahnya.

"Apa yang membuatmu banyak pikiran? Kau tahu aku sangat mengkhawatirkanmu"

Aku menatapnya.

Sejenak aku berpikir kenapa dicelana yerin tadi ada noda bekas darah, apa dia sedang datang bulan?

Banyak sekali pertanyaan yang ingin kutanyakan pada yerin. Aku memutuskan untuk menunggu yerin bangun

30 menit kemudian

Aku terus memandangi yerin tidur sambil tersenyum tanpa sadar. Aku rasa aku sudah mencintainya sekarang lalu dia mulai membuka matanya.

"Yerin gwaenchana?" tanyaku sambil memegang tangannya.

Namun dia langsung melepaskannya dan berlari menuju kamar mandi, sekilas aku mendengar dia seperti mual mual dari kamar itu.

"Hoekk.. Hoeekk.."

Aku langsung menghampiri yerin.

"Yerin, kau kenapa?" tanyaku.

Setelah itu dia langsung menatapku dengan tatapan benci.

"Kau bertanya aku kenapa? Dasar pria brengsek! Kau keluar sekarang aku membencimu!!"

Dia mendorongku keluar dari kamar itu. Aku kaget dan mendorong pintu itu agar bisa masuk pagi

"Yerin!! Kau kenapa buka pintunya!!" teriakku.

Tapi dia tidak kunjung membuka pintu.

Normal pov.
Yerin mengunci pintu kamar rumah sakit itu dari dalam. Lalu yerin menangis.

'Aku takut.. Jika aku hamil apa jimin mau bertanggung jawab?' Batin yerin sambil menatap jendela dengan tatapan kosong.

Jimin terus memanggilku dari luar tapi yerin tidak mau membuka pintu, yerin sudah muak melihat muka nya. Gara gara dia harga diri yerin sudah hilang.

Apa yang akan dikatakan orang nanti jika lama lama perutku semakin membesar?

Pasti semua akan menghinaku habis habisan...




To be continue. . .

✔Yerin Jimin;『My Child‮『  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang