[3] My child : a lift

3.7K 401 22
                                    

Yerin pov.

Saat aku ingin memejamkan mataku tiba tiba ada sebuah klakson mobil yang membangunkanku dan aku membuka mataku lalu melihat siapa orang yang membuka jendela mobilnya. Munculah lelaki yang tadi aku temui dikafe.

"Sedang apa kau disana?" tanya lelaki itu.

"Anu.."

lelaki itu terlihat menatap semua koper yang kubawa dan dia langsung tertawa.

"Haha apa kau diusir? Kasihan sekali!"

Dia tertawa aku langsung menghampirinya
"Kumohon berilah aku tumpangan malam ini aku tidak tahu harus tinggal dimana lagi"

Aku memohon pada lelaki itu.

"Tapi ada syaratnya"

"Apa syaratnya cepat aku sudah capek sekarang"

"Kau harus menjadi pembantuku diapartemen ku"

"Baiklah"

Aku langsung membuka pintu mobilnya dan menerobos masuk.

"Hey aku belum menyuruhmu untuk masuk!"

lelaki itu mengomel.

"Haish cepatlah berhenti mengoceh!"

"Cih dasar miskin!"

"Apa katamu?"

"Tidak ada"

Aku langsung menyenderkan tubuhku dan memejamkan mata sebentar.

"Oh iya siapa namamu tuan?" tanyaku menatap kejalanan.

"Park Jimin" jawabnya.

"Aku Jung yerin"

"Aku sudah tahu"

Aku langsung menatap Jimin.

"Mwo? Darimana kau tahu namaku?" tanyaku.

"Aku tahu kan kau adalah pelayan dikafe ibuku ya jelas sebagai atasanmu aku harus tahu" jawabnya.

"Ah iya maaf tuan aku tidak tahu" balasku sambil cengar cengir namun jimin tidak membalas ucapanku dia hanya fokus menyetir

Normal pov
Setelah sampai diapartemen jimin, jimin segera menyuruh yerin untuk masuk dan yerin membawa koper dan sekantung besar belanjaannya.

Jimin yang melihat yerin sudah kecapean, dia langsung menyambar semua barang yerin.

"Sini biar aku yang bawa"

Dia menarik koper dan kantung plastik itu lalu masuk kedalam apartemen, yerin berhenti sebentar dia tersenyum lalu menyusul jimin masuk kedalam apartemen

Jimin pov
Saat sampai didepan kamar apartemenku aku langsung mengetik password, Kami masuk kedalam apartemenku dan kulihat yerin sedang melihat lihat isi apartemenku.

"Maaf tuan tapi apartemenmu besar sekali" ucapnya.

"Tentu saja, kamarmu ada disebelah sana dan bawa kopermu ini, barang belanjaanmu aku taruh dikulkas sebentar"

Aku menunjuk salah satu kamar tamu disamping kamarku.

"Baik tuan!"

Yerin hormat padaku. Aku diam diam tersenyum.

'Dia lucu juga' batinku.

Dia langsung berjalan kekamarnya tapi aku langsung menahannya.

"Hey tunggu dulu! Siapkan makan malam untukku!" omelku.

✔Yerin Jimin;『My Child‮『  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang