✔Yerin Jimin;『My Child‮『

[17] My child : Sorry

Yerin kaget setengah mati dan langsung menutup pintu, sayangnya pintu itu langsung ditahan oleh pria itu.

Pria itu langsung masuk kedalam lalu memojokkan Yerin kedinding.

"Ji...Jimin? Kenapa kau kesini?" tanya Yerin.

"kenapa kau tidak bilang dulu kalau kau hamil?"

Jimin mengabaikan pertanyaan Yerin.

"Sekarang mana anak kita?" tanya Jimin lagi.

Yerin tertawa.

"Anak kita? Aku tidak pernah mengandung anakmu! Ingat itu"

Yerin langsung melesat pergi namun tangannya ditahan oleh Jimin. Yerin langsung terhimpit lagi kedinding

"JANGAN BOHONG! AKU SUDAH TAU SEMUANYA!" bentak Jimin cukup keras.

Eunha yang pura pura tidur langsung membuka matanya kembali dan mengintip mereka melalui jendela kamarnya.

Sementara Jaemin, dia masih asyik dalam mimpinya.

Yerin terlihat berkaca kaca dia menunduk tidak berani menatap Jimin.

"JAWAB AKU!"

Yerin menarik nafas lalu menatap Jimin dengan berlinang air mata.

"Sekarang kau baru kembali? Kau tahu? Hatiku sakit sekali begitu dengar kau sudah ditunangkan dengan yewon, dan dulu kau juga pergi tanpa menemuiku. Aku menjaga anakku sendirian. Dan kau tahu? Setiap dia bertanya tentang ayahnya hatiku teriris mendengarnya. Apa yang akan aku lakukan saat aku melihatmu lagi? Aku sudah hampir sepenuhnya melupakanmu, namun baru sekarang kau muncul? DASAR PRIA BRENGSEK!" maki Yerin sambil memukul dada Jimin.

Jimin menyesal mendengar semua itu dia langsung memeluk Yerin.

"Maaf.. Aku benar benar minta maaf, aku salah.. Akuㅡ"

"JANGAN SEPERTI INI. LEBIH BAIK KAU PERGI SEKARANG! Hikss.."

Tangisan Yerin sudah pecah dalam pelukan Jimin.

"Diam" bentak Jimin membuat Yerin terdiam.

"Maafkan aku.. Aku mencintaimu, sekarang tolong maafkan aku. Aku benar benar menyesal.."

Eunha yang melihat itu langsung tersenyum puas.

'Kapan aku punya pacar ya?' batinnya.

Dia membayangkan wajah Jungkook. Lalu menggeleng dan tertawa kecil.

Keesokkannya Yerin dan Jaemin standby didepan meja makan, mereka berdua sedang menunggu sarapan yang sedang Eunha siapkan.

Jaemin terus menatap eomma nya karena eomma nya itu terlihat melamun terus, lalu dia menepuk pundak Yerin.

"Eomma.." panggilnya namun Yerin tetap diam dengan tatapan kosong.

"Eomma.."

Yerin kaget lalu menengok ke Jaemin.

"Iya, ada apa sayang?" tanya Yerin sambil mengelus rambut anaknya itu.

"Tidak, kenapa eomma melamun terus?" tanya Jaemin sambil memainkan jarinya.

"Ah.. Tidak apa apa, eomma hanya kurang tidur"

"Sekarang eomma istirahat saja nanti sakit, biar aku berangkat sendiri saja"

"Eh tidak boleh, kau itu masih kecil nanti kalau kenapa napa dijalan bagaimana? Lagipula kan ini hari pertamamu sekolah"

"Yasudah aku saja yang mengantar Jaemin, kau istirahat saja dulu dirumah nanti aku belikan makanan, kau mau apa? Aku juga ada jadwal dirumah sakit" tanya Eunha tiba tiba sambil memberikan segelas susu pada Jaemin.

"Baiklah" 

Yerin sangat senang. Eunha langsung mengambil jaketnya yang disangkutkan dikursi.

"Jaemin, apa kau sudah selesai?" tanyanya lagi.

"Sudah tante, ayo kita jalan!" jawab Jaemin sambil tersenyum.

"Hey bersihkan dulu mulutmu banyak sisa makanan"

Eunha mengambil tisu lalu mengelapkannya dimulut Jaemin.

"Nah ayo kita jalan~"

•

Eunha dan Jaemin saling berjalan bergandengan.

"Oh iya Jaemin, ingat kau nanti harus bersikap sopan ya, lalu ucapkan salam saat bertemu temanmu nanti" ucap Eunha.

"Oke tante!"

Jaemin tersenyum imut.

•

Setelah sampai disekolah Jaemin, Eunha langsung mengantar Jaemin sampai didepan kelasnya lalu dia langsung berangkat menuju rumah sakit untuk memeriksa sejumlah pasien.

Setelah sampai diruang kerjanya, dia langsung memasang kemeja putih sterilnya, lalu menuju ke kamar untuk memeriksa semua pasien.

Tanpa Eunha sadari ada seseorang yang memperhatikan dia saat diluar kamar tadi.

Yerin pov.
Aku sebenarnya tidak sakit tapi aku hanya tidak ingin keluar dulu, karena siapa tahu saja aku ketemu Jimin dijalan.

huh aku tidak bisa membayangkan ketemu dengannya nanti.

Dan masalahnya sekarang Jimin sudah tahu tentang Jaemin, jika nanti ketemu dengan Jaemin apa dia akanㅡ

To be continue. . .