"Yuhhuuuuuuu..... "
Teriak seorang wanita memasuki sebuah kontrakan mungil dengan sedikit berlari.
Sesampainya ditempat tujuan yaitu sebuah kamar, dia sedikit mengintip untuk 'melancarkan aksinya'.
Melihat sahabatnya yang masih terlelap meringkuk diatas kasur. Tercetak sebuah seringai jahil dibibirnya.
Dia berlari kecil kemudian melompat pas disamping Adelia dan berteriak "bangun bayi besar" sambil memeluk sahabatnya itu persis seperti memeluk guling.
'Ya, siapa lagi kalau bukan Loren'
Yang bersangkutan hanya terkaget-kaget pasalnya, dia tertidur sangat nyenyak tiba-tiba ada yang berteriak dan memeluknya. Tapi setelah mengetahui siapa yang melakukan hal itu, dia pura-pura kesal dan sebentar lagi akan menangis.
"Tahan duluu... " Loren bangkit keluar kamar
Sekembalinya dia membawa sesuatu ditangannya "Tarraaaaa..... "
loren memegang sebuah kotak berisikan sebuah dress serta sepatu rancangan Desainer ternama.
"Untuk kamu" Loren menyerahkan kotak tersebut kepada Adelia
"Unchh... " Adelia yang melihatnya, terharu sambil menitikan air mata. Berlebihan memang.
"Makasih Loren, cuma kamu memang yang peduli sahabatmu yang kere ini" gumam Adelia sendu
"Cuuuu... Maaaaa... Kaa... Muuu... Sayangku di dunia ini, cuu.. Maa... Kam--" .nyanyian Loren terhenti melihat Adelia yang bukannya tertawa malah tambah sesenggukan
"Yaudah, ayo kita keluar makan" Loren kembali berkata dengan suara normal seperti biasa
Yang ditanya tiba-tiba menunjukkan raut berbinar.
"Mau lele goyeng saus kacang, Onty" teriak Adelia menirukan suara anak kecil.
'Kalau masalah makan, cerah banget tuh muka' batin Loren memutar bola mata.
"Tapi, temenin ke Bali yah. Perusahaan papi ulang tahun" celetuk Loren
"Okedeh" Adelia mengacungkan jempolnya tanda setuju
***
"Son, Tolong gantikan Daddy menghadiri pesta salah satu sahabat daddy di Indonesia. yah" suara seorang pria diseberang telepon
"Tapi Dad---" suara Dave diputus oleh sebuah suara menyeramkan dari arah handphonenya
"Pokoknya kamu harus datang. mommy sama Daddy mau Bulan madu ke maldives. Understand!".geram Viola yang tiba-tiba merebut handphone David sebelum mendengar penolakan anaknya
Dave menghela nafas "baiklah" dia tahu. tidak ada yang bisa membantah kalau mommy'nya sudah angkat bicara.
"Kapan acaranya Dad? " Lanjutnya pasrah
"Besok malam. Jadi, kamu sudah harus berangkat hari ini, minta alamatnya sama Vino. ok bye!" telepon terputus menyisahkan wajah Dave yang 'ditekuk parah'.
"Vinoooo... " teriak Dave
Yang dipanggil berlari dengan tergopoh-gopoh dari luar"Ya, bos?? "
"Mana alamatnya" jawab Dave
Vino yang memang sudah cekatan mengerti yang dimaksud oleh atasannya, kemudian menyerahkan selembar kertas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adelia (2nightstand)
RomanceBerawal dari 'Cinta Satu Malam'. Membuatnya harus mengandung tanpa mengetahui sosok pria yang harus bertanggung jawab akan hal itu. Dan.. Apa jadinya jika hubungan itu berlanjut menjadi 'Cinta Dua Malam' tanpa dasar Cinta.? "Haruskah aku pergi ja...