Aku tidak terlalu suka dengan 'petang',entah mengapa tapi dia seakan membawa kesedihan dan kesepian. Namun tak sedikit yang menyukainya.
Aku lebih memilih pagi
entahlah...
tapi kicauan burung dan lembutnya matahari seakan memberiku harapan akan kehidupan yang lebih indah esok hari...***
Adelia POV
Kurasakan sentuhan hangat mendarat di tubuhku, bergerak kesana-kemari melewati perutku yg membuncit..
'hanya mimpi Adelia, tidur saja lagi'. Fikir ku
Kulanjut tidurku yang terus memanggil-manggil untukku melayang kealam mimpi
Akan tetapi sentuhan itu bukannya berhenti, malah semakin naik kewajahku menyentuh dagu kemudian hidung naik ke mata dan akhirnya jatuh ke bibirku.
'ada yang salah, sepertinya ini bukan mimpi'
Kubuka mataku perlahan. 'ternyata sudah pagi'. Batinku
Tunggu...
Tapi bukan ini alasanku membuka mata, sepertinya tadi ada yang menyentuh bibb..."kyaaaaaa.......hmptt".teriakku tertahan
"jangan berisik! ini RS nona, anda pingsan diruanganku". Bisik Dave
Ia menutup mulut Adelia dengan tangannya, memang tidak sopan, 'tapi apa boleh buat gadis ini sangat berisik' .Fikir Dave
"hummmmm.. hhh".
Adelia merasa kehabisan oksigen akibat tangan Dave yang besar hampir menutup setengan wajah Adelia, akibatnya udara yang masuk ke hidung mungilnya tersumbat.
"Oh. Tidak bisa nafas?" Dave pura-pura o'on
"Oke aku kasi nafas buatan!". tanpa intruksi, Dave langsung mencium Adelia yang sudah tidak berdaya akibat kehabisan nafas, yang dicium hanya bisa terpaku tak berdaya..
'Seperti Deja Vu'. Adelia seakan ia diingatkan kembali tentang 'tragedi' kemarin yang cukup mengguncangnya.
Mungkin hanya kebetulan karena memang diriku tidak pernah merasakan dicium lelaki selain hari 'itu', malam yang menghancurkanku
Melihat wajah Adelia yang murung, Dave tersadar dari ke'Khilafan'nya
"um, ah maaf. saya tidak bermaksud.."
"Tolong pergi..." bisik Adelia parau
Setitik air mata jatuh membasahi pipinya
"Tapi anda belum sembuh dan itu tangg.." penjelasan Dave tergantung
"Pergi dan jangan pernah muncul lagi!!" Teriak Adelia
Dave terpaku sesaat, tapi kemudian sadar dan ia bergegas pergi. Sebelum benar-benar meninggalkan ruangan VIP yang ditempati Adelia, ia berbalik sekilas menatap perut buncit Adelia setitik air mata jatuh tanpa Dave sadari
'Bagaimana mungkin aku tidak akan muncul lagi, sedangkan dirimu begitu banyak menyimpan sesuatu yang membuatku tertarik'. bisik Dave pada dirinya sendiri
TBC
Terimakasih yang sudah mendukung Adelia, dengan memberikan Vote, komentar, menambahkan ke reading list dan yang memfollow Author, Terimakasih banyakkkk...
lanjutannya tidak akan lama lagi (kalau free, karena sekarang Author udh SUPER SIBUK, yang ikutin ceritanya Adelia pasti tau alasannya haha, lucu tapi miris)
see ya..

KAMU SEDANG MEMBACA
Adelia (2nightstand)
RomanceBerawal dari 'Cinta Satu Malam'. Membuatnya harus mengandung tanpa mengetahui sosok pria yang harus bertanggung jawab akan hal itu. Dan.. Apa jadinya jika hubungan itu berlanjut menjadi 'Cinta Dua Malam' tanpa dasar Cinta.? "Haruskah aku pergi ja...