Besties

9.8K 362 3
                                    

"lagipula sebentar lagi aku akan jadi aunty, "

WHAT THE HELL, LOREN!!!

----------------------

"Aku sangat bersyukur memilikimu, Sahabat.
Kau selalu jadi cahaya dimasa suramku, selalu jadi penenangku kala gundah, selalu jadi petunjuk saat aku salah arah, selalu jadi yang pertama dan terdepan menampung semua kesedihanku.
Terimakasih, karena kau selalu ada saat aku bahagia dan tidak pernah menghilang saat aku membutuhkan sosokmu"

-------------------

Terlihat dua orang wanita sedang berpelukan didalam kamar mungil di sebuah kontrakan kecil di pinggir kota, mereka terlihat menangis bersama,  sungguh momment yang mengharukan, bahkan langitpun ikut meneteskan air mata.

'Kekuranganmu adalah kelebihan sahabatmu, kelebihanmu adalah bagian dari kehebatan sahabatmu'

Gadis itu, dia yang 5 tahun lalu kehilangan orang tuanya, tanpa keluarga maupun sanak saudara dia hidup di dunia yang kejam ini, tidak ada yang melindunginya dari orang-orang yang berniat buruk padanya. pelindungnya, pahlawannya, ayahnya, bahkan ibunya telah pergi meninggalkannya.

Adelia, sungguh Malang nasibmu. tapi tenang, aku akan menggantikan kebahagiaanmu melebihi kebahagiaan yang telah menghilang dari hidupmu. Tapi, kamu butuh sedikit atau 'mungkin banyak' berjuang dan berkorban untuk itu.
Tidak ada yang gratis didunia ini bukan?!

("Terimakasih author pecicilan." jawab Nadelia sarkasme 😂)
Abaikan!!

"Aku tidak tahu harus bagaimana loren,"
Loren mengusap punggung sahabatnya dengan sayang

"Aku,,,, "delia menggantungkan ucapannya.

"Aku tidak ingin masa depanku hancur, cukup kehilangan orang tuaku membuatku terpuruk. mungkin... "
Adelia menutup kedua matanya terisak.

"....mungkin aku akan membunuhnya."lanjutnya

Loren mengeratkan pelukannya pada adelia bermaksud memberi kekuatan pada sahabatnya yang menyedihkan ini.

"Tidak del, jangan berkata seperti itu, dia tidak salah apa-apa, terlepas dari pria bajingan yang memperkosamu,  dia tetap darah dagingmu! Aku mungkin akan sangat membencimu jika kau berbuat serendah itu, adelia" Loren mengusap air matanya yang sedari tadi mengucur deras.

Delia mengangguk dalam tangisnya, semoga saja ini keputusan yang benar, diapun tidak akan sanggup membunuh anaknya sendiri, dia tidak sekejam itu.

----------------

Keesokan harinya delia bangun dalam keadaan sangat 'menyedihkan'. Kantung mata serta rambut acak-acakan sungguh membuatnya semakin mengerikan ditambah matanya yang merah karena semalaman menangis. Dia terus memikirkan kelanjutan hidupnya kedepan, dia tidak membenci anak yang dikandungnya namun juga tidak menyukainya.

Siapa wanita yang tidak ingin memiliki seorang anak, semua wanita pasti ingin. Tapi, dia mendapatkannya dengan cara yang salah. bahkan 'pria' yang harusnya bertanggung jawab atas kehadiran janin mungil itu malah meninggalkan  sang 'ibu' tanpa sedikitpun rasa tanggung jawab sebagai seorang calon  'Ayah'

"Pria brengsek itu," matanya memancarkan kesedihan mendalam

"Aku... "
dengan ekspresi wajah mendrama layaknya disinetron yang diberi efek slow motion yang membuat permisa 'greget' menunggu kelanjutannya.

"Ak-aku akan berusaha melupakannya. toh, percuma aku membalas dendam, wajahnya saja tidak kutahu." putusnya cepat.

(iyalah kemarin pas bangun diranjang berdua 'after accident' kan mukanya si dave ketutup kolor *part.'Mr.Underware')

Ditempat lain

Disebuah mansion mewah,  seorang gadis.
(gadis?mungkin dia jg  telah menjadi seorang wanita😂)
menutup pintu kamarnya dengan kasar. Membuat semua penghuni mansion tersentak, termasuk sang ayah.

Sang ayah yang kaget, berteriak dari lantai bawah"Ada apa sayang?"

"Tidak apa-apa, yah"
Teriaknya dari kamar dilantai atas.

"Yasudah, jangan merusak pintu kamarmu, Loren! "

Gadis yang dipanggil 'Loren' hanya memutar kedua bola matanya.

"Apa dia lebih sayang pintu dari pada Putri satu-satunya ini"gumamnya sambil menghela nafas.

"Ok, back to topic!"

"Pria brengsek itu,,"

Ia mengetuk-ngetuk kepalanya

"Siapa sebenarnya pria itu. "

Dia belum tahu saja siapa 'Lolian Renita' berani-beraninya menyakiti sahabatku.

'Kalau curut itu sampai ketemu, akan ku potong buntutnya'

***

Maafin author lg kurang ispirasi, otak lagi gesrek.

Tapi Makasih loh udah baca ceritaku . jika berkenan silahkan vote (Bintang)  atau koment biar lebih semangat akunya.

See you....
Lovely reader 😙

Adelia (2nightstand)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang