Awalnya Kinandra Sania hanya ingin bergabung dengan klub tari agar tidak dipandang sebelah mata oleh gebetannya. Tetapi syarat bergabung yang diajukan oleh sang senior membuatnya terjebak pada seorang Lanadra Ghifari, ketua basket dingin tanpa ekspr...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi lo mau gabung sama klub ini?"
Kinandra Sohye menggigit bagian dalam bibirnya. Jantungnya berdegup kencang, telapak tangannya mulai berkeringat dingin. Begitupun keringat yang mengucur dari pelipisnya padahal diruangan ini terdapat 3 buah ac.
"Hm..." salah satu dari 4 seniornya itu berdeham. Memandangi dirinya dari atas hingga bawah. Kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya takjub.
"Penampilan... No."
"Tampang... Lumayan. Cuma rambutnya aja yang agak ganggu. Lo nggak punya sisir, dek?"
Sohye menggeleng. "Pu-punya kok, kak."
"Lain kali kalo sekolah tuh sisiran. Kalo nggak bisa ngurus rambut, iket aja rambutnya atau potong sekalian. Lo kayak kuntilanak yang kejebak di sekolah siang bolong, tau nggak?" ujar senior dengan nametag Chaeyeon.
"Gerakan tari—" Chaeyeon menghela napas ketika mengingat tarian Sohye beberapa menit yang lalu. Lebih mirip gerakan pinguin sawan ketimbang tarian.
"—payah banget."
"Gimana ya?" Kali ini yang ber-nametag Chungha yang berbicara. Salah satu senior klub tari yang paling ditakuti Sohye karena mukanya yang so bitch banget.
"Secara teknis sih lo nggak memadai. Apalagi lo nggak tenar. Nggak berguna juga buat klub tari," Chungha mengitari Sohye.
"Tapi karena kita kekurangan anggota dan sialnya nggak ada yang berani daftar di klub ini kecuali lo—"
Sohye meneguk ludahnya. Ngeri.
"—ya mau gimana lagi." Chungha melirik ketiga temannya. "Terima aja nih?"
"Gini aja deh." Kali ini Pinky bersuara. "Kita bakal terima lo dengan satu syarat."
"Lo tau Lanadra Guanlin, kan?"
****
"Gila. Gila. Gila. Ini beneran gila, sih." Mina berseru heboh ketika Sohye baru saja menyelesaikan ceritanya dengan ekspresi ingin menangis. Sementara Yoojung yang duduk disebelah Mina meringis sembari menepuk-nepuk lengan Sohye dengan prihatin.
"Lagian lo sih, Jung. Pake acara ngedaftarin gue ikut klub itu." Sohye menelungkupkan kepalanya di meja. Membayangkan bagaimana nasibnya setelah ini.
"Kan katanya lo mau selangkah lebih maju sama Woojin? Maksud gue kan biar lo makin deket sama doi," Ujar Yoojung membela diri.
"Ya tapi kalo begini sih mending nggak usah!" seru Sohye setengah terisak. Dia mengangkat kepalanya dan matanya udah sembab.
"Yah jangan nangis dong, Soy."
Sohye mendengus. "Ya jadi gimana? Lo tau kan Guanlin itu orangnya gimana? Guanlin sama gue tuh kayak langit dan bumi. Mana ada sih sejarahnya pangeran dekat dengan upik abu?"
****
Starring
Kinandra Sohye
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"—Apa? Kayak kuntilanak yang kejebak siang bolong?"
&
Lanadra Guanlin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"—Bagus deh kalo nyadar diri."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.