Semenjak insiden dikira pacar oleh mas-mas penjual popcorn. Sohye menjaga jaraknya dengan Guanlin. Berpura-pura sibuk dengan ponselnya. Sesekali manik matanya menyusuri seluruh penjuru studio, berharap menemukan Mina dan Haknyeon menonton film yang sama supaya bisa membantunya keluar dari situasi agak canggung ini."Laper apa doyan?" Guanlin melirik Sohye yang terus-terusan memasukkan segenggam popcorn ke mulutnya. Filmnya belum mulai, tetapi popcorn milik Sohye sudah habis seperempat bagian.
"Doyan," gumam Sohye, singkat.
Kedua iris mata Sohye melebar, bersamaan dengan pekikan tertahan yang keluar dari bibirnya. Itu Mina dan Haknyeon! Demi Neptunus! Kedua temannya itu menonton film ini juga!
Sepertinya dewi fortuna tengah berpihak pada Sohye kali ini. Karena kedua temannya itu berjalan menuju kearahnya. Dan berbelok di barisan yang sama dengan Guanlin dan Sohye.
"Mina!"
Mina menoleh, menyipitkan matanya karena remang-remang. Haknyeon menyikutnya sembari berbisik. "Itu si Sohye. Pura-pura nggak kenal aja."
"Mina! Lo nonton juga?"
Guanlin yang tadinya fokus menonton trailer film-film baru akhirnya merasa terusik, karena Sohye terus-terusan berbisik memanggil nama Mina.
"Guanlin, tukeran tempat duduk yok. Gue mau deket Mina."
"Ogah."
Sohye mendengus kesal. Kemudian kembali menyondongkan badannya kearah Mina dan Haknyeon sehingga rambutnya menghalangi pandangan Guanlin.
"Mina ih! Dasar budek!"
"Sori, siapa ya?" ini Haknyeon. Yang pura-pura pasang tampang datar. Sementara Mina yang duduk di sisi kirinya menahan tawa.
"Bangsat lo!"
Tidak tahan karena rambut Sohye terus-terusan mengganggunya, Guanlin akhirnya meraih bahu Sohye, mendorongnya pelan agar gadis itu kembali duduk di bangkunya dengan tenang. "Berisik, filmnya mau mulai." Dan setelah itu lampu studio benar-benar padam.
Haknyeon melirik Guanlin yang duduk disebelahnya, lalu berbisik ke Mina. "Si Guanlin bisa aja ye milih filmnya. Tau banget Sohye takut nonton horor."
Mina menggeleng tidak setuju. "Terakhir kali dia nonton film setan bareng gue dan Yoojung, lengan gue biru-biru karena digaplok terus dicubit sama dia, saking takutnya."
Haknyeon kembali melirik Guanlin. Kali ini dengan pandangan kasihan. "Kasihan banget nasib lo. Ganteng-ganteng malah berurusan sama Sohye."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Enthusiasm ✔
FanfictionAwalnya Kinandra Sania hanya ingin bergabung dengan klub tari agar tidak dipandang sebelah mata oleh gebetannya. Tetapi syarat bergabung yang diajukan oleh sang senior membuatnya terjebak pada seorang Lanadra Ghifari, ketua basket dingin tanpa ekspr...