Popcorn Caramel

2.8K 575 80
                                    

"Som, kayaknya si Sohye itu beneran kuntilanak deh."

"Lah?"

"Habis gue merinding kalau ketemu dia."

"Selamat."

"DOUBLE JACKPOT!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"DOUBLE JACKPOT!"

Hyungseob, Yoojung dan Haknyeon berseru heboh seraya mengangkat kepalan tangan mereka. Sementara Mina hanya mengekori mereka dengan tampang bertanya-tanya.

"Jadi gimana rasanya disamperin dua cogan sekaligus?" tanya Yoojung. Gadis itu menduduki bangkunya dan memiringkan kepalanya memandangi Sohye. "Deg-degan deh lo pasti, ya kan?"

"Pake pelet apa lo? Anjir nggak nyangka gue," celetuk Haknyeon. Tangannya mengacak-acak poni Sohye. "Sekarang lo tinggal tunjuk, pilih Woojin yang dekil tapi seksi atau Guanlin yang bening tapi galak."

Mina mengernyit. "Pelet lo kira makanan ikan?" Dan setelah itu Hyungseob menepuk dahi gadis berkepang dua itu.

"Otak itu makanya sering di upgrade, Min. Jangan hp lo doang."

"Apaan sih lo, Cup." Mina menendang kaki Hyungseob kesal. Lalu ia menghampiri Sohye. "Soy, lo katanya mau udahan aja, kenapa malah ngajakin si Guanyin jalan?"

"Guanlin, Mina." Kali ini Yoojung, Haknyeon dan Hyungseob berbaik hati mengoreksi berjamaah.

Sohye menggeleng. "Nggak. Bukan gitu maksud gue. Aduh, kenapa gue mendadak bego sih pas Kak Chungha dateng." Lalu dia membenturkan kepalanya ke meja saking frustrasinya. "Kenapa? Kenapa gue malah ngajakin jalan kenapa? Padahal kan gue mau jauh-jauh dari tiang listrik itu!"

"Berarti jodoh lo emang si Guanlin," celetuk Yoojung. Dan dihadiahi toyoran cinta oleh Sohye.

"Sembarangan sih kalo ngomong," ujar Sohye. "Gue tuh sukanya sama Woojin. Tolong dicatet ya."

Ya memangnya sepenting itu bagi Yoojung sampai harus di catat segala?

****

Mina mengintip dari balik tiang koridor lantai tiga. Diikuti Haknyeon. Keduanya sedang memata-matai Guanlin. Memastikan cowok itu belum turun ke bawah.

"Aman."

Gadis berpipi tembam itu mengacungkan jempolnya pada Haknyeon, pasalnya ia melihat Samuel dan Seonho masih sibuk bergulat di dalam kelas.

"Agen Hakmin di koridor lantai 3 kepada agen Kinandra Sohye. Oknum terduga masih berada di kelas. Situasi aman. Ganti."

[1] Enthusiasm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang