"Surprise!"
Sebenarnya Sohye tidak begitu kaget ketika menemukan Yoojung dan Mina berada di balik pintu kamarnya. Mengingat kedua temannya itu memang suka seenaknya pergi ke rumahnya dan menginvansi seluruh penjuru kamarnya.
"Nggak kaget."
Yoojung mengerucutkan bibirnya. "Nggak asik." Lalu gadis yang lebih pendek dari Sohye itu melipat kakinya di karpet. "Kita hari ini nginep loh, Soy."
Sembari menggantungkan tasnya di samping meja belajar, Sohye menggumam. "Alesan apalagi ke bokap lo?"
"Orangtuanya Sohye lagi keluar kota. Jadi minta ditemenin."
Ini memang sering terjadi. Yoojung kerap kali berbohong pada orangtuanya agar diizinkan menginap di rumah Sohye. Beda lagi dengan Mina yang kedua orangtuanya memang jarang berada di rumah karena bekerja.
Omong-omong soal Mina, Sohye jadi teringat kejadian tadi pagi. Dimana Mina berteriak pada Haknyeon dan cowok itu menariknya pergi entah kemana. Mungkin membicarakan hal ini berdua.
Sohye mengendurkan dasinya sembari mendekati Mina. "Eh lo tadi kenapa? Si Bapak Babi itu ngapain lo?"Mina yang sibuk membaca salah satu series komik hi miko lantas mendongak. "Oh, itu?"
"Gue kan udah bilang. Dia itu kerdus. Playboy cap kaki tiga. Lo sih nggak mau dengerin gue." Yoojung menyela dari tempatnya. Gadis itu tampak memainkan jemarinya di karpet beludru Sohye.
Mina meliriknya malas. Setelah itu, ia menyodorkan ponselnya pada Sohye. "Gila nggak, cuma karena Haknyeon posting foto bareng gue, gue ditelpon sama banyak cewek."
"Pacar-pacarnya tuh," celetuk Yoojung. "Nggak tau deh mana pacar yang asli, mana pacar simpanan dan mana yang cuma ngaku-ngaku pacar," lanjutnya dengan nada sinis.
Jika ini bukan Mina yang sudah berteman dengan Yoojung sejak sekolah menengah pertama, Mungkin Yoojung sudah dihadiahi bogem mentah karena kalimatnya yang menyebalkan itu.
"Lagian lo itu mau-mau aja dijadiin pacar ke sekiannya dia. Temenan sih temenan, Min, tapi kalau baper ya milih-milih. Mending lo baper ke si Hyungseob yang ketauan anak rumahan."
"Gue nggak pacaran ya, sama dia! Sok tau lo! Emang kalau gue jalan sama dia, berarti gue pacarnya, gitu?"
Sohye mencolek punggung Yoojung dengan jempol kakinya. Mengisyaratkan agar gadis itu diam.
"Mereka bilang apa?"
"Ya gitu," Mina menghela napas. "Katanya gue kegatelan, lah. Katanya gue ngerebut pacar orang, lah. Katanya gue jablay, lah. Ngeselin emang."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Enthusiasm ✔
Fiksi PenggemarAwalnya Kinandra Sania hanya ingin bergabung dengan klub tari agar tidak dipandang sebelah mata oleh gebetannya. Tetapi syarat bergabung yang diajukan oleh sang senior membuatnya terjebak pada seorang Lanadra Ghifari, ketua basket dingin tanpa ekspr...