Sebenarnya cerita ini ga beda jauh sama kisah Yasmin Arjuna.. konflik di sini itu luapan adegan buangan dr cerita Yasmin Juna, jadi yaah selamat menikmati rasa gemasnya.. risiko yah kalau capek dan lelah aku gak tanggung. Dan jgn pake ngatur jalan cerita. Aku mau begini jalan ceritanya. Ngatur2 aku siramin karbol. 😂😎
Terus ada yg bilang ko nadya gitu sih sama ibunya.. aku kasih tau yah, emosi anak kecil itu suka meluap2 mendadak. Dia menerka apa yang dia lihat.. mudah marah, tapi mudah juga melupakan..
Oh iya mau saling berbagi pendapat.. SETUJU NGGAK KALAU JUDULNYA AKU GANTI JADI "KEMBALI" ? Atau ada ide judul lain? Kasih alasan jawaban kalian di sini.. 👉🏻
***
"Untuk apa memeluk seseorang, jika kita tahu harus melepasnya pergi."
Catatan Movie : Terminator Genisys - 2015___
"Sus, lihat istri saya, nggak? Saya nggak lihat dia di kamar."
"Lho, tadi saya lihat dia ke bawah. Mas mau ajak istrinya jalan-jalan tahun baruan, yah? Masih belum pulih, Mas, kalau diajak jalan.
Belum lagi jalanan macet.""Nggak, Sus, saya mau ajak dia makan malam di taman belakang aja nanti. Kemarin saat Natal kami nggak sempat buat acara spesial. Malam ini aja. Pergantian tahun baru berdua menatap bintang."
"Wuih, Si Mas bisa romantis juga. Iya, mudah-mudahan malam ini bisa romantisan berdua. Kasihan istrinya kayaknya belum siap punya anak, yah."
"Makanya Suster jagain Nadya, yah, malam ini. Saya mau manjain Mama-nya dulu."
***
"Oke, sekarang kita kejutkan Mama." Harlan membuka sabuk pengamannya dan juga Nadya di sebelahnya. Waktu sudah menjelang sore dan keduanya baru sampai di rumah. Setelah menjemput Nadya pulang sekolah, Harlan dan Nadya memang pergi berdua ke suatu tempat.
"Dy janji, kan, mau minta maaf sama Mama?" tanya Harlan. Nadya mengangguk. "Papa juga, Papa nakal, sih, cium Mama seenaknya. Mama jadi nangis, deh." Nadya menutup mulutnya.
"Oups, Tante," ralat Nadya lucu. Harlan mengacak rambutnya.
"Mau buat Mama tambah senang?" tawar Harlan. Nadya mengangguk penasaran. Sejak tadi Harlan memang memberi penjelasan sederhana perihal adegan yang Nadya lihat semalam antara dirinya dan Lea. Harlan menjelaskan dengan cara pikir yang mudah dimengerti Nadya. Ternyata berhasil. Karena sebenarnya, Nadya tak terlalu marah dengan Lea, hanya senang ikut campur saja. Terlebih melihat sang papa diperlakukan negatif.
"Mulai sekarang, panggil dengan sebutan Mama. Papa yakin Mama akan senang. Jadi permintaan maaf Papa bisa dikabulkan juga." Harlan juga butuh bantuan Nadya untuk meluluhkan hati Lea.
Nadya melirik berpikir. "Kan, Papa udah beliin hadiah buat Mama. Bunga juga." Nadya menunjuk bagian belakang. Ada satu buket bunga mawar merah dan satu kotak besar hadiah untuk Lea. Harlan dan Nadya tadi pergi ke salah satu butik ternama untuk membelikan Lea gaun indah. Rencananya Harlan mau mengajak Lea makan malam berdua romantis.
"Kamu janji, nanti malam jangan nangis kalau Papa dan Mama pulang malam?" Nadya berpikir sejenak.
"Aku pikir-pikir.." Ucapan Nadya langsung dilirik Harlan tak puas. Nadya langsung terkikik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rujuk?
Genel Kurgu--- Masa lalu mereka memang pahit. Masa lalu mereka pernah terukir miris. Tidak ada cinta saat dulu, hanya atas nama tanggung jawab keduanya mau resmi hidup bersama. Mereka dua orang asing yang terpaksa menikah karena sebuah kesalahan. Dan akhirnya...