Sweet Girl

Lima

Mobil revo pun melaju menuju boutique langganan mamanya revo.

"Pacar kamu ini vo?"

"Iya tante."

"Kayanya pernah ketemu ya?"

"Iya tante waktu itu nganter imeld ngambil pesanan tante sandra."

"Ow iya....jadi kali ini ada yg bisa tante bantu?"

"Cari dress buat dia tante."

Setelah beberapa kali coba akhirnya nemu dress yg pas di badan aku.

********

Pukul 6 sore mobil ferari silver parkir didepan rumahku.

Lalu keluarlah revo dengan baju setengah resminya.

Aku pun memakai dress yg dibelikan revo tadi siang.

"Wow.....kamu cantik banget malam ini la."

"Jadi cuma malam ini aku cantiknya?"

"Hahaha.....bukan begitu sayang. Tapi kamu makin cantik mlm ini." Kata revo sambil mendekat lalu mengecup ringan pipiku.

"Makasih. Kamu jg terlihat tampan."

"Terlihat?"

"Ya terlihat.." jawabku sambil senyum simpul.

Revo hanya diam.

"Jadi berangkat?"

"Eh....ya ....ayo..."

"Kamu kenapa sih ?"

"Aku terpesona sama kecantikan kmu la. Pokoknya disana nanti jgn lepas lengan aku okey?"

"Okey bos." Muncul deh si posesif revo.

Mobilpun meluncur menuju sebuah villa di puncak. Tamu yg datang sudah banyak sekali.

"Selamat datang dokter revo."

"Terima kasih."

"Silahkan masuk."

Kami memasuku area party,kata revo semua yg hadir adalah para dokter dari seluruh JABOTABEK. Sebentar sebentar revo berhenti untuk menyapa temannya sambil memperkenalkan aku, aku jadi malu tapi bangga menjadi pasangan revo.

"Revo..." panggil seseorang sambil menepuk bahu revo.

"Hei...daniel....kapan balik."

"Kemaren. Makin keren aja ni."

"Ck....loe ni bisa aja, terbang gue ntar."

"Hahaha.....eh by the way spa nih cewek cakep sebelah loe?"

"Kenalin starla."

"Oh.....jadi ini yg namanya starla."

"Kenapa?"

"Revo sering cerita tentang loe, gue jadi penasaran kaya apa sih loe.Pantesan revo klepek klepek cantik gini."

"Dan ternyata tidak sesuai bayangan loe kan?"

"Iya. Lebih cantik dari bayangan gue."

"Ni gue masih di sini niel, loe udh berani ngerayu cewek gue."

"Santai dude. Gue g ngerayu."

"Liat ni udah gue teken kontrak. Bentar lagi gue stempel dia." Kata revi sambil menyoforkan tangan kiriku.

"Woa.....gerak cepat loe."

"Jelas gue takut loe tikung ntar."

"Busyet jahat loe vo."

"Udah deh vo, malu ah...." kataku sambil mempererat rengkuhan tanganku di lengannya.

"Acara sudah dimulai tuh." Kata daniel.

Acara demi acara kami lalui, mulai dari sambutan ketua IDI.

"Dokter revo bagaimana kabar anda?"

"Ah....dokter agni, Alhamdullilah sehat. Anda sendiri?"

"Well seperti yg anda lihat." Mereka pun tertawa.

"Dokter revo istri anda cantik sekali."

"Ah....anda salah saya bukan istrinya."

"Memang bukan, tapi calon istri saya. Kenalkan starla."

"Revo...."

"Kenapa?"

"Malu."

"Kamu malu jadi calon istri aku?"

"Ish....bukan gitu."

"Kenapa mesti malu. Seharusnya anda bangga menjadi calonnya dokter revo."

"Iya. Anda benar." Jawabku. Lalu dokter wanita itu pergi.

Waktupun terus berlalu hingga acara usai. Kami pulang

"Gimana sayang suka pestanya?"

"Nggak acaranya ngebosenin."

"Tapi acara seperti ini nanti bakalan kamu datengin terus klo jadi istri aku."

"Iya tau."

"La, nanti klo aku pergi nitip imel sama mama ya."

"Iya sampai disana selein urusan trus balik lagi."

"Aku pasti pulang secepatnya la."

"Ko tiba tiba hujan "

"Hati hati vo."

Hujan turun tiba tiba dan sangat deras. Air yg turun menyerupai tirai air yg cukup tebal, saat itu jalanan menikung dan turun. Tidak ada tempat untuk berhenti berteduh. Tiba tiba ada truk yang muncul revo kehilangan kendali, mobl yg kami kendarai oleng...

Brrraaaaaaakkkkkk........

Suara benturan yg sangat nyaring hingga memekakkan telinga. Saat aku menoleh kearah revo, aku melihat dia berlumuran darah. Lalu semuanya gelap..

Tbc

================»»««=================

Terimakasih bagi yg mau ngintip coretan aku in.

Semoga suka

Happy reading.

Maaf typo

😘😘😘