tujuh belas

2.2K 93 0
                                    

Verlan pov

"Romi...." katanya segera keluar dan berlari memeluk lelaki yg berdiri di dekat gerbang.
"Hai bawel.....aku senang kau baik baik saja." Sapa si pria yg bernama romi itu.

Tapi siapa yg dicarinya lagi celingukan begitu, sedang aku hanya memperhatikannya sambil bersandar di kap mobilku.

"Loe sendirian?" Tanya starla
"Iya. Dia lgi dipingit ma ortunya."
"Pingit? Knp?"
"Nih." Romi mengangsurkan sebuah undangan sepertinya sih undangan pernikahan.
"What??" Pekik starla
"Wah.....wah.....main belakang ni kalian....." kata starla sambil mendendang tulang kering romi.
"Hehehe.....loe sm bang revo dulu juga kan." Balas romi.
"Ow.....balas dendam ni critanya.....okey gue g bkl dateng."
"Jangan dong la....habis gue ntar sama imeld..."
"Yaelah rom, belom nikah aj takut gini gimana ntar."
"Bukanya takut sarap. Tu mantan calon adek ipar loe ngancem g ngasi mlm pertama kalo gue g bisa buat loe dateng."
"Hua....ha....ha....ha...." starla tertawa lepas.

Baru kali ini aku melihat tingkah konyolnya, siapa sih romi ini sebenarnya?

"Bawel sapa tuh?" Tanya romi yg mulai menyadari keberadaanku
"Kak sini!!" Panggilnya dan aku mendekat
"Kenalin romi sahabat aku dari tk.ada satu lagi sih tapi noh gara2 si curut ini dia dipingit."
"Rom, ini kak verlan atasan gue. Ijin sendiri noh gue boleh cuti nggak."

Aku mengulurkan tangan dan disambut romi, dan wajahnya berubah serius.
"Gue harap loe kasih ijin ke dia buat hadir di pernikahan gue bro."
"Kita liat kerjaan ntar ya bro. Gue usahain starla bisa hadir."
"Thanks bro. Dan nitip dia ya, klo ada yg nyakitin dia kasih tau gue."
"Pasti gue jaga g ush kwatir. Pikirin acara loe aja."
"Sekali lagi thanks bro"

Tiba tiba starla mentoyor kepala romi
"Emang gue barang dititip titipin."
"Heh sarap, maksud gue biar dia jagain loe. Ngerti kagak."

"Ck, kalian ini ribut terus udh malem." Aku menengahi.
"Hehehe .....maaf kak. Kalo sama ni anak emang bikin emosi terus."
"Loe nginep sini?"
"Kagak gue mau cari hotel. Kagak enak sama bude loe"
"Halah.....karena g ada imeld kan?"
"Iya situ tau."
"Kak bawa pergi nih, pembuat onar."

Aku hanya tersenyum melihat mereka.
"Nginep di hotelku saja rom, aku kasih gratis sbg tanda perkenalan."
"Loe punya hotel?"
"Bilang aja mau daerah mana."
"Seriusan ini?"
"Yaelah....masak bohong sih...."
"Deket malioboro aja deh."
"Okey ikut aku aku mau kesana.sekalian pa bawa mobil."
"Enaknya gimana?"
"La besok kamu ke kantor pakai mobil romi gimana?"
"Nggak masalah kak."
"Beres. Kita barengan."
"Okey. Nih kuncinya." Romi memberi kunci ke starla.
"Kakak masih mau ke kantor?"
"Iya mau mengevaluasi laporan tadi buat ke investor besok. Oh ya rekapan analisa pasar bsk bisa ku lihat kan?
"Beres bos."
"Okey aku pulang dulu. Istirahat ya." Aku lalu mengecup keningnya.
"Hati hati dijalan, dan terima kasih buat hari ini."
" hmmm..."

Kami lalu masuk mobil dan membelah malam.

"Bro, loe suka sama starla?"
"Iya. Kenapa?"
"Loe tau kenapa dia disini?"
"Belum tau pastinya, tpi sepertinya karena pacarnya yg meninggal itu."
"Sudah tau rupanya."
"Hem....aku akan bersabar menunggunya."
"Kenapa loe suka dia?"
"Entahlah,aku belum pernh jatuh cinta seperti ini."
"Loe belumpernah pacaran?"
"Belom. Aku terlalu sibuk mengurusi  pekerjaan jadi tidak sempat mencari wanita. Tetapi begitu melihat starla aku sangat ingin sekali berada di sekitarnya."
"Loe bener bener jatuh cinta bro. Gue cuma mau minta tolong jangan saikiti dia. Dia seperti adek buat gue."
"Pasti. Gue g akan nyakitin dia."
"Thanks bro."


Tbc

===========================================

Hay readers maaf ya baru bisa update....

Semoga suka dengan part ini

Happy reading my lovely readers...

Like n coment ya....

😘😘😘

Sweet GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang