Sweet Girl

sembilanbelas

"Ih....curigaan mulu sama mommy, selain kangen kamu, mom juga kangen bude, sama sahabat mom yg udh balik dari korea selatan."

"Tuh kan.... pasti ada ujung nya."

"Ya iyalah masak cuma mau nemuin kamu aja sih la.....kan teman mommy disini banyak juga la...."

"Iya iya.....udah yok kita pulang, mom udah makan belum mom?"

"Belum. Kita mampir keresto kesukaan mommy ya."

"Oke deh mom...."

Mobilku memasuki area restoran yg menyediakan hidangan serba bakar. Resto ini cukup homy.

Kami segera mencari meja, dan memanggil pelayan. Saat sedang membaca menu tiba tiba ada yg memanggil mommy dari belakangku.

"Erlina....."

"Wulan....." balas mommy lalu berjalan kearah suara itu dan ketika aku menoleh aku melihat mama dari kak verlan.

"Lan kenalin nih putri sematawayang aku."

"Lho starla?"

"Iya tante....."

"Kok bisa kenal."

"Dia kan sekertaris verlan anakku lin."

"Ow.....gitu...bagus deh...." kata mommy sambil kedip kedip ke tante wulan.

"Pasti ada konspirasi ini....." aku curiga.

"La...." tiba tiba ada yang memanggilku dan itu kak verlan.

"Kak."

"Mama? Hpnya kok tidak bisa dihubungi sih...."

"Mama lupa bawa carger."

"Lan ini sahabat mama waktu sekolah dulu. Dan ternyata maminya starla."

"Oh benarkah. Assalamualaikum tante."

"Wa alaikumsalam. Sudah besar kamu ya.dulu terakhir ketemu usiamu batu 3 thun."

"Hehe.....iya donk tante. Em....tante sudah makan?"

"Belum, baru pesan."

"Baiklah. Kalau begitu kita sekalian makan mlm disini aj ya ma. Aku juga sudah lapar."

"Boleh juga idemu lan. Kamu atau mama yg kedapur?"

"Biar aku saja ma." Kata kak verlan .

Lalu kak verlan kedapur, dan aku pamit untuk mengambil notebook ku.

"Darimana la?" Tanya kak verlan begitu aku sampai disana.

"Ini." Jawabq sambil menunjukkan notebook ku.

"Buat apa?"

"Nih daripada nganghur nungguin mommy mending sambil buat konsep party yg kakak tugaskan."

"Okelah.....aku bantuin nanti. Sekarang makan dulu." Katanya bersamaan dengan diantarnya pesanan kami.

Author pov

Setelah semua selesai makan para wanita paruh baya itu duduk bersisihan mengobrolkan kisah mereka. Sedang di sudut lain sepasang insan sedang berfikir mengerjakan konsep anniversary perusahaan.

Ya mereka adalah starla dan verlan, mereka berdua tampak serius memperhatikan notebook mereka. Tangan verlan berada tepat dibelakang punggung starla bersandar di sandaran kursi starla.

"Kak aku suka nuansa gold dan putih....trus ada bunga mawar putih pasti indah sekali."

"Ini untuk pesta perushaan la bukan pernikahan."

Mendengar perkataan verlan, starla pun jadi merona.

"Hehehe....." tawa garing starla

"Tapi apalah, bagus juga putih gold."

"Kakak......" kata starla sambil memukul dada verlan

Di sudut para ibu asik melihat keakraban mereka.

"Lihat lin mereka serasi sekali." Ucap wulan

"Iya. Lihat tuh anakmu mesra sekali, dari tadi ngliatin starla terus."

"Hahahaha......iya ya....."

"Lin anakmu sudah punya pacar blm?"

"Dia baru saja ditinggal tunangannya."

"Kok tega sih tunangannya? Kenapa dulu boleh."

"Dia pergi karena dipanggil yang punya kehidupan."

"Innalilahi wa innalilahi rojiun....."

"Makanya dia aku kirim kesini. Di jakarta dia mengurung diri, tidak bersemangat hidup. Melihat dia tersenyum kembali seperti sekarang ini aku sangat bahagia."

"Kalau kita jodohin mereka gimana lin?"

"Ide yg bagus itu."

Tbc