starla seorang gadis yang ceria mengalami depresi karena kehilangan tunangannya.
keluarga starla mengungsikan starla ketempat paman nya di sebuah desa di yogyakarta.
Setelah kak verlan pergi mom datang bersama maminya kak verlan.
"Assalamualaikum" "Wa'alaykumsalam, mom dan tante kenapa baru datang."
"Ini cari bahan makanan daddymu ngajakin barbeque an."
"Dad kesini?"
"Iya tuh baru ngambil barang di bagasi sama papinya verlan" sahut tante wulan.
"Verlan mana? Belum datang?"
"Udah tante, baru kekamarnya."
"Tante, boleh saya bicara sama mom sebentar?"
"Tentu saja. Silahkan!"
"Bisa kita ke kamar mom."
"Tentu, ayo."
"Ada apa sih la.....?" Tanya mom begitu sampai di kamar
"Em....tadi kak verlan nembak aku mom" kataku malu malu
"Wah.....gentle bgt dia gercep..." Sahut mommy
"Maksud mom?" Aku benar benar penasaran dengan jawaban mom.
"Sebenarnya verlan tu udah minta ijin sama mom, buat deketin kamu."
"Eh...kapan mom?" Aku semakin penasaran.
"Setelah verlan nganter kita dari resto tante itu."
"Kok aku nggak tau. Plis mom ceritain semuanya."
"Jadi mlm itu mom dan tante wulan sepakat menjodohkan kalian."
"Tuhkan.....makanya kok malam it mom tiba2 nanyain kak verlan."
"Mau lanjut nggak nih....?" Goda mom
"Iya lah mom."
" Setelah itu malamnya verlan nelfon kalo dia setuju dengan perjodohan ini. Kamu gimana la?"
"Entahlah mom."
" Kamu nyaman nggak di deket verlan?"
"Nyaman mom, dia pengertian,tapi aku belum mengerti dengan perasaanku mom."
"La, kalau boleh mom minta, tolong bersedialah menerima pinangan verlan, mama yakin kamu pasti bahagia."
"Starla masih bingung mom."
"Bukankah kamu nyaman bersama verlan? Apa yg membuatmu bingung nduk?"
"Starla belum minta ijin sama bundanya kak revo mom. Starla khawatir bunda nggak setuju."
"Owalah....kalau masalah itu kamu nggak perlu khawatir nduk. Mom sama bundamu itu sering telfonan. Beliau khawatir kalau kamu nggak bisa move on. Terus mom ceritain tentang verlan, dan beliaunya mendukung kalau kamu nerima verlan."
"Mommy nggak bohong?"
"Entokku ki op to nduk ngapusi awakmu ki."
Aku hanya mringis mendengar penuturan mommy.
"Sholat istikhoroh nduk, biar nggk bingung."
"Oke mom."
"Keluar yuk mereka pasti udh mulai menyiapkan perlengkapan untuk barbeque."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah ada chef yg menyiapkan barbeque kami. Ketika aku sampai ditaman cottage
"La duduk sini." Kak verlan menarik kursi untukku tepat disebelahnya. Dan kulihat tante wulan tersenyum melihatnya dan membuat pipiku terasa panas.
"Terima kasih kak."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini untukmu makanlah la." Dia menyerahkan piring yg sedari tadi dia iris isinya. Aku melihat mom, dan mom mengangguk.
"Terima kasih kak."
Kami makan tanpa bersuara, hanya dentingan garpu dan pisau yg terdengar.
"La aku ingin bicara, kutunggu di dekat kolam." Bisiknya sebelum pergi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia menungguku di kursi ayunan dekat kolam.
"Kak."
"Duduk lah la" dia menepuk tempat sebelahnya dan aku pun menurut.
"La, aku memang berharap kamu menjadi istriku, tapi aku nggak mau kamu melakukannya karena terpaksa, karena takut orang tua kita kecewa. Aku tidak mau itu la, aku mau kamu menerimaku karena kamu sayang, cinta dan nyaman bersamaku."
Itulah yg ku suka dari kak verlan dia to the point, tidak suka bertele tele.
"Kenapa kakak nggak bilang kalau sudah dpt restu dari mommy dan daddy."
"Mereka merestuiku tapi kalau putri mereka tidak mau apa gunanya?" Jawabnya.
"Darimana kakak tau putrinya tidak mau."
"Ya dari sikapnya yang acuh tak acuh."
"Putrinya mau kok."
"Darimana kamu tau....." Dia menghentikan omongannya.
"Eh....kamu bilang apa tadi?" Lanjutnya sambil menghadapku.
"Tidak ada siaran ulang."
"Hah.....tau gitu aku rekam tadi.... " Jawabnya
"Berarti sudah dengar kan...."
"Untuk memastikan pendengaranku tak salah, tolong katakan sekali lagi."
"Aku mau kak."
"Mau apa?" Godanya
"Mau tidur biar bsk pagi tidak terlambat bangun." Jawabku sambil berdiri.