Tiga Belas

2.4K 89 0
                                    

Verlan pov

"La kamu sudah punya pacar belum?"
Pertanyaanku sepertinya membuatnya terkejut.

"Kenapa memangnya?"

"Sejujurnya aku ingin lebih mengenalmu."

"Em....kak, jujur aku belum bisa membuka hatiku untuk pria lain. Aku hanya bisa menawarkan pertemanan saja pada kakak." Aku terhenyak mendengar kata2nya.

"Apa dia menyakitimu la?"

"Tidak. Dia sangat baik...." ujarnya lalu menghela nafasnya seakan begitu berat.

"Karena terlalu baik maka Allah memanggilnya dahulu."

"Maaf. Aku turut berduka."

"Tak apa." Meski dia tersenyum tapi aku tau, bahwa dia cukup sedih.

"La aku akan selalu dibelakangmu, bila kau merasa tersesat berbaliklah karena aku menunggumu."

"Terima kasih kak."

Tak lama aku melihat Mr. Takamura.

"Mr. Takamura selamat siang."
(Anggap saja percakapan dg takamura menggunakan bahasa jepang)

"Selamat siang Mr. Darmavisena. Ah....starla?"

"Yoshuke..."

"Kalian saling mengenal?" Aku benar benar kaget.

"Emh....beberapa bulan lalu aku baru kembali dari jepang, mengikuti pertukaran mahasiswa yg melakukan riset perekonomian."

"Dan perusahanku yg terpilih untuk riset selama 1 tahun."

Amazing adalah kata yg bisa aku katakan untuk prestasinya.

"Dan sekarang starla adalah sekertarisku."

"Anda memilih pegawai yg tepat."  Jujur aku merasa bangga memiliki starla sekarang.
Karena dia mempermudah kesepakatan kerjasama dg takamura corp.

Setelah selesai meeting kami kembali kekantor dan melanjutkan aktifitas masing masing.

"La, mau ku antar pulang?"

"Terima kasih, tapi aku bawa mobil."

"Em...kalau begitu besok aku jemput,karena aku akan mengajakmu ke proyek."

"Baiklah, tapi apa kau tau alamat rumahku?"

"Yang tertulis di bukti pembayaran batik waktu itu."

"Ah....kau ingat?" Tanyanya malu malu.

"Sure. Okey kalau begitu sampai jumpa besok."

Dan sesampainya dirumah mama sudah menungguku.

"Assalamualikum mamaku yang cantik."

"Wa'alaikumsalam anak mama yang bandel."

"Kok bandel sih ma..." protes ku

"Ya iyalah mama minta menantu tidak dikasih kasih."

"Sabar mama ku sayang."

"Eh gadis tadi siang boleh juga. Starla kan namanya."

"Starla cavarela. Cantik kan ma?"

"Kamu suka dia?"

"Pada pandangan pertama ma."

"Kapan kamu ketemunya."

"Waktu habis acara dihotel jl.malioboro aku melihat dia sedang berjalan sendirian. Lalu dia mengantar pesanan batik di jayakarta hotel."

"Tau nggak ma, dia itu ternyata sangat cerdas kurasa dia akan lulus dengan nilai cumlaude."

Aku menceritakan tentang starla pada mamaku.

"Dia masih kuliah?"

"Iya, dia melamar pekerjaan dengan ijazah sma nya ma."

"Kenapa?"

"Katanya dia belum niat untuk skripsi ma. Tapi aku yakin bukan hanya itu alasannya."

"Kalau begitu cepat pinang dia keburu diambil orang."

"Sabar ma, dia belum bisa move on."

"O....habis putus."

"Ditinggal mati ma."

"Kalau begitu kamu harus usaha lebih keras mama dukung."

"Mama suka?"

"Iya mama yakin dia pasti gadis baik2."

"Insya Allah kalau jodoh ma. Aku mandi dulu ma udah lengket."

"Sana."

Aku senang karena mama juga menyukai starla.tinggal menyusun rencana untuk menaklukkan hatinya.

Aku merebahkan tubuh letihku diatas tempat tidurku, sambil berdoa semoga starla bersedia menjadi milikku seutuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku merebahkan tubuh letihku diatas tempat tidurku, sambil berdoa semoga starla bersedia menjadi milikku seutuhnya.

                                          Tbc
====================»«===================

Selamat membaca.....

Maaf ya kalau lama updatenya....

Jgn lupa like komentnya ya....

Love you all.....😘😘😘

Sweet GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang