Dua puluh lima

1.4K 65 3
                                    

"Starla....you're my star that shines in my heart....so will you marry me and let us always be together?"

Aku benar benar spechless, tak kusangka dia benar benar melamarku didepan orang banyak, didepan seluruh karyawan darmavisena corp. Aku benar benar kelu hanya bisa mengangguk sambil berurai air mata terharu.

" Thank you" jawabnya lalu memasangkan kalung berliontin bintang itu.

"Sudah puas sekarang?" Bisiknya

"Hah?"

"Bukan kah kau ingin mas lamar? Lihat aku melakukannya di depan semua karyawanku. Kau terharukan?"

" Hem..em..... Ternyata kau romantis juga."

"Lihat saja, aku pastikan kamu bakalan makin terpesona" bisiknya lalu mengecup bibirku di dpn umum.

"Cie......suit...suit...." Goda papa mas verlan.

Ya mulai sekarang aku memanggilnya 'mas' karena kini aku adalah tunangannya.

"Pa, jgn buat starla malu donk...." Celetuk mas verlan.

"Baiklah semuanya silahkan nikmati sajian yg ada!"

Acara dilanjutkan Dengan makan² bersama.

"Ini dimakan sayang." Mas verlan datang sambil membawa sepiring makanan.

"Ih...mas...ini banyak banget...." Rajuk ku

"Kita makan berdua, sini aku suapin."

"Ish....malu lah mas.."

"Kenapa mesti malu? Kamu kan calon istriku sayang." Kata² nya membuatku kelu.

"Buka mulutnya aa...." Lanjutnya dan kuturuti saja.

"Mas besok pagi ada meeting di rich hotel lho."

"Siap sayang ku."

"Terus minggu depan aku cuti ya, mau ke Jakarta ke nikahan romi."

"Tidak perlu cuti, aku temani ke nikahan romi."

Kata² nya membuat ku berfikir, nanti pasti akan bertemu mama kak revo.

"Kenapa? hem?" Tanyanya

"Cerita sama mas."

"Mas siap bertemu orang tua alm kak revo?" Tanyaku

"Insya Allah mas siap. Sekalian minta restu mau minta mantan calon mantu mereka. Benarkan ma?" Mas verlan meminta persetujuan mama.

" Sip....mama setuju itu."

"Terima kasih mas."

*****

Hari ini kami berangkat ke Jakarta. Papi sudah mengirim sopirnya untuk menjemput kami.

"Sayang, anterin mas cari hotel dulu ya. Habis itu kita kerumahmu."

" Kenapa harus kehotel sih mas, rumah papi tuh banyak kamar kosong. Mas tinggal di rumah saja."

" Hmm.....baiklah kalau begitu."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sweet GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang