Verlan pov
"Ayo berangkat nanti kena macet." Kataku sambil berdiri dan menautkan tangan kami.
"Iya...iya.... Aku sudah selesai. Sebentar aku ambil tas dulu."
Kami mengendarai mobil menuju pantai ancol.
Kami menikmati sunset sambil berjalan disepanjang jembatan kayu sambil bergandeng tangan. Sedang starla menyenderkan kepalanya di bahuku.
Sungguh ingin rasanya kuhentikan waktu sampai disini, berdua bersamanya. Tapi kalau waktu berhenti, aku tidak akan menikah dengannya donk. Fiks aku mulai gila..
"Kenapa mas tersenyum sendiri?"
"Aku bahagia sayang."
"Benarkah? Tapi aku lapar." Katanya manja.
"Kalau begitu ayo kita makan. Setelah itu kita ketempat orang tua revo."
"Mas beneran udah siap?"
"Tentu saja. Untuk mendapatkanmu segala rintangan akan mas hadapi."
"Ih....so sweet....." Pujinya sambil menyentuh pipiku.
Langsung saja ku rengkuh tubuhnya dan kucium mesra bibirnya. Dia membalas ciumanku, dan jadilah lumatan² indah di pantai ancol ini. Hingga sebuah tepukan didadaku.
"Aku kehabisan nafas mas." Rengeknya.
"Kau harus belajar menahan nafas kalau begitu sayang... Biar bisa berciuman yg lama." Godaku
"Dasar mesum"
"Hanya padamu sayang."
Starla pov
Tak kusangka mas verlan begitu romantis, padahal kata teman² kantor mas verlan itu orangnya cuek banget klo sama cewek.
"Kamu mau makan apa la?"
"Aku pengen nasi goreng seafood."
"Baiklah kita makan disana yuk."
Sebuah resto dipinggir pantai, it's so romantic.
"Kalau disini aku nggk jadi nasi goreng seafood deh..."
"Terus mau makan apa?"
"Kepiting, ikan kakap, sama udang."
"Okey mari kita pesan."
"Tapi mas yg bayar kan?" Godaku.
" Lho kan yang laper kamu. Jadi ya bayar sendiri donk...!"
"Ish....mas pelit..." Jawabku sambil mencebik.
"Haha....haha...haha.... Udah donk....jangan cemberut.... Jadi pengen nyium lho akunya."
"Nyebelin....!"
"Haha...haha....iya mas yg bayarin...mana tega sih mas biarin calon istri mas yg cantik ini kelaparan.." Katanya sambil mentoel pipiku.
"Udah donk....kan udh dibayarin masak masih manyun sih..." Diusapnya kepalaku.
Tak seberapa lama pesanan kami datang.
"Nih udah datang, ayo dimakan jgn cemberut lagi."
Aku pun makan dlm diam, tiba² tangannya terulur mengangkat daguku dan mengecup sudut bibirku.
"Belepotan." Bisiknya , ternyata dia membersihkan sudut bibirku dgn bibirnya. Dan aku yakin pipiku pasti sudah memerah.
"Ih....mas malu ih..."
"Mas enggak tuh." Jawabnya cuek. Untung sayang kalau nggk udah melayang ni hills yg aku pke ke kepalanya.
"Ck..mas nih."
"Sudah nggak usah cemberut gitu, cepat makannya, nanti keburu kemalaman tidak jadi kerumah revo lagi."
"Iya sayangku..." Aku coba mulai menggombali dia.
"Eh? Berani sekarang ya.....tapi mas suka, panggil lagi dong..."
"Lho mas sejak kapan jadi cowok panggilan? Minta dipanggil panggil." Jawabku selengehan
"Ih....kamu ya....minta dicium kayanya itu bibir." Jawabnya sambil tersenyum geli. Dan aku pun hanya bisa nyengir.
***
Tibalah kami dirumah imeld dan otomatis rumah revo. Ada sedikit getaran dihati ini, tiba tiba aku merasa rindu pada revo.
" Kenapa la?"
"Tidak apa apa. Aku hanya tiba tiba merindukannya, maaf." Aku merasa bersalah pada mas verlan.
"Oh....besok kita nyekar kemakamnya saja kalau kau rindu." Jawabnya santai.
"Kamu tidak marah mas?"
" Buat apa marah? Toh dia memang orang spesial kamu kan? Mas nggak akan minta kamu melupakannya sayang. Tapi simpan dia diruang tersendiri diujung hatimu, sedang bagian lainnya biar untuk mas tinggal okey." Jawabnya sambil menatap mataku.
Aku langsung saja membuka seatbelt ku dan menghambur kepelukannya
Tbc
=====================================Hai my lovely readers
maaf ya baru bisa update..
Semoga suka sama part ini tunggu kelanjutannya ya...
Happy reading and jaga kesehatan kalian ya....
😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Girl
Romancestarla seorang gadis yang ceria mengalami depresi karena kehilangan tunangannya. keluarga starla mengungsikan starla ketempat paman nya di sebuah desa di yogyakarta.