enam belas

2.2K 87 0
                                        

Starla pov

"Bagaimana kondisimu? Perlukah kita berhenti di klinik terdekat?" Tanyanya saat menggendongku menuju mobilnya

"Tidak. Aku tidak apa apa. Lain kali jangan meninggalkanku lagi." Jawabku sambil menyusupkan wajahnya ke dadanya. Entah kenapa aku bisa melakukan itu.

"Tidak akan....maafkan aku ya." Sahutnya sambil mempererat gendongannya. Dan tiba tiba saja  dia mendaratkan kecupan di dahiku. Sedang aku lebih memilih menutup mataku untuk menetralkan sesak di dadaku karena nyaris tenggelam tadi.

Verlan pov

Dia langsung tertidur saat aku masih menggendongnya. Tak apalah biar dia istirahat dulu. Aku memacu mobilku menuju kota yg ada di kabupaten ini, aku harus membeli pakaian karena kami basah kuyup.

"La....bangun...."
"Egh .....apa kita sudah sampai?"
"Belum, kita harus mengganti baju dulu."
"Baiklah."

Kami berdua memasuki toko pakaian.

"Pilihlah yg kau suka, aku ke bagian pakaian pria." Dia mengangguk.

Setelah menemukan pakaian yg cocok aku segera ke ruang ganti. Memakainya dan membawa label pakaian itu ke kasir. Saat itu Daniel teman lamaku menelfon.

"Halo, assalamualaikum"
"Hei budy.....whats up bro?"
"Alhamdulillah baik. Kamu sendiri?"
"Gue mau ke Jogja bro."
"Good news!! Kpn? Butuh berapa kamar?"
"Minggu depan. Gue pindah tugas ke jakarta bro."
"Weish.....pulkam nih judul nya."
"Iyes, makanya sblm masuk kerja gue mau liburan dulu di Jogja, temanin gue ya...."  saat itu starla keluar dari ruang ganti

           Abaikan background anggap aj di dalam            Toko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

           Abaikan background anggap aj di dalam
           Toko. Hehehe

"Woy bro....hallo....." suara di seberang sana mengejutkanku. Ternyata aku melamun.
"Nanti ku hubungi lagi." Tanpa menunggu jawabannya aku mengakhiri percakapan kami.

Starla pov

Setelah melihat lihat akhirnya pilihanku jatuh pada dress berwarna navi. Aku keluar dari ruang ganti dan mendapati verlan sedang bertelfon dengan seseorang.

Dia tersenyum, entah kenapa akhir akhir ini setiap melihat senyumnya jantungku berlompatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia tersenyum, entah kenapa akhir akhir ini setiap melihat senyumnya jantungku berlompatan. Sepertinya ada yg tidak beres, mungkin aku harus periksa ke spesialis jantung.

Dia mengakhiri panggilannya dan menuju ke arahku.

"Sudah?"
"Heem."
"Mana label bandrolnya, biar ku bawa ke kasir."
"Terima kasih kak." Ucapku saat kami keluar.
"Sama2. Kita langsung pulang atau kemana lagi?"
"Pulang saja kak."
"Tapi aku lapar, mau makan dulu. Jadi sampai rumah bisa langsung istirahat."
"Terserah kakak saja."

Dia melajukam mobilnya dan berhenti di sebuah warung makan yg namanya sego abang lombok ijo. Makanan apa sih ini? Itu yg ada di benak ku.

"Ini nasi merah pakai sayur cabai hijau khas daerah sini."
"Ini nama daerahnya apa kak?"
"Wonosari gunung kidul."
"Ah.....masih satu daerah sama pantai tadi ya?"
"Yup. Tuh udah datang."

Kak verlan mengajakku duduk di tikar biar lebih santai katanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kak verlan mengajakku duduk di tikar biar lebih santai katanya.

"Kak ini apa ko kaya belalang?"
"Memang itu belalang, orang sini menyebutnya walang."
"Ih.....geli kak. Kek gini kok dimakan." Aku bergidik.
"Eh....ini enak lho gurih, tinggi protein pula."
"Ih....nggak deh kakak aja."
"Hahaha......" dia menanggapiku dengan tawanya.
"Ada urap kok mentah kak?"
"Itu namanya trancam kalo disini."
"Hihihi.....trancam bahaya " candaku.
"Sudah ayo dimakan."

Kami makan dengan lahap. Benar benar mantap sayurnya. Setelah itu kami melaju ke jogja dengan perut kenyang.

"Sudah kenyang kak?"
"Pasti. Sekarang kita pulang. Bsk jgn terlambat."
"Siap bos."

Memasuki gerbang rumah bude disana ada sebuah mobil hitam yg tak asing dan benar aku melihat seseorang keluar dari pintu yg menghubungkan pendopo depan dengan rumah dalam.

 Memasuki gerbang rumah bude disana ada sebuah mobil hitam yg tak asing dan benar aku melihat seseorang keluar dari pintu yg menghubungkan pendopo depan dengan rumah dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

           Anggap suasana malem ya. Hehe

"Romi...." aku segera keluar dan berlari meme luknya.
"Hai bawel.....aku senang kau baik baik saja." Sapanya saat memelukku.


Tbc

===========================================

Hai dears......
Kira kira gimana ya tanggepan verlan melihat romi dan starla?

Maaf ya lma baru update....
Makasih banyak buat kalian yg setia menunggu postingan ceritaku.

Like n comentnya jgn lupa...
Big hug n love....😘😘😘

Sweet GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang