First

5.3K 311 19
                                    

 Lotte City Hotel Jeju, 28 Maret 2017

Ketiga namja berpakaian serba hitam turun dari taxi yang mengantarkan mereka ke hotel mewah di daerah Jeju.

"Akhirnyaaa, setelah menjalankan tugas, aku bisa merilekskan tubuhku." Teriak namja bergigi kelinci.

"Diamlah tonggos, atau kubunuh kau." Ancam namja bertubuh mungil.

"Mulutmu hyung, terlalu pedas untuk didengarkan."

"Sekali lagi kau bicara, kupatahkan lehermu."

"Jangan terlalu pedas hyung, takkan ada yang akan menyukaimu."

"Diamlah bocah, atau kau tak akan bisa melihat matahari esok."

"Ancam aku sekali lagi hyung, kau akan mendapatkan panci cantik."

"Aish, kita disini untuk berlibur. Tapi kenapa kalian malah menambah beban pikiranku hah ?" Bentak namja berbahu lebar.

Karena lelah, namja berbahu lebar pun meninggalkan mereka berdua berdebat didepan hotel.

"Aishh, lihatlah hyung, gara gara kau kita ditinggalkan."

"Itu juga gara gara kau bocah."

"Ingat hyung, umur kita sama."

Karena terlalu kesal, namja mungil itu juga meninggalkan namja bergigi kelinci masuk ke hotel.

"Yakk, hyung. Kenapa aku juga ditinggalkan?"

~v~v~

Sekali lagi, gedung kepolisian Seoul sedang dalam masa kekacauan. Dimana semua kekacauan tersebut disebabkan oleh sekelompok kecil teroris.

Diminggu ini telah ada 3 kasus yang belum dapat dipecahkan oleh kepolisian. Dan itu menyebabkan sang kepala kepolisian naik pitam.

"Kurang ajar, dimana otak kalian hah ! Hanya mengurus kelompok kecil seperti ini tidak becus." Omel Kepala Kim.

Urat urat yang muncul di sekitar lehernya menunjukkan seberapa marahnya beliau sekarang.

Sang bawahan pun hanya bisa diam, tidak berani menjawab pertanyaan dari sang Kepala.

"Kemana Secret Agent dari LA itu hah ? Kenapa mereka terlambat ? Sial, kenapa kinerja kalian semakin bobrok ?"

"Apa Kepala Kim mencari kami ?" Tiba tiba muncullah ketiga namja yang dimaksud.

"Kenapa kalian terlambat ? Bila begini saja kalian terlambat, bagaimana kedepannya nanti hah ?"

"Kenapa kau begitu kolot Pak Kepala ? Kita tidak terlambat. Sekarang masih pukul 07.28" cicit sang namja mochi.

"Aish, chim jaga omonganmu, kita berhadapan dengan Kepala Kim sekarang. Katanya, dia itu menakutkan lohh, TT kan jadi takut."

Ketiga namja dengan paras yang menawan dan tubuh yang atletis itu telah menyedot banyak perhatian dari para anggota kepolisian.

Para yeoja serentak berfikir "Aish, nikmat mana yang kau dustakan Tuhan"
Dan, para namja pun berfikir "Aish, kenapa sekarang saingan kita bertambah ?" -Poor

"Maafkan kami Kepala, tapi kemarin sesuai perjanjian, jam kerja kita dimulai pukul 07.30, dan berarti kita tidak terlambat." Dengan bijaksana sang leader team pun menjawab.

"Kurang ajar kau bocah. Berani berani nya kau melawanku." Ucap Kepala Kim. Mukanya telah semerah tomat.

"Chanyeol kuserahkan mereka padamu. Cepat selesaikan ini semua." Kepala Kim pun berlalu meninggalkan mereka.

KyoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang