Fifteenth

1.7K 177 17
                                    

Tawa mereka menggema ke segala penjuru ruangan.

Chanyeol dibalik pintu tersenyum mendengar tawa mereka.

"Ku harap kalian segera bertemu dengan mereka."

.

.

.

.

.

Istirahat merupakan saat yang paling ditunggu seluruh murid, begitu pula Seokjin. Ia ingin segera ke perpustakaan menemui sang pujaan hati.

Siapa gerangan yang ia temui?

Ia melangkahkan kaki menyusuri lorong sekolah dengan hati yang berbunga-bunga, sembari menyenandungkan lagu kesukaannya. Lagu dari BTS yang berjudul Awake.

Sampai di pintu perpustakaan,ia menata kembali penampilan yang mungkin sedikit berantakan.

"Rambut, oke"

"Penampilan, perfect"

"Senyuman, jjang"

Ia tersenyum memandang wajah dari pantulan cermin pink miliknya. Ia mengagumi pahatan sempurna dirinya.

"Kau memang yang terbaik Seokjin, taklukan si makhluk cool itu dengan senyuman maut mu, fighting!"

Ia mengintip di balik jendela. Matanya menelisik berusaha mencari seseorang yang sedari tadi membuat ia menggila. Bahkan tadi ia sama sekali tak fokus pada materi yang diberikan. Bayang bayang seseorang itu sukses memenuhi otaknya.

"Ah itu dia"

Ia mulai memasuki perpustakaan dengan langkah anggun, semua mata tertuju pada Seokjin.

Astaga!!! Lirik aku princess
Dunia ku dunia mu
Neomu Yeppeo

Perpustakaan seketika menjadi ramai. Riuh sorak semua murid yang berada di sana menggema ke segala penjuru perpustakaan.

Siswi maupun uke pening, penjaga perpustakan pusing tuju keliling.

Seokjin melirik sang pujaan hati yang masih asik bersandar di salah satu rak buku sambil membaca buku, ia sama sekali tak bereaksi. Seokjin mempoutkan bibir. 'Apa buku itu lebih menarik daripada aku? Huh menyebalkan'

Seketika mood Seokjin hancur karena sang do'i tak melirik sedikitpun ke arahnya.

Ia berjalan dengan kesal menuju rak rak buku sembari menghentak hentakkan kaki.

Srak

Ia mengambil dan membuka buku dengan kasar dan tak berperasaan. Ia merapalkan beribu serapah yang ia tujukan pada seseorang yang ia sukai tersebut.

Merasa masih tak mendapat respon, ia berjalan sambil membaca buku menuju ke rak yang di sandari sang pujaan hati. Ia berjalan dengan angkuh, namun jantungnya berdegup kencang.

Deg deg deg

'Astaga jantungku'

Sampai di depan Namjoon si pujaan hatinya, ia berdehem mencoba mendapat perhatian. Namun lagi-lagi tak bereaksi.

KyoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang