Nineteenth : Mafia House 2

2K 180 42
                                    

"Lalu Jungkook, setelah aku memberi aba aba lewat cctv kecil di telingaku, masuklah kedalam. Usahakan jangan sampai terlihat. Mengerti?"

"Yep. Of course."

"Baiklah, persiapkan diri kalian. Kita berkumpul lagi disini 2 jam yang akan datang."

"Roger!"

.

.

.

.

.

Dengan seragam serba hitam - kecuali Seokjin - dan dilengkapi dengan berbagai senjata, para Deadly Nightshade telah siap untuk berangkat menuju markas mafia itu. Meskipun pakaian yang digunakan Seokjin bukan pakaian untuk bertarung, tapi senjata masih setia berada di lingkar pinggangnya tanpa terlihat dari luar.

"Waah, hyung. Kau terlihat seperti jalang diluar sana. Lihat bajumu. Meskipun tertutup tapi sangat memperlihatkan lekuk tubuhmu." Puji Jungkook. Kini mereka berada diruangan yang biasa mereka gunakan untuk latihan karena senjata yang akan mereka gunakan mereka kumpulkan disini.

"Kau memuji atau menghina hah?!" Bentak Seokjin. Ia sepertinya sedang PMS.

"Aish, slow men ~"

"Cukup." Lerai Yoongi. "Kita cek barang yang kita bawa." Sambungnya kemudian.

"Pistol?"

"Ada"

"Obat bius?"

"Ada"

"Granat kecil?"

"Ada."

"Pisau?"

"Ada dong"

"Jarum bius?"

"Siap."

"Talenan?"

"Eh"

"Haha, sepertinya itu tersambung ke daftar belanjaku. Sini kan. Baiklah, lanjutkan Yoongi ah." Ucap Seokjin merebut daftar belanjaannya sebelum menjadi abu.

"Kumbang?"

Jungkook pun mencari keberadaan 'kumbang' diatas meja besar itu.

"Eh, tunggu kenapa tidak ada." Pekik Jungkook mengobrak abrik meja yang dipenuhi senjata didepannya.

"Hah? Kemana kumbang kesayanganku?" Pekik Yoongi kemudian. Ia benar benar tidak ikhlas bila nanti 'kumbang' nya hilang. Dengan ekspresi tidak elitnya, ia pun mulai ikut mengobrak abrik meja didepannya.

Seketika, suasana yang tadinya terlihat keren, kini malah menjadi absurd.

Bisa kita lihat, sekarang Jungkook sedang merangkak melihat kebawah kolong meja dan kursi, siapa tau kumbang itu terjatuh. Yoongi yang naik kursi guna melihat ke atas lemari, mungkin kumbangnya terbang tanpa remote kontrol. Dan Seokjin yang anteng di tempatnya.

'Mereka bodoh atau gimana?' Batin Seokjin. Tatapannya tertuju pada 'kumbang' yang mencuat dibalik saku jeans Jungkook. Jungkook juga sepertinya tidak sadar dengan benda yang mengganjal di saku pangkal pahanya. *aish, ambigay 😂

"Ekhm, aku menemukannya." Ucap Seokjin kemudian sambil berdehem guna mengalihkan atensi kedua dongsaenya.

"Mwo? Eodi?" Jungkook dan Yoongi seketika itu juga berdiri didepan Seokjin yang menatap mereka datar.

KyoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang