___o0o___
«Salma's PoV»
Gue dari tadi senyum-senyum sendiri, gue masih inget kejutan tadi malem dari kak Calum dan yang lainnya, well walaupun lebih awal tapi gue tetep seneng.
"WOY SENYUM-SENYUM AJA!"
"Anjing lo Fin," gue menatap Finna dengan tajam karena tu anak main asal ngagetin aja.
"Cie yang lagi ultah eak," ucapnya sambil menoel-noel pipi gue.
"Ap–"
"Jangan pegang-pegang pacar gue," entah kapan kak Calum udah genggam tangan gue dan menarik gue mendekatinya.
Finna menatap kak Calum dengan sinis. "Iye elah yang udah jadi mah beda."
Gue terkekeh pelan. "Makanya cepet jadian sama kak Ashton," ucap gue.
"Nyari jodoh geh anak OSIS, bakalan gak punya banyak waktu tu anak pasti," kata kak Calum sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
Finna menatap gue dan kak Calum dengan sinis hingga akhirnya berjalan duluan menuju kelas. Gue dan kak Calum hanya tertawa.
"Udah ah Cal kasian, aku ke kelas ya!" kata gue sambil berlalu pergi, namun kak Calum merangkul gue dan kami berjalan ke kelas gue dengan kak Calum yang merangkul gue.
•
"SAL ADA TITIPAN!!"
Gue yang tengah duduk sambil gosip-gosip sama kedua sahabat laknat gue pun menghampiri Hayes yang tadi memanggil nama gue.
"Hah apaan?" tanya gue.
Hayes memberikan sebuah kotak pada gue. "Buat lo," ucapnya singkat.
Gue mengerutkan dahi gue bingung. "Hah dari siapa?"
Hayes mengedikkan bahunya. "Gak tau, tadi sih pas gue di parkiran ada orang pake hoodie item, terus pake masker item juga jadi gue gak bisa liat muka dia. Nah orang itu minta gue buat ngasihin kotak ini ke lo," jelas Hayes panjang lebar.
Siapa ya buset? Gak mungkin kalo orang itu kak Calum karena doi tadi berangkat sama gue, walaupun sempet kepisah karena doi mau ke toilet, tapi akhirnya kak Calum juga yang nganter gue ke kelas.
Terus siapa? Masa iya ada orang jahat sama gue edaan.
Bisa jadi juga sih.
"Serius lo gak tau siapa?" tanya gue lagi.
Hayes memutar bola matanya dan menganggukkan kepalanya. "Kayanya sih kakak kelas."
Gue hanya mengangguk-anggukkan kepala gue dan kembali ke tempat duduk gue sambil menatap kotak itu dengan tatapan penuh tanda tanya.
Gue menyimpan kotak itu di atas meja dan gue masih menatap kotak itu. Sebenernya siapa yang ngasih ini buat gue? Kenapa gak langsung aja coba, kenapa harus lewat Hayes?
"Dari kak Calum?" tanya Dyah yang membuyarkan lamunan gue.
Gue menggelengkan kepala gue. "Bukan, gue juga gak tau sebenernya dari siapa," jawab gue.
"Yeuh tolo," gue langsung menoyor kepalanya dan dia menatap gue dengan tajam.
"Sakit bego!" omelnya.
"Cie yang punya secret admirer," ucap Finna sambil menyenggol lengan gue.
"Maksudnya?" tanya gue bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas • Hood ✔
Fanfiction[COMPLETED] "Kelas berapa?" "Kelas 10" "Oh pantes gak pernah liat" Oh kakak kelas toh -Salma Copyright © 2017 by Shameron9498 A Fanfiction by Calsal [TYPO EVERYWHERE]