___o0o___
«Calum's PoV»
"Anjir gak ada yang bagus gitu bajunya?!"
Gue sedari tadi mengotak atik lemari baju gue dan ternyata baju gue tuh warnanya item, putih, abu-abu semua dah. Dan akhirnya gue pake kaos item ditambah kemeja merah kotak-kotak dan skinny jeans hitam.
Gue juga gak lupa nyemprotin parfum lah, yelah mau ketemu doi masa bau, kan malu ntar.
Setelah semuanya selesai, gue langsung cap cus ke rumahnya Salma.
•
"Eh ada Luke?" tanya gue.
"Iya, kan kemaren saya bilang mau ada yang di omongin sama kak Luke," jawab Salma
Eiyaya, kok gue geblek amat ya?
Gue pun hanya menyengir sambil menggaruk tengkuk gue karena kebegoan gue.
"Duduk dulu, saya mau ngambil minuman," ucap Salma sambil berlalu pergi ke dapur mungkin?
Gue duduk di hadapan Luke yang tengah memainkan handphonenya, dia bahkan kaya gak peduli banget dengan kehadiran gue.
Gue menyenggol lengannya. "Emang lo mau ngomongin paan sih?" tanya gue.
Luke menatap gue. "Ntaran lo juga tau, pokonya lo yang sabar ya."
Hah sabar apaan?
Kok gue jadi curiga gini ya?
Salma datang dengan membawa tiga gelas jus jeruk, kemudia ia duduk di samping Luke.
Kenapa kaga di samping gue heeu.
"Jadi gini Cal." Luke terdiam untuk beberapa saat.
Buset di gantungin, gue pun menatap Luke dan memintanya untuk melanjutkan.
"Sebenernya Salma itu dijodohin sama gue."
WHAT THE FUCK???!
WHAT THE HELL??
OH MY FAKING GHAAAD.
NOOOOOOOOOO.
WHY LUKE WHY???!!!
"H-hah?" gue menatap mereka berdua kaya orang bego.
"Sabar dulu, gue belom selesai jelasin Cal," ucap Luke.
"Jadi gini, kita berdua juga kaget kalo ternyata orang tua gue mau jodohin gue sama Salma, tapi gue bilang ke bokap gue kalo lo itu sayang sama Salma, nah terus kata bokap gue, kalo lo sama Salma balik, perjodohan ini bisa dibatal–"
"Iya gue mau balik sama Salma," potong gue sambil menatap Luke dengan datar.
Salma dan Luke saling bertatap-tatapan hingga akhirnya tawa mereka meledak. Gue mengernyitkan dahi gue bingung, kenapa dah mereka ketawa?
"Buset Cal udah dipotong ae, iya dah gue tau lo pasti mau balik sama Salma, lo udah jeles kan liat gue kemaren sama Salma?" ucap Luke sambil ketawa ngakak.
Yha si anjeng ketauan deh gue.
"Tuhkah apa kata saya juga kak, si Calum mah gak usah dideketin, cukup bikin dia cemburu juga ntar dia bakalan ngedeket sendiri," ucap Salma sambil terkekeh pelan.
"Hah ngedeketin gue?" tanya gue bingung.
Ini mereka berdua ngerencanain apaan sih?
"Awalnya gue nyuruh si Salma buat deketin lo terus karena lo menjauh kan dari dia, eh terus dia bilang bikin lo cemburu aja gitu," jawab Luke.
Yha si ayank tau ae kalo gue cemburuan.
Gue memonyongkan bibir gue sebal sambil menatap Salma yang sudah terkekeh pelan.
"Nah sekarang kita balikan ya Sal," ucap gue.
"Siapa bilang?" tanya Salma.
"Aku yang bilang barusan," jawab gue.
"Emangnya aku mau balikan sama kam–"
"WOYELAH BALIKAN YA BALIKAN AJA DONG, JANGAN BIKIN GUE CEMBURU JUGA!"
Gue menatap Luke dengan bingung yang kemudian beranjak pergi keluar rumah Salma. Gue kembali menatap Salma meminta penjelasan kenapa Luke jadi sensi gitu?
"Kak Luke suka sama aku Cal," jawab Salma sambil mengedikkan bahunya.
Gue memutar bola mata gue. "Ahelah Sal, banyak amat sih yang suka sama kamu, pokonya kamu harus aku tandain!"
Salma mengernyitkan dahinya bingung. "H-hah? Ditandain?" tanyanya.
___o0o___
«Salma's PoV»
"H-hah? Ditandain?"
Calum berjalan mendekati gue dengan seringaian di wajahnya. Refleks gue mundur, namun sayangnya gue malah terjatuh di atas sofa. Saat gue memandang ke depan, Calum udah ada di depan gue.
"C-Cal?" tanya gue gugup.
Gue memejamkan mata gue.
"Cie mau banget ya aku cium?"
Gue langsung membuka mata gue lagi dan menampol pipinya. "Apasih?"
Saat gue mau beranjak pergi, Calum menahan lengan gue, dan sejurus kemudian ia mencium bibir gue.
Gue membelakakkan mata gue. "Cal ini di rumah aku tau!" ucap gue.
"Ya gapapa, biar mama sama papa kamu tau," jawab kak Calum asal.
"Tau apaan hah?"
"Biar mereka tau kalo Salma itu punya Calum," jawabnya yang kemudian mencium gue, lagi.
Calum ngegas buset.
"SALMA KAMU ITU SAMA SIAPA?!"
-- END --
___o0o___
Udah end yaw, kaga ada lanjutan lagi ngahahah, untuk bonus chapter kagak tau deh, males sih sebenernya gue wkwkwk 😂
Bonus pict, Calum Hot
So, thanks for y'all who's reading my story from the beginning till the end
Love you all 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas • Hood ✔
Fanfiction[COMPLETED] "Kelas berapa?" "Kelas 10" "Oh pantes gak pernah liat" Oh kakak kelas toh -Salma Copyright © 2017 by Shameron9498 A Fanfiction by Calsal [TYPO EVERYWHERE]