___o0o___
«Author's PoV»
"Fuck fuck fuck."Gadis itu sedari tadi mundar mandir di kamarnya. Sebagian dari dirinya mengatakan bahwa dia harus tinggal di rumah dan tidak berangkat ke sekolah, dan sebagian dirinya berkata kalau dia harus berangkat ke sekolah agar tidak ketinggalan materi karena senin nanti sudah memasuki ulangan tengah semester.
"Sal ayo sarapan, ntar telat wey!" ucap Rizky dari luar kamarnya.
Setelah berperang dengan pikirannya, akhirnya gadis itu memutuskan untuk beranjak pergi ke sekolah. Ia keluar dari kamarnya menuju ruang makan dan bergabung sarapan bersama keluarganya.
"Ma, harus banget ya aku dijodohin?" tanya Salma.
"Iya sayang, kamu nanyain itu terus, lagian mama kasian sih liat kamu ngejomblo terus," jawab mamanya sambil terkekeh pelan.
Salma mendengus kesal ketika mamanya lagi-lagi mengatakan hal itu. Salma memang belum sempat mengenalkan Calum kepada kedua orangtuanya dulu karena mereka sangat sibuk dengan urusan bisnis yang entah kapan selesai.
"Sekalian, biar kamu jadi istri penerus perusahaan Hemmings Inc."
"Tapi ma aku baru aja 15 tahun masa mama udah ngomongin hal beginian?!" ucap Salma tidak terima.
"Salma!" tegur papanya. "Mama sama papa menjodohkan kamu untuk kebaikan kamu juga!"
"Untuk kebaikan papa sama mamanya aja maksudnya?"
"Salma Najwa Putri!!"
Salma hanya bisa terdiam sambil mengatur nafasnya yang sudah tak karuan, sedangkan Rizky sudah menggenggam erat tangan adiknya itu.
"Kamu gak boleh nolak perjodohan ini, dan kamu akan menikah dengan Luke saat kamu lulus SMA nanti."
•
"GILA ANJIR TERUS LO MAU KAWIN MUDA?!" tanya Finna heboh yang langsung mendapat toyoran di kepalanya dari Salma.
"Berisik si anjeng."
"Terus Sal, kak Calum mau lo kemana in? Dia masih sayang sama lo, gue tau itu," ucap Dyah.
Salma menghembuskan nafasnya pelan. "Gue juga masih sayang sama dia," ujarnya. "Tapi gue gak bisa apa-apa."
"SAL DIPANGGIL KAK CALUM TUH!!"
___o0o___
«Salma's PoV»
Dengan malas, gue pun beranjak keluar kelas dan mendapati Calum yang tengah duduk di depan kelas gue sambil menundukkan kepalanya.
"Kenapa kak?" tanya gue.
Calum mendongakkan kepalanya dan langsung menggenggam kedua tangan gue. "Sal aku mau balikan sama kamu please, aku bisa jelasin semuanya sama kamu, itu semua cuma salah paham, aku gak–"
"Kak, ngomongnya di taman sekolah aja ya? Malu tau diliatin orang-orang," potong gue ketika menyadari kalo udah banyak orang yang natap gue sama Calum sambil senyum-senyum gak jelas.
"Ih yaudah biarin, biar mereka jadi saksi," jawab Calum. "Please balikan ya Sal? Aku tuh hampa banget tanpa kamu."
Najisun Calum lebay.
Gue juga sebenernya mau banget balikan sama Calum, cuma gue gak tau harus ngelakuin apa, masa gue harus nentang orangtua gue yang maksa gue dijodohin sama sahabatnya Calum sendiri?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas • Hood ✔
Fanfiction[COMPLETED] "Kelas berapa?" "Kelas 10" "Oh pantes gak pernah liat" Oh kakak kelas toh -Salma Copyright © 2017 by Shameron9498 A Fanfiction by Calsal [TYPO EVERYWHERE]