Eighteen : Maddie And The Geng

2.6K 195 52
                                    

___o0o___

«Salma's PoV»

"Adoh!!!!"

Gue yang tengah berlari menuju kelas dengan terburu-buru karena belum ngerjain PR terjatuh. Gue bisa mendengar seseorang berlari menghampiri gue.

"Gapapa Sal?"

Gue mendongakkan kepala gue dan mendapati kak Cameron yang tengah mengulurkan tangannya ke arah gue, gue menerima uluran tangannya dan kak Cameron membantu gue berdiri.

"Eh gapapa kak, cuma luka dikit aja sih," kata gue sambil menatap siku gue yang sedikit lecet karena jatoh tadi.

"Luka dikit juga bisa parah kalo gak di obatin, kamu kan anak PMR Sal, gimananya sih," ucap kak Cameron yang kemudian menarik tangan gue menuju, UKS?

Kak Cameron menyuruh gue duduk di kursi dan entah mengapa gue nurut aja, tak lama kemudian kak Cameron menghampiri gue dengan membawa obat merah dan plester.

"Biarpun kecil, tapi yang namanya luka itu pasti bakalan sakit. Kaya hati, walaupun luka itu kecil pasti bakalan tetep kerasa sakitnya Sal," ucap kak Cameron yang kemudian menatap gue sambil tersenyum.

Jangan baper Sal, udah punya Calum inget!!!

"K-kaka sehat kan?" tanya gue asal.

Kak Cameron terkekeh pelan dan mengacak-acak rambut gue pelan. "Udah selesai, belajar yang bener ya, dan maafin sepupu gue yang dulu pernah bikin lo sakit hati," ucap kak Cameron yang membuat gue bener-bener bingung sama dia.

"Hah sepupu?" tanya gue.

"Iya, Ica sepupu gue."

ETA TERANGKANLAH
ETA TERANGKANLAAAAAAAAAAH
DUNG TAK DUNG DUNG

Bel istirahat pun bunyi, dan seperti biasanya gue sama temen-temen gue ke kantin bareng, tapi gue izin ke toilet dulu karena hell udah gak tahan banget.

Karena posisi kelas IPS 5 yang paling belakang, gue memutuskan lewat belakang untuk ke toilet karena lebih deket jaraknya. Namun saat gue baru mau masuk ke dalam toilet, seseorang menarik tangan gue dengan kasar.

Gue meringis sakit karena kulit gue di cakar sama orang yang narik gue tadi dan cakaran itu membekas dengan jelas di tangan gue.

"Heh cabe, lo ngapain sih deket-deket Calum?!"

Gue terlonjak kaget dan sempet bingung pas liat cewe di depan gue yang pakaiannya kekurangan bahan dan muka mereka kaya tante-tante.

Dan gue menatap cewe itu dengan sewot ketika gue membaca name tagnya.

Maddie.

"Siapa juga yang deketin dia, orang awalnya juga dia yang deketin gue," ucap gue sewot.

"Wah berani-beraninya ni cewe, sikat aja Mad."

Maddie menarik rambut gue hingga gue berteriak karena rasa sakitnya luar biasa. Gue semakin berteriak ketika Jesslyn mengeluarkan sebuah gunting dari tasnya.

Ya tuhan tolong Salma.

Calum.

"WOY NGAPAIN TUH!"

Gue menoleh dan mendapati kak Cameron yang menghampiri kami semua, Jesslyn menyembunyikan gunting itu di belakang tubuhnya dan Maddie melepaskan jambakannya. Gue langsung berlari menuju kak Cameron dan mengumpat di belakangnya.

Kakak Kelas • Hood ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang