03. Meet

1.7K 303 9
                                    

Congratulation. You are on level 1.

🌸🌸🌸

Perkataan Yuta semalam berhasil membuatnya panas-dingin sendiri. Gimana bisa pipinya mendadak panas di pagi hari dan membuat Justin, adiknya menatapnya heran hingga mengatainya gak waras.

"Woi woi woi! Asik... dateng-dateng senyum-senyum gaje gini." Kaget Somi membuat Adelia agak terloncat.

"Ada something nih pasti. Cerita gak lo?!" Ancam Yeri dengan menunjuk tepat ke wajah Adelia.

Semakin disudutkan semakin terbayang dengan jelas suara lelaki yang sempat menelponnya semalam. Suara seorang lelaki yang baru kali ini dapat membuat hatinya tergelitik.

.
.
.

"Hm?" ucap Adelia refleks ketika ia mengangkat panggilan lelaki itu.

"Anak baru udah berani nyari ribut ceritanya?" dari suaranya saja sudah jelas Yuta menyindir Adelia walaupun nada kalimatnya terdengar kalem.

"Ya terus? Yang nyari ribut disini siapa, gue gak ngerasa sih." Ucap Adelia dengan nada menantang yang jelas-jelas ia sadar kalau kali ini dia yang salah.

Yuta yang diseberang sana berdecak. Kesal dengan ucapan gadis itu. "Denger. Kamu masih baru, jadi jangan bikin masalah. Apalagi sama senior." Yuta memberi jeda pada kalimatnya. "Untung saya lagi baik, jadi gak akan saya perpanjang masalah ini."

Yuta ended the calling

Adelia merasa geli, Yuta yang dipikirannya semenjak tadi sore adalah senior yang garang, gak ngerti perasaan orang, pokoknya macam-macam dalam bentuk negatif bisa berubah jadi Yuta yang kalem dengan memanggil 'Saya-Kamu'. Ini Yuta atau Nathan ya? Kok hatinya bisa ser-ser gak jelas gini.

.
.
.

Niatnya untuk mengatai Yeri lenyap sudah, tergantikan dengan suara adem Yuta yang terngiang-ngiang sejak semalam.

"Kalau gue naksir orang itu gimana, ya?" ceplos Adelia tanpa sadar.

Yeri dan Somi saling tatap hingga akhirnya memilih duduk dan merapat pada gadis itu.

"Maksud lo?" tanya Yeri makin penasaran.

"Waduh, tanda-tanda jatuh cinta nih!" celetuk Somi dan entah darimana tiba-tiba sebuah botol minuman kosong mengenai kepalanya. "Sial. Kerjaan Daehwi nih pasti." Dumelnya sudah geram sama cecunguk satu itu.

Yeri dan Adelia hanya menertawai kelakuan dua temannya itu.

🌸🌸🌸

Yuta yang baru saja duduk di bangkunya, tiba-tiba dikejutkan oleh Jaehyun.

"Saik, Atuy sekarang ada yang ngepoin." Godanya agak meledek, pasalnya baru kali ini ada yang kepo banget sama Yuta walaupun udah disakiti perasaannya.

Yuta melirik sekilas lalu mengalihkan kembali pandangannya.

"Sok dingin lo sama temen sendiri." Cibir Jaehyun diikuti dengan decihan.

Taeyong yang baru tiba dikelas sudah senyum-senyum sendiri menghampiri dua orang temannya.

"Ini lagi kenapa mesam-mesem," komentar Jaehyun ketika melihat keanehan dalam diri Taeyong.

Taeyong melihat kearag Jaehyun dan menepuk bahunya. "Gue tadi papasan sama cewek, imut gitu orangnya, jadi naksir."

"Dasar terong." Celetuk Yuta. Dikit sih tapi sakit.

"Semua aja lo embat. Btw nih si Atuy ada yang nanyain setelah sekian lama." Ungkap Jaehyun kembali kepada Taeyong.

Taeyong yang melebarkan mata terkejut langsung mengguncang bahu Yuta. "Lah bener yang dikata Jay?"

"Ck. Mana gue tahu!" jawab Yuta seraya melengos.

Lelaki dengan pipi berisi itu menarik kursi dan didekatkannya ke meja Yuta. "Dia itu anaknya baik, jadi jangan ketus-ketus amat sama dia, Yut. Adelia juga baru pindah kesini kemarin." Disambung dengan kelehan Jaehyun.

"Oh si Adel." Datar. Begitu responnya. "Takjub sih gue denger lo bilang kalo dia baik ini itu, semalem aja nantang gue banget kayak gak punya dosa. Pantes buat di-ketus-in tau gak?"

"S-semalem?"

"Iya, semalem."

🌸🌸🌸

Waktu sudah menunjukkan jam dua belas lebih, waktunya istirahat. Tujuan utama Adelia dan Yeri langsung pergi ke kantin, udah laper banget efek pelajaran Bahasa Inggris kalo kata Yeri.

"Lelet bener lo, Yer." Celetuk Adelia yang geregetan sama langkah Yeri yang terbilang lama itu.

"Eh eh, gengnya Kak Jaehyun tuh." Yeri menunjuk-nunjuk gerombolan cowok-cowok yang ngetem di pinggir koridor.

"Hush! Zina mata." Adelia mengibaskan tangannya keadapan Yeri mengingatkan.

Namun sepasang matanya kini malah menangkap seorang Yuta yang baru saja keluar dari kamar mandi terdekat dengan wajah yang basah. Terlihat ia menarik poninya, memamerkan dahinya yang ikut basah itu.

Siapa sangka Yeri memperhatikannya.

"Jaga mata woi!"




Today quest : make some convo with Yuta









...

A/N:
Gak usah tanya Adelia jadi labil gini. Anak muda biasalah, dialusin dikit baper .g

Anyway,

.
.
.

Adem gak sih?! Jarang banget liat jepretan Yuta yang beginiㅡ atau gue aja yang gak pernah tau? :')

Mana pose mengheningkan cipta gini (?)

Intinya aku sayang Yuta tq.

Level Up ●Na Yuta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang