"Gimana gimana? Apa sudah menyerah?" tanya Jaehyun ke Taeyong yang masih merasa terombang-ambing.
Cowok itu mendesah kasar lalu mengambrukkan tubuhnya ke atas meja. "Astaga, Jae. Tanya Yuta sana. Pake pelet apa dia anjir."
"Lo kata Adelia lele, anjay." Timpal Doyoung sudah menertawai Taeyong disana.
"Mana Yuta mana? Anaknya gak turun." Balas Jaehyun, kini menepuk bahu Taeyong prihatin. "Yuta kena ujan dikit langsung ambruk. Lo yang digantung aja masih kuat sekolah."
"Bangsat, nyindir lo. Hatiku sakit, Mas. Aku gak bisa diginiin."
"Efek digantung anak orang sampe mellow gini ya?" sindir Doyoung lagi-lagi.
Jaehyun tertawa ringan. "Gak tau, gak ngerti."
🌸🌸🌸
Adelia yang sudah cerita panjang lebar ke Sanha cuma di jawab dengan 'oh' yang panjang.
"Terus terus?"
"Nabrak!" Ketus Adelia merasa bosan sama respon Sanha yang cuma bilang 'terus?' dan ngangguk-ngangguk doang.
"Sans." Katanya lalu memundurkan diri.
Adelia menipiskan bibir dan menepuk pundak Sanha. "Beliin gue minum, haus. Ntar gue lanjut."
"Duit?"
"Yaelah yang gelas aja lima ratusan, bayarin dulu deh."
"Iya deh, iya." Jawabnya pasrah. Sanha beranjak dari duduknya dan pergi ninggalin Adelia sendirian, di bawah pohon yang rindang ditemani semilir angin siang itu.
Beberapa saat ponselnya bergetar. Sebuah chat WhatsApp baru muncul, dengan nama 'Kak Taeyong'.
Kak Taeyong
Aku anggap kemarin kamu gak jawab.
Jadi jawab sekarang
Ya?
"Baru juga Kak Taeil, udah ada beban hidup lagi. Aku kudu piye?" Gumam Adelia kebingungan. Ia tidak tahu harus membalasnya seperti apa.
Aku sayang Kak Taeyong
Tapi cuma jadi Kakakku
Kayak aku sayang Mas Jaehyun
Dirasa kayak apapun, aku sukanya sama Mas Yuta.
Adelia mematikan androidnya setelah mengirim balasan tersebut. Kedatangan Sanha dengan sebotol air mineral membuatnya terloncat kecil.
Sanha menjulurkan kepalanya mencoba menilik isi ponsel Adelia yang menampilkan pesan baru dari pengirim yang sama dengan barusan.
"Saik, tertolak." Celetuk Sanha sekarang sudah senyum-senyum sendiri. "Kalo gue tertolak gak?"
"Gue tolak." Kata Adelia tegas lalu tersenyum. "Kalo lo jadi musuh gue,"
"Hahaha, gue harus hidup lagi kalo mau jadi musuh lo."
"Iya, iya. Mana minum?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Level Up ●Na Yuta ✔
Short Story[AU] Ketika mendekati doi sesusah menaikkan level game dari warrior jadi legendary. >Supported Media by Salgoo< ©2017 -lilvain