Congratulation. You are on level 5!
🌸🌸🌸
Sehari berlalu, hari Minggu pun tiba. Masih keadaan libur.
Adelia memutuskan untuk jalan-jalan sebentar ke sekitar kompleks, siapa tahu ketemu siapa gitu nanti.
Diluar perkiraan, Adelia malah ketemu sama Yuta di sebuah belokan.
Apa ini yang dinamakan jodoh pasti bertemu?
"Yuta-kun!"
Yuta yang merasa namanya disebut itu hanya melirik singkat dan kembali fokus pada kegiatannya mendengarkan lagu.
Adelia mencuatkan bibir, merasa kesal tidak dianggap. "Anak siapa sih songong banget." Cibirnya ikut bersender di tembok sama seperti Yuta.
"Mas, telinganya gak takut budeg apa?" tanya gadis itu sedikit menyindir.
Yuta jadi melirik kembali Adelia dan melepas sepasang earphonenya.
"Berisik."
"Galak ih, gak like nih," sindir Adelia lagi, membuat Yuta memalingkan pandangannya. "Anyway, ngapain disini, Mas?"
"Jalan-jalan." Singkatnya.
Adelia jadi mengambil dua langkah kesamping kanan mendekat pada Yuta. "Oh ya?"
Yuta mengangguk kecil mengiyakan. "Mau temenin saya?"
"Eh?"
"Mau nggak? Kalo nggak ya udah."
Adelia hanya menganggukkan kepala mengiyakan. Tanpa pikir panjang.
🌸🌸🌸
Mereka berjalan dengan jarak yang agak jauh, Yuta cuek aja sedang Adelia kini mengaktifkan mode kalem.
"Kalem aja, Del. Jangan ngegas terus, nanti susah ngeremnya." Sugestinya kepada diri sendiri.
Yuta yang tiba-tiba menghentikan langkah membuat Adelia yang sedari tadi berjalan menunduk menjadi menabraknya.
"Duh. Gak sengaja." Adelia jadi mendesah kecil, mengusap dahinya yang menabrak punggung Yuta.
Yuta jadi menyunggingkan bibir. Membalikkan badan ke Adelia, menatapnya singkat sebelum mengedarkan pandangannya kesekitar.
"Beliin minum dong." Pinta Yuta seenaknya.
"Dih? Beli sendiri lah." Ucap Adelia menolaknya.
Yuta mengangkat sebelah alisnya. "Oh iya, belum pernah diospek kan? Anggap aja ini pengenalan dari saya."
Pengenalan rasa babu you mean? -Adelia, 16 tahun. Berbicara dalam hati.
Adelia menggembungkan pipinya, dengan paksa berjalan ke toko pinggiran terdekat untuk beli dua botol air putih. Untung dia bawa uang.
Sedangkan Yuta? Ia sekarang berjalan seenak hatinya membiarkan Adelia menemukannya nanti.
Orang bilang, jodoh pasti bertemu. Let's see, apa Adelia berhasil menemukan dimana Yuta berada sekarang?
Ck, kenapa gue jadi ikut-ikutan alay kayak Adelia gini sih? -Yuta, 17 tahun. Dilanda keheranan.
Sepuluh menit berlalu, ketika Adelia kembali ketempat semula, dilihatnya hanya pemandangan kosong disana.
"Lah kemana orangnya?"
Adelia jadi mendesis sebal. Apa-apaan ia dibeginikan, batinnya meracau. Ingin merutuki Yuta tapi ia memilih untuk tenang dan meminum air disalah satu botol itu.
Setelahnya ia segera berjalan berkeliling, dari rumah satu kerumah lain, dari gang satu ke gang lain.
Hingga akhirnya menemukan Yuta yang bersandar di sebuah dinding besar sebuah rumah.
"Ya ampun. Aku cariin ternyata disini. Nice." Keluh Adelia dan berjalan mendekat.
Ia jadi ikut bersender disamping Yuta.
"Ngapain sih pergi segala?" amuk Adelia dan kembali meminum airnya.
"Pengen aja."
"Nyebelin. Cih."
"Yaudah jauh-jauh sana." Usir Yuta tanpa menatap gadis itu. Ia jadi seperti tokoh antagonis sekarang.
Adelia memajukan bibirnya kecil, tanpa sadar membuat Yuta mengulum senyum.
"Gak mau." Tolak Adelia dengan pelan. "Bayar dulu air putihnya baru aku mau pergi."
Yuta yang merubah ekspreksinya kembali menjadi datar melirik gadis itu. Bibirnya jadi menyunggung, tersenyum jahil.
Ia jadi melangkah kehadapan Adelia, mencondongkan tubuhnya hingga jarak wajah mereka menjadi sangat dekat.
Wajah Adelia jadi bersemu merah, jantungnya bekerja terlalu keras saat ini.
"Gimana kalau saya bayar pakai..." perkataan Yuta terhenti, ia kini kembali memajukan wajahnya.
Adelia yang refleks memejamkan mata membuat Yuta makin senang.
Yuta menjauhkan tubuhnya dan melanjutkan kalimatnya. "Pakai buku catatan saya? Biar kamu gak tanya-tanya saya terus."
Adelia membuka matanya, merasa kesal dua kali lipat. Sedang Yuta hanya terkekeh hingga matanya menyipit.
Damn. Begini aja wajahnya adem. Gak jadi kesel kalo gini. -Adelia.
Disisi lain...
Gue benci dia. Karena dia selalu berhasil masuk ruang hati gue dengan hal-hal kecil kayak tadi. -Yuta.
Doing something with Yuta (✔)
A/N:
Hai, masih inget cerita ini? 😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Level Up ●Na Yuta ✔
Cerita Pendek[AU] Ketika mendekati doi sesusah menaikkan level game dari warrior jadi legendary. >Supported Media by Salgoo< ©2017 -lilvain