Jason & Christ:) *25

15.1K 553 22
                                    

"Jason.. ih apa kau marah padaku? Kenapa kau selalu diam padaku hah?" Ucap Kiera yang memeluk lengan Jason

"Kiera, stop! Bekerja lah, sedang apa kau terus terusan ke kantorku?" Ucap Jason melepaskan tangan Kiera dari lengannya

"Hey, kenapa kau bersikap begini padaku? Jika soal aku marah marah hari itu maafkan aku, aku hanya syok kita tak jadi ke London" teriak Kiera

"Sayang?? Kenapa kau teri...a..k" ucapku yang keluar dari kamar mandi yang ada di ruangan kerja Jason

"Kiera?" Ucapku pelan

"Ahh" teriak Kiera yang kemudian pergi setelah melihatku

"Ada apa?" Tanya ku pada Om Jason

"Hm, dia hanya minta maaf karna membuat keributan kemarin" ucap Om Jason .

Aku hanya menjawab oh dan tak mau menanyakan lebih mendalam lagi. Karna menurutku aku sudah tak mau memikirkan hal mengenai Kiera yang mengancamku karna Om Jason sudah tau walau belum semuanya.

"Ayo, kan kita mau kerumah sakit" sahut Jason

Hari ini aku dan Om Jason berniat untuk menjenguk Christ yang ada dirumah sakit. Sebelumnya tadi pagi aku sudah menelpon ibu Christ untuk datang kerumah sakit.

Setelah menempuh perjalan satu jam karna tak macet, aku dan Om Jason sampai dirumah sakit yang kami tuju.

Aku dan Om Jason berjalan menuju ruangan Christ.

Kulihat Amora dan pengasuhnya sedang bermain, lalu kemudian ku hampiri dia..

"Hey Amora?"

"Tanteee Rosie??" Ucapnya kegirangan dan berlari menghampiri ku

"Kamu sedang apa hm? Kenapa ada dirumah sakit? Anak kecil gak boleh kerumah sakit sayang disini banyak virus nanti kamu ketularan sakit" ucapku

"Hmm, tapi tante.. aku rindu Daddy, Daddy lama sekali pulangnya.. nenek bilang akan pulang tapi aku sudah tunggu tunggu tak pernah pulang Tante.. memang nya Daddy sakit apa sih Tante??" Sahut Amora dengan centilnya

Kuhembuskan nafasku melihat Amora yang begitu merindukan Christ. Bagaimana nanti jika Christ tak ada? Apa Amora akan kehilangan orangtua untuk yang kedua kalinya? Aku bahkan tak bisa memikirkannya..

"Sayang.. Nanti secepatnya Daddy kamu pulang ya, makanya Amora doain Daddy terus ya biar cepat sembuh dan bisa pulang dan bermain bersama Amora okey" ucapku panjang lebar namun mukanya mengerut seperti marah

"Hey Tante.. siapa pria yang bersamamu ini??" Sahut Amora

"Aku suaminya, kenapa?" Sahut Jason tegas

"Kau suaminya?? Hahahahah.. tak mungkin. Kau lebih cocok jadi kakeknya, hahahaha" tawa Amora pecah

Aku cekikikan mendengar Amora mengatakan itu, kutahan tawaku agar Om Jason tak marah..

"Apa katamu? Dasar bocah ingusan" ucap Jason jengkel

"Eh, nak Jason dan Rosie sudah datang?" Sahut ibu Christ

"Amora jangan seperti itu sayang, ini Om Jason bos nya Daddy kamu" ucap ibu Christ

"Hah? Bos? Dia bahkan lebih cocok jadi security dari pada jadi bos ditempat Daddy bekerja, lihat saja kepalanya botak tak menunjukkan seorang bos" sahut Amora yang tertawa

"Rosie...ini anak siapa hah? Amit amit nanti aku punya anak seperti ini.. bisa ku pretelin tiap hari" sahut Jason

Aku tertawa melihat tingkah mereka berdua..

I Love You "OM".  #ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang