"Kita mau kemana?" Ucapku saat pagi pagi sekali Om Jason mengajakku pergi dan aku tak tahu entah kemana.
"Om Jason kita mau kemana?" Ucapku lagi
"Tenang saja nanti kau akan tahu" ucapnya singkat
Ini sudah seminggu sejak kejadian waktu itu. Aku sudah mulai dengan keadaanku yang seperti dulu lagi. Perlahan memang aku mencoba melupakan kejadian itu, karna kondisi ku yang sedang hamil saat ini aku tak mau karna aku yang sedih akan berpengaruh pada bayi yang dikandungan ku.
Om Jason juga selalu mendampingiku, Dia bahkan rela tak pergi ke kantor hanya karna menjagaku. Dan aku sedikit merasa bersalah begitu. Karna ku tahu pasti pekerjaan nya banyak di kantor.
"Kita sudah sampaii" sahutnya
"Pantai??" Ucapku bingung
"Yes baby, tempat ini salah satu milik perusahaan artinya milikku, kita perlu liburan bukan?" Ucapnya kemudian mengecup bibirku singkat
Aku tersenyum dan memeluk nya. " Ya aku memang butuh liburan" gumamku
"Haiiiii...." Teriak seorang wanita dari ujung sana
"Jenni?? Sejak kapan kau disini??" Ucapku yang menghampirinya
"Hmm, baru saja. Jason yang menyuruh Rey agar kami kesini" sahutnya
Aku melihat Jason yang tertinggal dibelakang ku dan dia tersenyum. "Aku tahu pasti nanti kau mencari Jenni, jadi lebih baik kusuruh saja dia kesini" teriaknya
Aku tertawa kecil melihat dia yang tahu apa yang ku mau.
Jenni memelukku "aku rindu kau Rosie" bisiknya
"Aku juga merindukanmu." Ucapku
Malam pun berlalu Om Jason mengajakku berjalan jalan disekitar pantai..
"Kita mau kemana lagi sayang?? Kenapa mataku ditutup segala??" Ucapku
"Percayalah, kau pasti suka" sahutnya
"Udaranya dingin" sahutku
"Nanti kalau aku bilang satu dua tiga baru kamu buka mata ya" ucapnya
"Satu, dua, tiga... Tada..."
Aku termangu melihat pemandangan yang ada dihadapanku. Ya dia benar aku pasti suka bahkan sangat suka.
"Ini indah" ucapku
Dia tersenyum kemudian berlutut dihadapanku..
Tiba tiba dia mengeluarkan sesuatu dari balik jacket yang dia pakai..
Kalung. Sangat indah
"Rosie, aku tahu akhir akhir ini banyak kejadian buruk yang menimpa kita. Aku juga terpengaruh dengan hal itu. Yang sering membentakmu. Meninggalkan Mu bahkan tak perduli denganmu. Aku menyesal, sangat menyesal tak pernah mendengarkan apa yang kau katakan. Seandainya waktu itu aku mendengar kanmu mungkin saja kejadian itu tak terjadi padamu"
Kulihat matanya yang berkaca kaca menahan airmata nya.
"Maafkan aku Rosie, ku mohon maafkan aku. Aku tak ingin kau bersedih lagi tak ingin kau hancur karna kesalahan ku. Maafkan aku" dia menundukkan kepalanya
Kurasakan jantungku yang berdetak kencang. Airmataku menetes begitu saja. Kuraih bahunya dan menyuruhnya untuk berdiri
"Aku tak mau mengingat kejadian itu lagi. Memang aku sangat sedih disaat hidupku ingin dilenyapkan oleh sahabatmu sendiri. Tapi aku mencoba untuk mengambil khikmah dari semua ini. Aku tak mau kehilangan Mu. Bantu aku untuk bangkit lagi sayang" ucapku
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You "OM". #END
Romance#END (+18tahun) *SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE KARNA MENGANDUNG UNSUR DEWASA. FOLLOW DULU BIAR BISA BACA* Rosie yang berumur 20 tahun menyukai seorang pria yang lebih tua darinya. perbedaan usia mereka terpaut 20tahun. Apa jadinya jika ternyata Pria it...