With u (18+) *06

79K 1.2K 14
                                    

[in mulmed: Rosie Alexandre Huntington]

"Ruangan special? Ini mah kamar" gumamku dalam hati.

" Kau mau minum Ros?" Tanya Om Jason

"Oh iya boleh" kataku sambil meraih satu Botol minuman beralkohol yang dia berikan padaku.

Aku dan Om Jason menghabiskan minuman yang ada ditempat itu. Tapi aku bingung melihatnya, dia sudah banyak minum tapi belum juga mabuk. Sedangkan aku baru satu botol sudah merasakan pusing.

"Kau kenapa Ros? Apa kau sudah mabuk? Kau baru menghabiskan satu botol saja sudah mabuk Haha"

Aku terdiam sesaat. Dan kemudian "Om apa kau sudah punya pacar?" Tanya ku

"Hm, apa kau ingin jawaban jujur atau jawaban dusta?" Sahutnya

"Ah kau Om" kupukul bahunya karna sudah bercanda padaku.

"Kalau Kau? Apa kau sudah punya Kekasih Rosie?" Tanya nya sambil menatap lekat kedua bola mataku membuat jantungku berdegup sangat kencang

"Ah aku tak punya Kekasih Om" kataku.

Dia pun tersenyum kemudian dia menarik pinggangku.

Aku terdiam sesaat menatap wajahnya dan kemudian...

Cup..

Dia menempelkan bibirnya tepat di bibirku.
Aku masih bingung, aku terdiam. Awalnya ciuman kami hanya sekedar bibir ketemu bibir saja tapi lama kelamaan dia mulai membuka mulutku, melumatnya dan kemudian menciumku dengan sangat ganas. Aku pun membalas ciumannya, entah kenapa tapi ini sangat nikmat.

Dia mendorongku hingga aku terjatuh ditempat tidur. Ciuman kami dilepas dia begitu saja. Aku masih melihat dia, dia sangat mempesona gumamku.

Tiba tiba dia membuka bajunya yang membuatku melotot.
Dia mendekatiku, dan ..
Ah dia mencium ku lagi, perlahan ciuman itu turun ke leherku dia meninggalkan bekas di leherku sangat banyak.
Aku gak tau, entah aku juga menginginkan ini tapi tiba tiba saja aku membuka bajuku dan menyisakan bra dan celana dalam ku saja.

"Ada apa Ros? Kau menginginkan kan ini?" Tanya Om Jason.

Aku tersipu malu, dan kurasa dia tahu jawaban ku..

Dia memulai aksinya lagi dia menciumi tubuhku, mencium payudaraku yang masih tertutup bra. Kemudian dia melepaskan bra dan celana dalam ku. Sebenarnya aku takut, karna aku belum pernah melakukan ini. Kutahan Om Jason sejenak, kulihat dia dan dia melihatku.

"Tetaplah bersama ku Rosie, Kau akan Bahagia" bisinya di telingaku

Om Jason memelukku, aku gak tau tapi rasanya aku bahagia dia memelukku, sangat hangat..

"Aku siap Om" bisikku padanya

Sesaat setelah itu dia memasukkan juniornya kepunyaku, aku menggeliat kesakitan sangat sakit. Kutahan airmataku agar tak menetes.
Hingga tiba tiba aku merasakan hangat di dalam perutku.

"Haaa? Apa Om gak pake pengaman?" Tanya ku setelah dia melepaskan junior nya dariku

"Maaf aku lupa" katanya yang sambil menyengir

"Ah Om, why? Gimana nanti kalo aku hamil?

"Aku akan Tanggungjawab"

***

Om Jason mengantar kan ku pulang ke apartemen ku. Dia tau aku gak kuat jalan karna selangkangan ku masih sakit. Dia menggendong ku sampai aku benar benar berada di apartemen ku..

Dia menaruhku ditempat tidur kesayangan ku. Setelah itu dia menghempaskan badan nya kasar disampingku. Aku menoleh padanya, entah apa yang dipikirkan Nya, keningnya berkerut dan ia memejamkan matanya dan memijit kepalanya.

"Are u okay Om?" Tanya ku sambil melihatnya

"Oh, no problem honey" sahutnya.

"Jika Om lelah, beristirahat disini saja, jangan paksakan pulang. Apartemen ku memiliki kamar tamu. Jika mau kau bisa tidur disitu Om" kataku padanya.

Ia menoleh padaku seolah dia ingin mengatakan sesuatu tapi apa itu? Dia masih bungkam setelah setengah jam kami hanya diam di atas tempat tidur.

"Om? Kenapa kau melakukan itu?" Tanya ku dan aku butuh penjelasan kenapa dia melakukan hal yang tak seharusnya kami lakukan

"Apa kau menyesal?" Sahutnya yang membuatku menatap nya lebih dalam

"Bukan begitu Om, hanya saja kita baru bertemu dan bodohnya aku juga meng iya kan kita melakukan itu. Aku bahkan seperti wanita jalang yang dengan mudahnya mau memberikan tubuhku pada mu" kataku sambil menundukkan kepalaku.

"Rosie hiduplah bersamaku, aku tau kita baru bertemu baru kenal tapi percayalah kau akan Bahagia bersama ku Ros, Please, i need u Ros"

Aku terkesiap melihat dia mengatakan itu. Apa dia baru saja melamarku? Oh God aku memang menyukainya tapi apa iya secepat ini?

"Aku butuh waktu Om" kataku sambil menundukkan kepalaku.

"Aku akan menunggu" sahutnya yang kemudian memelukku..



***
Chapter 6.
Please vote and coment.
Aku butuh dukungan dari kalian ...

I Love You "OM".  #ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang