BANGUN!!! Makan ini !
Hey!!! BANGUN KAU!!! DISINI BUKAN HOTEL, BANGUN KAUUU!!!!
HEYYYY!!!!
Ah.. teriak ku keras saat kurasakan seseorang menarik kasar rambutku.
Kubuka perlahan mataku, kuedarkan pandanganku ketempat dimana aku sekarang berada.
"Dimana aku?? Siapa kau??" Teriakku pada dua orang pria yang ada di hadapanku
"Ah lepaskan tanganku! Kenapa kau mengikat tangan ku hah??"
"Tolong..." Teriakku
Hahahaha ..
Pria itu tertawa..
"Ini makanlah! Jangan sampai bayi yang ada diperutmu kelaparan!" Ucapnya.
Diapun melepaskan ikatan yang ada di tanganku kemudian pergi meninggalkan ku diruangan itu.
Aku memegang pergelangan tangan ku yang sakit akibat di ikat semalaman seperti nya.
"Dimana aku??"
"Tolong.." teriakku kencang
"Jason tolong aku" teriakku
"Hey jangan berisik! Tidak akan ada yang mendengar mu minta tolong seperti itu!!" Teriak seseorang dari luar.
Ah, kurasakan perih di perutku, mungkin karna belum makan dari tadi malam.
"Jason.." gumamku
Kuambil ponsel yang ada di tasku berniat ingin menghubungi Jason, tapi ternyata ponselku sudah mati.
"Ah bagaimana ini?? Apa yang harus kulakukan? Bagaimana aku bisa keluar dari sini??" Ucapku. Kurasakan pipiku yang basah akibat airmataku yang menetes
"Siapa yang tega melakukan ini padaku?" Gumamku
"Nak, ayahmu pasti akan menyelamatkan kita, tenanglah" ucapku yang mengelus perutku.
Dihabiskan makanan yang diberi oleh orang tadi, dan dengan samar samar kudengar suara seorang wanita diluar sana..
"Kerja bagus! Jaga dia jangan sampai kabur! Beri dia makan, jangan sampai dia mati kelaparan nanti" ucap wanita itu
"Suara itu?? Aku seperti nya tak asing dengan suara itu tapi siapa?" Gumamku
Tiba tiba seseorang masuk menghampiri ku.
Aku tak bisa melihat jelas wajahnya karna dia memakai masker. Tapi aku tahu betul kalau dia itu seorang wanita.
"Kau makan dengan lahap Nyonya? Apa makanan nya kurang? Aku masih bisa menyuruh mereka membawakan makanan untuk mu!" Sahutnya
"Siapa kau?? Apa maumu hah? Lepaskan aku!!!"
Kemudian dia mendekat dan..
"Ahh sakit, lepaskan" teriakku saat wanita itu menarik rambutku
"Bersenang senang lah disini!! Hahahaha" teriaknya kemudian pergi.
"Suara itu? Ya aku tau itu Kiera!"
"Hey Jason? Ada apa denganmu? Kenapa wajahmu kusut seperti itu?"
"Kiera? Sedang apa kau?" Ucapku
"Sedang apa katamu? Kau tak ingat bahwa aku memiliki 20% saham di perusahaan ini?" Ucapnya
"Okey okey! Tapi kau tak seharusnya setiap hari disini." Ucapku
"Hey ada apa denganmu? Kau mengusir ku? Apa salahku hah? Kalau memang karna persoalan waktu itu okey aku minta maaf" ucapnya
"Bukan itu Kiera! Kau tahu aku lelah!! Tolong jangan menambah beban pikiranku! Teriakku
"Beban? Apa aku sekarang jadi bebanmu hah? Kau berubah Jason! Kau beda! Kau bukan Jason yang ku kenal lagi!! Ku benci kau!" Teriaknya
"Apa yang kau lakukan pada Rosie Kiera??
"Hah? Apa maksudmu?"
"Rosie menghilang. Dia diculik!"
"Terus apa masalahnya denganku Jason??"
"Berhenti lah berpura pura. Kiera aku mengenalmu. Kita sudah bersahabat selama 7 tahun, jika ada sesuatu yang tak kau suka dariku beritahu aku jangan ancam istriku" ucapku
"Apa maksudmu Jason?? Aku mengancam nya? Yang benar saja! Dengar! Aku tak tahu apa aalpa masalah menghilangnya istrimu!" Ucapnya kemudian pergi.
"Ikuti dia" ucapku pada seseorang yang ada di sambungan telepon.
"Kiera apa sebenarnya yang kau inginkan??" Ucapku frustasi
Ini sudah hari ketiga semenjak menghilangnya Rosie. Sampai saat ini polisi masih belum bisa melacak dimana keberadaan Nya. Polisi juga masih memeriksa rekaman cctv yang ada dirumah sakit.
Begitu pun anak buah yang sudah ku kerahkan. Tapi aku tak menyerah aku pasti dapat menemukan istriku.
Jenni masih saja menangis dengan menghilangnya Rosie. Jangan tanya kan aku, karna aku tak bisa mengungkapkan kesedihan yang kualami sendiri.
Dan Christ Ia sudah mengetahui jika Rosie diculik. Dia bahkan sangat ingin membantu ku mencarinya. Tapi keadaan tak memungkinkan dengan kondisi kesehatan nya yg sekarang.
Semua mencemaskan Rosie. Aku merindukan Nya. Bagaimana keadaannya? Dimana dia?
"Apa kah kau baik baik saja??" Gumamku
Ku lajukan mobilku ditengah jalanan yang cukup lengang saat ini. Aku tak tahu harus mencari kemana lagi istriku.
"Siapapun yang menculiknya dia akan kuhabisi" teriakku.
Drt..drt..
"Ada apa?"
"Baiklah aku akan kesana"
"Rey bagaimana? Apa yang dikatakan pihak kepolisian?"
"Tenanglah Jason, Mereka ingin bicara denganmu"
"Pak Jason, kamu menemukan identitas pria yang membawa istrimu. Mereka adalah beberapa pria yang sering dibayar seseorang untuk melakukan tindak kejahatan. Mereka sudah sering lolos dalam pengejaran pihak kepolisian." Ucap seorang polisi yang dihadapanku
"Tapi siapa yang membayar mereka? Pasti ada dalang dari semua ini" ucapku
"Kami masih mencaritahu pak, bersabarlah istrimu akan segera ketemu"
"SABAR KATAMU?? INI SUDAH TIGA HARI DAN KALIAN BAHKAN BELUM MENEMUKANNYA!!!" teriakku
"Jasoonn" teriak Rey saat aku keluar dari ruangan tersebut.
"Apa lagi?? Polisi itu bahkan tak membantu Rey!!! Kau tahu istriku sedang hamil! Dan dia menyuruh ku untuk bersabar?? Ah persetan!!!!" Teriak ku
Kutinggalkan Rey yang masih ada dirumah sakit.
Segala pikiran yang ada di otakku saat ini adalah tentang keadaan istriku, aku bahkan tak tahu dia masih hidup atau tidak.
"Arghhhhhhh" teriakku
Drt..drt...
"Ada Apaaa?? Teriakku
"Jika kau tak membawa berita dimana istriku berada saat ini kuhabisi kau! Kalian bekerja tidak becus! Teriakku
"Ma-maaf pak Jason. Tapi baru saja kami mengikuti Kiera dan dia menuju hutan begitu. Dan setelah kami ikut terus. Dia berhenti di sebuah gubuk yang dijaga oleh beberapa pria disana."
"Dimana?? Dimana lokasiiinyaa!!! Teriakku
"Kieraaaaaaa!!!!!! Habis kau!!! Teriakku
***
Selamat Malam Readers kesayangan aku..Maaf ya updet nya lama..
Maaf kalo part nya singkat...
Jangan lupa vote & coment❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You "OM". #END
Romantik#END (+18tahun) *SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE KARNA MENGANDUNG UNSUR DEWASA. FOLLOW DULU BIAR BISA BACA* Rosie yang berumur 20 tahun menyukai seorang pria yang lebih tua darinya. perbedaan usia mereka terpaut 20tahun. Apa jadinya jika ternyata Pria it...