Met Christ *18

16.1K 598 8
                                    

"Christ?" Pekikku..

"Hey Rosie, lama tak bertemu ya??" Ucapnya

"Ahh Christ aku rindu kau" ucapku

"Kau sudah menikah? Dan hamil?" Ucap Christ

"Hmm, iya Christ aku sudah menikah" ucapku

"Ah pantas saja kau tak pernah datang ke club lagi! Kau bahkan tak mengundangku di pernikahanmu" ucapnya

"Uuhh Christ? Maaf, aku tak sempat waktu itu.. dan kau masih bekerja di club?" Tanyaku

"Ah ayolah apa kita akan berbicara sambil berdiri disini terus?" Ucapnya

Aku hanya tertawa kecil melihat pemuda tampan yg di hadapanku ini..

"Dekat sini aku tau tempat makan yang enak, mari kesana. Aku yang traktir deh" ucap Christ yang menarik tanganku masuk ke mobilnya

Sesampainya ditempat makan aku dan Christ pun memesan makanan, sambil menunggu pesanan datang kami pun berbincang-bincang..

"Hey, bagaimana? Kau masih bekerja di Stathbar club?" Ucapku

"Oh ayolah memangnya kau tak tahu?"ucapnya

"Tak tahu apa? Bagaimana aku tahu kau saja tak memberitahuku" ucapku

"Aku sudah berhenti. Tadi malam" ucapnya tegas

"Hah? Why? Bukan kah pemilih club itu baik padamu? Kenapa kau berhenti?" Ucapku

"Kau kepo sekali cantik" ucapnya

"Aku memang cantik, kau tak perlu merayu begitu" ucapku cekikikan

"Pemilik club itu menikahi wanita yang kucintai" ucapnya

"Apa??" Aku kaget mendengar dia berkata seperti itu

"Yaa, apa kurang jelas yang kukatakan tadi?" Ucapnya yang sedikit kesal

"Oh, jadi ceritanya kau ditusuk dari belakang gitu?" Ucapku yang kemudian tertawa

"Aku mati dong kalo ditusuk, ah kamu gimana sih?" Ucapnya

"Oh iya? Tadi kau sedang apa kerumah sakit?" Ucapku lagi

"Ah itu, aku sedang mengambil hasil cek laboratorium ibuku" ucapnya

"Ibumu sakit? Sakit apa?" Ucapku

"Sakit jantung, dulu dia udah jalani transpalasi jantung tapi akhir akhir ini dia merasa ada yg salah dibagian jantungnya, setelah kami periksa ternyata memang ada masalah" ucap Christ

"Hmm, semoga ibumu cepat sembuh Christ" ucapku..

Beberapa saat kemudian makanan yang kami pesan pun datang..

"Makanan nya enak" ucapku

Dia hanya tersenyum sambil memandangi ku makan.

"Jangan memandangiku seperti itu Christ, nanti matamu sakit" ucapku

Dia tertawa. Lama kami berada di tempat makan tersebut sambil berbincang bincang, dan haripun sudah mulai gelap.

"Christ aku harus pulang, takutnya nanti suamiku pulang dia tak melihatku dirumah" ucapku

"Mari kuantar" ucapnya

"Gausah Christ aku tak mau merepotkan mu"

"Ah ayolah" ucapnya yg kemudian menarik tanganku masuk ke mobilnya

"Alamat rumahmu dimana" ucapnya

Kusebutkan alamatku kemudian dia melaju ditengah jalanan yg ternyata sangat macet..

"Macet Ros" ucapnya

"Iya memang macet Christ, aku bisa lihat" ucapku

Satu jam kami berada ditengah kemacetan jalanan akhirnya aku pun sampai di rumahku

"Jason sudah pulang Christ, aku masuk ya makasih sudah mengantarku" ucapku

Dia pun akhirnya pergi dan aku masuk kerumah.

"Dari mana saja kau?"

"Kau sudah pulang Om?" Ucapku

"Aku tanya kau dari mana" ucapnya

"Aku kan dari rumah sakit" jawabku

"Dari rumah sakit? Semalam ini? Bukannya kau kerumah sakit td siang? Dan tadi itu siapa" ucapnya yg sedikit membentak

"Iya aku kerumah sakit tadi siang, setelah itu aku bertemu temanku yg bekerja di club. Christ" ucapku

"Apa? Christ?"

"Iya, kami hanya berbincang sedikit kemudian makan, dan tadi jalanan macet makanya aku lama sampai dirumah" ucapku tapi sepertinya dia mengabaikan ku dan dia naik keatas menuju kamar kami.






Jason's pov

"Jason, coba lihat bukannya itu istrimu?" Ucap Kiera ketika kami ingin keluar dari restoran ini setelah selesai makan siang bersama para klien

Kulihat dari kejauhan memang itu Rosie istriku.

"Siapa pria itu? Sepertinya mereka sangat dekat. Rosie sampai tertawa bahagia seperti itu" ucap Kiera

"Kau mau diam disitu terus atau aku tinggal Kiera" ucapku

"Shit" umpatku

"Kau tak apa?" Ucap Kiera

"Kau kenal siapa pria itu?"sambung Kiera lagi

"Bisakah kau diam hah? Aku sedang menyetir"ucapku

Diapun akhirnya terdiam.

Entah apa yang kupikirkan, tapi aku masih ingat jelas isi surat Christ yang mengatakan bahwa dia menyukai Rosie, istriku.

Setelah selesai pekerjaan di kantor akupun langsung pulang, "kau mau pulang Jason?" Ucap Kiera

"Ya aku mau pulang, seperti nya aku sedang tidak enak badan" ucapku

Aku pun berlalu meninggalkan Kiera yang masih sibuk dengan pekerjaan nya

Sesampainya dirumah, kulihat Rosie masih belum pulang. Ku banting kasar pintu kamar kami menuju supir Rosie.

"Dimana Rosie?" Ucapku

"Bu Rosie Besama temannya pak, tadi Bu Rosie mengabariku katanya tak usah dijemput karna dia akan diantar temannya" ucap sopir tersebut..

Ku dengar bunyi suara mobil diluar setelah ku lihat ternyata itu Rosie dan dia diantar oleh Christ

"Dari mana saja kau?" Ucapku

"Kau sudah pulang Om?" Ucapnya

"Aku tanya kau dari mana" ucapku yang meninggikan suaraku

"Aku kan dari rumah sakit" jawabnya

"Dari rumah sakit? Semalam ini? Bukannya kau kerumah sakit td siang? Dan tadi itu siapa" ucapnya yg sedikit membentak membuat dia sepertinya kaget mendengar ku seperti itu

"Iya aku kerumah sakit tadi siang, setelah itu aku bertemu temanku yg bekerja di club. Christ" ucapnya. Kutahan emosiku agar tidak memuncak.

"Apa? Christ?"

"Iya, kami hanya berbincang sedikit kemudian makan, dan tadi jalanan macet makanya aku lama sampai dirumah" ucapnya

Dan aku pun meninggalkan kan dia dan aku menuju kamar kami. Aku takut tak tahan dengan emosiku.

"Apa benar Christ akan merebut Rosie dariku? Christ kau kenapa seperti ini? Aku sudah menganggapnya sebagai adikku." Gumamku.



***
Maafnya part nya pendek..

Nanti malam aku post part berikutnya,

Stay terus ya di cerita aku...

Happy Reading

I Love You "OM".  #ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang