Rey & Jenni *32

12.1K 431 4
                                        

[in mulmed ; Jenni & Rey]





"Will u marry me??"

Aku terkejut ketika membuka mataku, dan melihat suasana yang ada dihadapanku

Tadi Rey memaksa ku untuk pergi, katanya cuma mau makan malam di restoran. Tapi aku bingung, kenapa mataku ditutup seperti ini.

Setelah sampai ditempat lokasi Rey menuntun tanganku kemudian berjalan dan aku tak tahu kemana arahnya.

Setelah kubuka mataku aku terkejut bahwa sekarang aku ada disebuah taman yang sudah disulap menjadi tempat makan mewah, dan lebih bingung nya ada orangtua ku dan orangtua Rey...

"Jenni" panggil Rey

"Hah?" Ucapku kebingungan

"Apa?? Barusan Rey melamarku??" Gumamku setelah tersadar dari lamunan ku dari tempat indah ini

"Jenni" sahut Rey lagi

"A-apa??" Ucapku

"Kau tak mendengarkan ku? Astaga" ucapnya

"JENNI, WILL U MARRY ME??"ucapnya dengan lantang

Dan seketika lampu taman menyala dan terbentuklah kata kata "WILL U MARRY ME"

"Reyy..." Ucapku menatapnya dan tersenyum

"Tolong jawab Jenn, kau tahu aku sudah menyiapkan segala persiapan pernikahan kita Minggu depan. Jangan buat usaha ku semua ini sia sia."

Seketika semua orang yang ada disini tertawa mendengar ucapan Rey yang blak-blakan.

Aku juga tertawa.

Ku dekati dia, " YES, I WILL MARRY U REY HERMANN NICOLE.

Cup..

Seketika dia berdiri dari tempatnya kemudian mencium bibirku. Semua orang yang ada bertepuk tangan dengan gembira

"Aku tahu kau tak akan menolak ku. Mana mungkin juga kau menolak ku sedangkan diperutmu sudah ada bayi kita. Tak mungkin" ucapnya

Semuanya tertawa.

Rey pun menyematkan cincin berlian nan indah Kejari manisku. Sangat indah.

Mama dan Papa ku menghampiri ku dan memelukku

"Mama, kapan Mama ke sini? Kenapa tak memberitahu ku??" Ucapku

"Baru tadi pagi Mama sampai. Papamu ada pekerjaan disini. Dan Rey tadi menghubungi kami tentang ini. Yah kebetulan" ucap Mama ku

Orangtuanya Rey juga menghampiri ku, Mama nya Rey bahkan memelukku " calon menantu Mama ternyata cantik, lebih cantik dari fotonya" ucap nya

Aku hanya tersenyum dan bahagia saat ini.

"Mari kita makan dulu" ucap Rey

Keluarga kamipun akhirnya makan malam bersama.

"Rey, tadi katamu kau sudah mempersiapkan pernikahan kalian untuk Minggu depan. Benar Minggu depan akan menikah?" Tanya Mamanya Rey. Mama Rachel

"Hm, iya Mah, aku ingin secepatnya" ucap Rey

"Rey, kenapa buru buru sekali? Kau bahkan tak memberitahu ku" sahutku

"Tak apa Rey, bahkan lebih baik jika cepat. Apalagi saat ini saya dan Papa nya Jenni sedang berada di sini" sambung Mamaku. Mama Lily

Aku hanya terdiam mendengar percakapan mereka. Rey bahkan tak menjawab ucapan ku tadi. Dan lagipula makanan yang ada dimeja sangat lezat, aku suka.

Kulihat orangtua ku dan orangtua Rey yang sudah semakin akrab. Calon besan, hehe. Ini adalah kali kedua mereka bertemu. Pertamakali nya saat aku dan Rey berpacaran. Dan keluarga kami liburan bersama ke Maldives.

Papaku dan Papa Rey juga menjalani bisnis bersama. Senang Rasanya.

Malam semakin larut aku bingung kenapa kami tak pulang kerumah. "Rey apa kita tak pulang??aku mengantuk" ucapku pada Rey

Orangtuaku dan orangtua Rey sejam yang lalu sudah pulang ke apartemen mereka yang telah disediakan Rey.

"Jenni terimakasih telah hadir dalam hidupku. Terimakasih mau menerima calon bayi kita diperutmu. Aku mencintaimu Jenni" ucapnya

Dia kemudian mencium bibirku, akupun membalas ciuman itu. "Ah" ucapku saat perutnya sedikit nyeri

"Bisa kita pulang?? Aku cape" ucapku merajuk. Ya aku tahu sifatku sekarang sudah seperti anak kecil





"APAAA?? MINGGU DEPAN??" teriak Rosie

"Iya Minggu depan aku dan Rey menikah" ucapku dan menunjukkan jariku yg diberi cincin oleh Rey

"Ohh, congratulation bro" ucap Jason dan kemudian memeluk Rey dengan pelukan cowo

"Jenniiii" sahut Rosiee

"Ada apa denganmu?? Kau tak mau aku menikah cepat cepat hah? Kan kemarin kau yang menyuruhku agar segera menikah dengan Rey" ucapku

"Bukan begitu Jenniiii.. ahh kenapa kau tak bicarakan dulu padaku hah"

"Huh, kau ini kenapa hah?? Orangtua kami sudah setuju. Dan persiapan pernikahan nya sudah lengkap" ucapku sedikit kesal

"Jenni, kau kan tahu aku sedang hamil besar begini. Kenapa kau tak menunggu aku lahiran dulu hah??"

"Kenapa harus menunggu kau lahiran?? Kan yang akan menikah aku bukan kau!!" Aku semakin kesal

"Rosiee ada apa denganmu??" Tanya Jason

"Jenni, aku bahagia kau akan menikah dengan Rey. Tapi kan.... Tapi nanti aku tak bisa memakai baju seksi"

"Hah?? Apa? Hahahahhahahha"

Rey dan Jason pun ikut tertawa mendengar perkataan Rosie

"Baju seksi?? Memangnya kau tak punya baju seksi hah?? Kau ini kenapa harus seksi?? Kau hamil begini saja sudah sangat seksi" ucapku

"Kan setidaknya jika aku sudah melahirkan aku bisa pakai baju baju ku yang sangat seksi dan cantik" ucap Rosie merengut

"Ehemm" ku dengar Jason yang berdehem.

"Hahahahah, sudah ah pokoknya Minggu depan aku akan menikah!!" Kuperjelas lagi.

Kulihat raut wajah Rosie yang sedikit kesal. Dan aku tersenyum melihat keadaannya seperti itu.

"Yang mau menikah kan aku? Kenapa malah Rosie yang harus bergaya seksi?? Huh" gumamku

Rey Hermann Nicole, Terimakasih telah hadir dalam kehidupanku.






***
Selamat Malam Gaes.

Abis nangis nangisan dipart sebelum nya. Sekarang acara lamaran Yee.

Maaf kalo part ini singkat.

Dan ini adalah cerita Jenni dan Rey dulu. Kalo part-nya tentang Jason dan Rosie, bosen.

Selamat membaca yaa.. jangan lupa Vote..

Aku sayang kalian❤❤

I Love You "OM".  #ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang