Part 36

367 14 4
                                    

"Cieeeeeeeee," Fany terus deketin si Jessi gitu dari belakang. Awalnya dia berdiri dipinggir.

Jessi yang duduk langsung nutupin hapenya.

"Wah, asik banget ya Jess?" Keyla nambah2in.

"Bacot dah," Jessi sih keep calm.

"Jess, tapi gua beneran nih ya," Fany duduk disamping Jessi.

Anna, Keyla, Jessi ngeliatin Anna serius.

Fany nelen ludah dulu. "Gue dukung lu sama Harry."

Jessi bingung gitu. Ekspresinya malu-malu bohong.

"Lu lagi chat an sama Harry kan?"

Jadi mereka tau nih? – Jessi

"Udah Jess, mereka semua udah tau," Anna

"Anjink," Jessi Cuma bisa komentar itu.

"Btw, Fany mah dukung lu sama Harry, biar bisa deket sama Louis." Keyla

Anna ketawa. "Benerrrrrr,"

"Babi!" Fany sebel.

"Cerita dong Jess. Lu belum cerita loh," Keyla mohon2.

"Cerita apaaa sih," Jessi masih nutup2in. Iyalah jink! Louis. Harry. Louis gak mungkin bisa jadi pacarnya. Harry sodaranya Anna. Jadi Jessi tu gak bisa cerita ke Fany atau Keyla. Bahkan ke Anna pun, Jessi takut.

"Santai aja kali. Kayak sama siapa aja Jess," Fany senyum manis gitu.

"Geli dah." Anna ngeledek.

"Udahlah Jess, santai aja dong. Lagian kita-kita tau sebenernya apa isi hati elu." Keyla sok bijak. "Louis, Harry." Mulai deh tangannya Keyla udah beraksi. "Gua tau lu gak cerita ke kita2 karena dua orang itu emang bener2 diluar batas kita,"

"Lah apaan, diluar batas," Fany ngakak.

"Gapapa Jess, lagian gua juga gak bakal ember kali ke Harry." Anna menenangkan Jessi.

Jessi diem. Gelisah. Galau. Merana. Gegana.

Fany, Keyla, Anna juga diem. Biar Jessi berpikir gitu.

"Gue..."






"Ya, gue.."












"Soal Louis sih, Anna udah tau," Jessi natap Anna.


"Bangsat! Lu belum cerita!" Fany natep Anna tajem.

Anna cuma ngode minta maaf gitu.








"Ya, kalo kalian tanya gimana perasaan gue sekarang, gue juga gatau." Jessi mulai cerita.

"Dari pandangan gua sih ya, Louis tu sebenernya demen sama elu Jess," Anna

Fany Keyla diem. Sebenernya, Fany suka sama Louis. Tapi, Fany tau, dia gak cocok sama Louis. Udah minder sendiri.

"Lagu yang dia nyanyiin pas audisi tahap 2 itu terang-terangan buat elu." Lanjut Anna. "Gua punya firasat, Louis bener-bener suka sama elu. Cuma ya emang dia gak bisa ngungkapin itu. Dari lama."

Sunyi seketika.


"Untuk kasus abang gua.." Anna angkat bicara.
"Gue juga kaget sih Jess," Anna natep Jessi.

Jessi pun natep Anna. Duh ciaaaaa.

"Dia kayaknya emang demen sama elu deh," Anna berani banget buat ngomong gitu. "Tapi gua gak tau juga sih Jess kebenarannya gimana. Gua juga gak bisa nanya langsung ke dia. Soalnya, abang gua klo curhat biasanya sama Liam."

"Ini masih prediksi," Keyla.

Fany ngangguk2 doang.

"Jadi.." Keyla.

Jessi natap Keyla bingung. "Apa nih?"

"Jadi lu masih bingung?"

"Gua sayang sama Louis." Jessi terang2an ngomong gitu di depan 3 sahabatnya untuk pertama kalinya. "Gua sayang sama dia,"


Semua diem.


"Gua takut kehilangan dia. Gua egois emang,"
"Gua gak mau klo Louis ninggalin gua gitu aja,"
"Ya, tapi, gua gak tau kenapa gak bisa nempatin Louis gitu aja buat jadi orang yang selalu ada buat gue."
"Ya, dia nomer 1 dalam hidup gue."
"Tapi, gatau kenapa ada yang ganjel,"
"Semakin kesini, gua semakin ragu klo dia respect ke gua. Gua semakin takut."

"Tapi, nyatanya dia cuma takut juga Jess. Dalam arti, dia takut buat ngungkapin segalanya ke elu." Keyla.

"Tapi gatau kenapa gua ragu La."

"Gua ngerasa beda. Gua mikir, gua sama Louis udah kenal dari kelas 5 SD. Gua suka sama dia dari dulu. Gua mikir, kenapa dia gak nembah gua dari dulu?"
"Kenapa dia gak berani? Kenapa dia bikin gua sakit hati?"
"Bikin sakit hati dari tahun ke tahun? Sampe kapan terus?"
"Sampe kapan gua nunggunya? Sampe kapan dia siap?"

Gak kerasa, air mata Jessi jatuh. Dia curhat semuanya. Isi hatinya yang sebenernya. Antara sedih dan lega.

Fany meluk Jessi terusan. Fany paham. Fany tau rasanya.

"Gua juga tau," Jessi ngomong lagi.

Semua diem.




"Louis juga sering chat an sama elu kan Fan?" Jessi natep Fany.






Fany diem. Gak bisa jawab.

"Gua tau itu:)"


"Jess, gua.. gua.." Fany.

"Gua gak masalah Fan," Jessi sambil senyum gitu.

Fany terus diem.

"Namanya juga laki," tambah Keyla.

Anna buang napas panjang. "Udah nih tentang Louis?"

"Gue nyimpulin sih, Jessi masih ragu sama Louis." Keyla sosoan:)

"Gue bingung," Jessi.

"Klo abang gua?" tanya Anna. "Janji gak bakal bilang ke dia," Anna nunjukin jari kelingkingnya.

Fany sama Keyla natep Jessi.

Jessi buang napas terus senyum maksa:'(

Jessi mau nangis. Bangsat!

--




Bersambung~

Ini triple nya deh yaa hehe, kmrn malem, mata gua bener2 pengen tidur. Trus ini baru bisa dipublish di hape:(

Story nya makin gaje gak sih😭😭

ENA NIH? [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang