PART 20

584 19 1
                                    

Jessi keluar kamarnya, dia liat bagian bawah. Ngintip gitu. Masih ada Niall yang main PS. Jessi terus turun ke bawah tanpa pikir panjang.

Niall asik sama PS nya. Jadi dia gak tau klo Jessi tu lagi turun ke bawah dan nyamperin dia.

Jessi duduk disamping Niall. Naill trs kaget ngeliat Jessi.

"Lah belum tidur?" Niall ngerutin dahi.

Jessi cemberut.

"Gak bisa tidur?" tanya Niall sambil main PS.

"Bang," bisik Jessi.

"Apa sih nyet?"

"Banggg" suara Jessi makin keras.

"Anjinggggg" Naill berhenti main PS nya karena kalah. Terus dia liatin Jessi.

"SAT!"

"Asu lu Jess,"

"Gua laper,"

"LAH?"

"Masakin,"

"Ogah ah."

"Ya elah,"

"Kan lu bilang sendiri masakan gua kagak enak,"

"Ya emang," Jessi cuek. "Kan dulu," tambahnya.

"Terus kemaren?"

"Ya kan kemaren jing," Jessi gak sabar. "Udah cepet bego."

Niall pasang muka aneh. Dia senyum-senyum sendiri. "Cepet apaan?"

Jessi buang napasnya. "Ya, cepet-"

"Jangan cepet-cepet nanti sakit,"

Jessi nampar Niall. "Goblok,"

Niall ketawa. "Yaelah, gini-gini ahlinya."

"Bokep nomer satu. Jaya," Jessi nambah-nambahin.

"Lah? Lu tau tuh,"

Jessi berdecak. "Cepetan ihh,"

"Ihh, ahhh, uuhhh,"

"BANGSAT LU BANG,"

Naill senyum geli.

"Bego, lu terangsan?"

Niall diem aja.

"ANJING"

"Lu mau gak?"

"Mau apanya bego? Ambigu amat sih."

"Lu klo mau gua ladenin nih,"

"Jangan sampe kebun bintang keluar semua ye"

"Gua masakin nyet,"

"Asu"

"Gak mau?" Niall natep Jessi.

"MAULAH,"

"Yaudah, ayo"

"Kok ayo sih?"

Niall ketawa doang.

"AWAS LU YA BANG KITA SODARA"

"Eh, lu tadikan udah makan chicken Jess. Masih kurang?"

"Gua stress, makanya mau makan,"

"Lah, stress mah bikin rileks aja. Jangan tegang."

"Tegang kayak tytyt lu"

"Punya gua gak tegang kok Jess,"

"Yaudah"

"Lu bikin tegang juga bisa,"

"Bang, udah."

"Btw, udah lama banget nih gua gak main gitu2an,"

Jessi nelen ludah dalem-dalem. "Terus?"

"Ya gua pengen nih,"

"Udah ah bang,"

"Kok udah sih? Kita belum ngapa-ngapain bilang udah?"

Jessi mukul Niall keras kebagian pundaknya. "Gua usir lu dari rumah deh,"

Niall ketawa gitu. "Dengerin nih ya Jess"

"Gua gamau denger klo itu ttg-"

"Lu tu punya body yang gak gede-gede amat, terus gak kecil-kecil amat,"

Jessi natep Niall tajem.

"Ya anu luh kecil Jess, tapi lumayan deh kayaknya,"

Jessi makin tajem natep Niall. Matanya membelak besar.

"Buat gua sih cukup. Gua gak suka yang gede-gede kok,"

Jessi nyeret Niall keluar.

"AMPUN AMPUNNNN"

Jessi mukul Niall berkali-kali. "Gua bunuh eluuuuuuu"

"Eh Jess." Niall santai banget tuh manggilnya.

"Gua gak akan nafsu sama elu deh. Gua kan sodara elu Jess."

Jessi tu sebenernya demen banget ngomongin kayak ginian. Tapi kadang dia akhirnya risih sendiri. Apalagi klo nyinggung tetang anu-nya Jessi yang terbilang kecil.

"Klo bukan sodara sih, gua udah embat elu dari awal,"

"Ah bego, udah deh, masakin gua. Cepet!"

"Sabar sayang,"

"Elu mau banget ya gua tapok?"

Niall ketawa aja. "Maunya dicipok,"

Astagfirullah. "Niall, ini udah malem, pikiran lu tambah jorok."

"Masakin apa nih?"

"Terserah,"

"Kok terserah?"

Jessi ngangguk.

"Yaudah, buka baju elu, terus tidur bareng gua."

Jessi tapok Niall kali ini.

Gua mau kok bang – awtor

"DUUUH," Niall kesakitan.

"Iya iyaaaa gua masakin dengan cinta nih," Niall jalan ke dapur.

Jessi buang napas panjangnya.

--





Bersambung..

Maaf telat bgt nge post nyaaa heheheee😂 sibuk soalnya.

ENA NIH? [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang