chapter 6

769 14 1
                                    

"Guys cepat dong. Udah mau telat nih" seru Claudia dari depan pintu

"Yaelah. Sabar kalii" balas Rani yang sedang memperbaiki letak kacamatanya

***

"Turun gih. Udah sampe nih" suruh Claudia

"Sabar kalee. Lagian kenap sih lo kayanya bahagia banget" kata Ani

"Ssssttt"
"Jangan berisik ya" Ujar Claudia. Sedangkan kedua temannya hanya mengangguk

"Jadi gini"
" gue suka sama Ricky"
"Jadi gue pengen buat dia tertarik sama gue" jelas Claudia setengah berbisik

Sedangkan kedua temannya hanya diam dan menatapnya tidak percaya. Seolah olah yang ada di hadapan mereka sekarang ini adalah setan

"Lo gak sakit kan Di.?" Tanya Ani sambil menempelkan punggung tangannya di dahi Claudia

"Apaan sih lo" ketus Claudia sambil menghempaskan tangan Ani yang ada di dahinya dengan kasar

"Lagian elo sih. Emang lo gak takut apa yang gue alami bakalan elo alami juga" tanya Rani yang ikut bicara

"Iya juga sih"
"Tapi gue harus berusaha dong"
"Emang kalian udah lupain predikat playgirl gue ya" tanya Claudia sambil menaik turunkan alisnya

"Ppfftt"
"Bwahahahaha" tawa keduanya akhirnya pecah setelah mendengar penuturan yang keluar dari mulut Claudia

"Kenapa sih kalian ketawa" tanya Claudia yang mulai cemberut

"Eng...gak"
"Cuman.. aastaagaa... haaha" kata Ani yang belum bisa berhenti ketawa

"Bukan kaya gitu Di"
"Hanya saja,, tampang sombong,angkuh, dan galak lo udah ketutupi sama kaca mata kebesaran lo itu" sambung Rani sambil menunjuk kacamata kebesaran yang terpajang indah di hidung mancung Claudia

"Iya juga sih"
"Lo berdua kan tau gue di sini karena apa"
"Dan kalau bukan karena beasiswa sialan ini gue gak mau dandan kaya gini" ujar Claudia sambil menghentak hentakan kakinya

"Dan lo juga tau kan, gue sama Rani di sini karena siapa" balas Ani sinis

Sedangkan Rani hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat perdebatan kecil diantara kedua sahabatnya itu.

"Yaudah Di"
"Gue dukung semua keputusan lo, asalkan lo jangan nyesel kebelakangnya. Karena posisi lo sekarang udah gak kaya dulu lagi" ucap Rani di sertai senyuman manisnya

"Iya iya gue juga dukung lo kok"
"Yang penting lo masih ingat teman ya, jangan hanyaa...." ucap Ani sengaja menggantungkan kalimatnya sambil mengerling nakal kepada Claudia

"Iya iya, gue janji"
"Apapun kosekuensinya nanti, gue bakal terima"
"Oky, sayang sayangku yang unyu unyu" ucap Claudia sambil mengerjap ngerjapkan matanya lucu

"Iyaa" jawab Rani dan Ani kompak

"Yaudah yuk. Udah mau telat ni" sambung Ani

"Oky" balas Claudia girang

***

"Guys, gue ikutin Ricky dulu yaa"
"Dia tadi kayanya ke ruang ganti deh, habis main basket tadi" ucap Claudia tiba tiba saat mereka sedang berjalan di koridor kampus

"Mau ngapain lo" balas Ani dengan tatapan curiga yang dibuat buat

"Gue" tunjuk Claudia pada dirinya sendiri

Sontak Ani dan Rani mengangguk

"Gu...e...ma...uu...Ngintip"
"Hahaha"
"Udah yaa,, babay cabeku" kata Claudia ketawa sambil lari

"Apaan sih lo" ucap Ani marah pada Claudia yang sudah menghilang di ujung koridor

"Udah ah. Mending kita cari makan aja" ucap Rani menenangkan

***

Hampir setengah jam Claudia berdiri di sini. Dan selama itu juga orang yang di tunggunya tidak pernah keluar.

Setelah hampir sejam menunggu akhirnya pintu di depannya itupun terbuka dan menampakan sosok lelaki yang di tunggunya dari tadi

"Hy" sapa Claudia ramah disertai senyum manisnya

Bukannya menjawab lelaki di depannya ini hanya mengangkat alis tanda bertanya "maaf. Siapa ya"

"Lo mungkin udah lupa sama gue"
"Gue cewek yang waktu itu lo tabrak dan wak..." ucap Claudia terpotong

"Cewek yang waktu itu di hina sama temem temen gue, kan" ucap Ricky memotong memotong pembicaraan Claudia. Sedangkan Claudia hanya tersenyum kecut

"Emmp,, kenalin nama gue Claudia" ujar Claudia memperkenalkan diri

"Gue gak perduli" ucap Ricky sambil berlalu

I Love You But I Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang