"Lo serius Di. Gak mau nginap dirumah gue atau Ani aja" tanya Rani yang masih khawatir terhadap Claudia
Semenjak kejadian direstoran tadi mereka memutuskan untuk langsung pulang.
Ani maupun Rani juga sebenarnya sudah membujuk Claudia untuk menginap dirumah mereka sampai dia merasa baikan. Tapi itu semua ditolak secara halus oleh Claudia karena dia tidak mau membebani kedua sahabatnya itu."Gak usah Ran, makasih untuk tawaran lo berdua"
"Tapi beneran deh gue gak apa-apa" balas Claudia meyakinkan"Tapi kan Di..." ucap Ani terpotong
"Udah yaa guys, gue masuk dulu udah gerah nih" elak Claudia memotong pembicaraan Ani
"Daahh" ucapnya lagi sambil melambaikan tangannya kepada kedua sahabatnya yang masih menatapnya dari dalam mobil.
Ani dan Rani hanya bisa menghembuskan nafas kasar mendengar penolakan dan sifat berpura-pura tegar dari sahabat mereka itu.
Mereka yakin bahwa Claudia masih belum bisa untuk melupakan Ricky, dan kejadian dirostaran tadi mengingatkannya kepada semua sikap acuh Ricky kepadanya beberapa tahun lalu***
Claudia nenghempaskan tubuhnya keatas sofa empuk yang ada diapartementnya. Dia benar-benar lelah sekarang.
Kejadian dimall tadi sudah cukup membuatnya tahu bahwa Ricky tidak serius kepadanya. Dan dia tidak mau banyak berharap."Lupain dia Claudia. Lo harus berusaha ngebatalin perjodohan ini. Lo harus bisa" batin Claudia
Ting tong
Bel apartement Claudia berbunyi dan mengusik ketenangan wanita itu
"Siapa sih. Ganggu aja" gerutu Claudia
Claudia melangkahkan kakinya kearah pintu dan membuka pintu itu untuk orang yang tidak tahu malu telah menggagu ketenangannya.
"Siap..." ucap Claudia terpotong ketika mengetahui siapa orang yang telah datang bertamu di apartemennya.
"Hy sayang" sapa orang itu dengan memamerkan senyum tampannya
"Lo... nga..pain kesini" tanya Claudia gagap
"Jenguk calon istri aku" jawab Ricky polos
"Calon istri" tanpa sadar Claudia tersenyum sinis mendengar perkataan Ricky tadi dan itu semua tidak luput dari penglihatan Ricky sang pengusaha muda
"Gak usah ngada-ngada deh Rick" ketus Claudia
"Benar kan, kamu calon istri aku" tanya Ricky lagi dan makin menyulut emosi Claudia
"Pergi deh Rick" usir Claudia dan akan menutup pintu apartemennya tapi ditahan oleh Ricky
"Kamu kenapa sih, kemarin masih baik-baik aja. Kok sekarang kaya gini" tanya Ricky bingung
"Kamu tanya aku kenapa"
"Seharusnya aku yang tanya sama kamu kenapa. Kalu kamu hanya mau buat aku sakit hati mending gak usah deh Rick" Claudia mengeluarkan semua emosi yang dipendamnya sedari tadi."Maksud kamu apa sih Di" tanya Ricky bingung yang tidak mengetahui akar permasalahan
"Gak usah pura-pura gak tahu deh Rick"
"Dan oh ya satu lagi, aku mau kita batalin perjodohan ini. Aku gak mau sakit hati terus sama kamu" ucap Claudia yang hanya ditanggapi dengan kernyitan didahi Ricky"Maksud kamu apa sih, aku gak ngerti"
"Masalahnya apa coba Di. Kemarin aja kamu masih baik-baik" tanya Ricky yang semakin bingung"Aku bilang stop untuk pura-pura Ricky Wijaya" ucap Claudia dengan nada yang semakin meninggi
"Mending kamu pulang gih" usir Claudia dan langsung menutup pintu dan untungnya belum sempat ditahan oleh Ricky karena dia masih diam termenung memikirkan perkataan Claudia barusan.
Setelah menutup pintu, Claudia berjalan gontai kearah sofa dan menangis sejadi-jadinya disana. Dia bingung, sampai sekarang dia masih sangat mencintai Ricky dan perubahan sikap Ricky selama beberapa hari ini sungguh sangat membuatnya senang, tapi apa yang dilihatnya tadi dimall membuatnya hancur, banhkan sangat hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You But I Hate You
RomanceBagaimana perasaan kalian jika ternyata calon suami kalian yang di banggakn oleh orang tua kalian ternyata adalah cowok yang kalian benci, cowok yang menjadi kehancuran kalian.? Sedih.? Kecewa.? Marah.? Itu semua yang di rasakan oleh...