Tok tok tok
"Sayang bukain pintunya dong, mama mau bicara sama kamu" panggil Diana.
Semenjak pengumuman pertunangan mereka tadi dimeja makan, Claudia langsung beranjak mengurung diri dikamarnya. Dan hingga sekarang dia tidak pernah keluar kamar, padahal acara makan malam telah selesai dari beberapa menit yang lalu dan keluarga Wijaya juga telah pergi.
Kreeek
"Masuk ma" kata Claudia mempersilahkan mamanya untuk masuk setelah dia membukakan pintu kamarnya
Sebenarnya Claudia masih kesal sama kedua orang tuanya. Tapi mau gimana lagi dia tidak bisa berlama lama untuk tidak berbicara dengan mamanya, mungkin kalau dengan papanya dia bisa. Karena memang sedari dulu dia sangat akrab dengan mamanya berbeda dengan papanya yang selalu sibuk kerja.
"Sayang, kamu masih marah sama mama dan papa ya" tanya Diana hati hati
"Sama mama sih enggak, tapi kalau sama papa iya"
Diana hanya tersenyum mendengar perkataan anaknya itu, memang sedari tadi dia yakin bahwa anaknya itu pasti tidak akan bisa marah kepadanya."Niat papakan baik sayang"
"Ricky anaknya baik kok, sopan lagi""Tapi maa..." ucap Claudia terpotong
"Udah, gak ada tapi tapian"
"Besok mama mau kamu kencan sama Ricky" potong Diana yang mengagetkan Claudia"Gak ma, aku gak mau" tidak bisa dia bayangkan apa yang akan terjadi besok
"Sayang mama cuma pengen kamu bahagia"
"Mama udah makin tua loh kalau kamu lupa"
"Umur mama udah gak lama lagi""Mama apa apaan sih, kok ngomong kaya gitu"
"Mama cuma pengen liat kamu deket aja sama Ricky"
"Ricky anaknya baik. Dari dulu memang mama pengen kamu tuh nikahnya sama Ricky""Baik dari hongkong" ketus hati Claudia
"Kamu coba aja dulu ya sayang, siapa tahu aja kamu cocok" bujuk Diana lagi
"Gak bakal cocok maa, dia itu cowok yang udah buat aku menderita selama kuliah di Bandung" ingin sekali rasanya Claudia berbicara seperti itu. Tapi yang keluar dari mulutnya hanyalah kata.....:
"Iya ma"
Senyum manis langsung terbit dibibir cantik Diana ketika mendengar tidak ada lagi penolakan dari anaknya itu."Yaudah kalau gitu, kamu cepat tidur"
"Besok Ricky mau jemput kamu" kata Diana yang hanya ditanggapi dengan anggukan dari ClaudiaSepeninggal Diana, Claudia hanya terdiam dibalkon kamarnya dan meratapi nasib sialnya yang tak berujung itu
***
"Paagiii... ma... paa.." ucap Claudia terpotong potong ketika melihat Ricky yang sedang mengobrol bersama dengan kedua orang tuanya
"Pagi juga sayang" balas kedua orang tuanya kompak
"Rickynya gak di sapa nih" goda Alex. Sedangkan Claudia yang digoda seperti itu langsung salah tingkah
"Eh, pagi Rick" sapa Claudia gugup
"Pagi juga Claudia" balas Ricky sambil tersenyum manis kepada Claudia
"Oh Tuhan, sungguh sempurna ciptaanmu yang satu ini" teriak dewi batin Claudia.
Kedua orang tuanya hanya geleng kepala melihat kegugupan yang jelas sekali kentara diwajah putri mereka.
"Yaudah, Claudia kamu ganti baju gih. Ricky mau ngajak kamu jalan, masa iya kamu mau jalan pake baju itu" kata Diana sambil memperhatikan Claudia dari ujung kepala hingga kaki
Claudia memang saat ini, hanya memakai kaos putih kelonggaran dan celana pendek warana hitam yang tidak sampai dipertengahan pahanya.
Claudia menyadari pakaiannya saat ini, dan ia segera pamit untuk kekamarnya berganti pakaian.
Sedangkan Ricky hanya tersenyum melihat kepolosan Claudia.
Dia menyadari bahwa Claudia yang sekarang berbeda dengan Claudia yang dulu, walaupun harus dia akui bahwa Claudia sudah cantik sedari dulu. Dan dia merutuki kebodohannya yang baru menyadari itu semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You But I Hate You
RomanceBagaimana perasaan kalian jika ternyata calon suami kalian yang di banggakn oleh orang tua kalian ternyata adalah cowok yang kalian benci, cowok yang menjadi kehancuran kalian.? Sedih.? Kecewa.? Marah.? Itu semua yang di rasakan oleh...