chapter 10

632 10 0
                                    

"Guys, ke toko baju yuk" ajak Rani

"Yuk" balas Ani dan Claudia berbarengan

Setelah memakan waktu hampir sejam, akhirnya disinilah mereka berada, di salah satu mall terbesar di kota Bandung

"Gue mau yang ini nih" kata Rani sambil memperlihatkan dress yang sudah menyita perhatiannya itu.
Dress berlengan pendek diatas lutut dengan warna merah maroon dan berenda hitam

"Gue yang ini" tunjuk Ani pada dress simple tanpa lengan berwarna merah maroon

"Kalau lo yang mana Di. Udah dapat belom" tanya Rani pada Claudia yang keliatan masih bingung.

"Gak tau nih, soalnya bagus semua"
"Gue jadi pengen beli semuanya deh" "heheheh" cengir Claudia

"Dia mah. Cepet dong gue pengen beli sepatu nih" kesal Ani

"Iya iya"
"Gue yang ini deh. Kayanya bagus" sambung Claudia sambil memperlihatkan dress simple berlengan pendek warna ungu muda mengkilat dengan dihiasi renda warna hitam.

"Pilihan bagus" aku Ani

"Yaudah bayar yuk" ajak Rani

"Gilee, sepatunya bagus bagus semua" gumam Ani

"Iya Ni bagus banget"
"Gue mau milih milih dulu de" kata Rani yang sudah beranjak mendekati rak rak sepatu yang menjulang tinggi itu

"Ran, lo udah dapat belum"
"Gue udah nih" kata Ani yang sudah menemukan sepatu yang diincarnya

"Belom nih, bantuin dong Ni" pinta Rani yang masih bingung

"Hmmp" gumam Ani sambil melihat sepatu sepatu yang kira kira pas dan cocok untuk sahabatnya yang satu ini.

"Ini aja Ran. Bagus kok, cocok buat dress lo dan pas banget sama lo" kata Ani sambil memperlihatkan sepatu yang didapatnya

"Ok. Bagus juga pilihan lo ternyata" puji Rani sambil mengangguk anggukan kepalanya

"Iya doong, siapa dulu Ani gitu loh" bangga Ani

"Lo udah dapat belom Di" tanya Ani pada Claudia yang hanya diam mematung

"Di. Lo kenapa" sambung Rani.
Karena merasa ada yang tidak beres sama temannya itu Rani mencoba mengguncang tubuh Claudia

"Di..Claudia" kata Rani sambil mengguncang tubuh Claudia

"Eh...ah kenap..pa Ran" tanya Claudia gagap

"Lo yang kenapa"
"Kok dari tadi diam, lo liat apa sih" tanya Rani sambil mengikuti arah pandang Claudia tapi tidak menemukan hal yang aneh

"Enggak kok"
"Gue cuman cape aja, mungkin karena kemarin gue kurang tidur kali" elak Claudia

"Yaudah Di. Kita pulang aja yuk" ajak Ani yang sedari tadi hanya diam

"Iya Di. Betul kata Ani."
"Kita pulang aja lo butuh istrahat" sambung Rani

"Emang gak apa apa"
"Kita kan kesini buat belanja" tanya Claudia

"Gak apa apalah"
"Kan belanjanya bisa kapan aja" usul Ani

"Yaudah yuk" ajak Rani lagi

***

Ricky POV

"Kita mau kemana sih" tanya gue galak sama cewek yang lagu duduk disamping gue ini

"Ke mall" jawabnya polos

"Aaarggh" teriak gue sambil ngerem mendadak hingga membuat cewek yang duduk di samping gue ini terdorong ke depan. Tapi untungnya dia pake seatbelt jadi gak kepentok

"Rickyyyy"
"Kok ngerem mandadak sih" omelnya

"Gue yang seharusnya marah sama lo" balas gue

"Lo dateng ke rumah gue, ngajak gue jalan maksa lagi trus lo cuma mau ke mall"
"Gue gak suka yaa, waktu berharga gue sia sia hanya demi nemenin lo kemall, paham" gue yang udah naik pitam akhirnya ikut membentaknya

"Iiihhh, Ricky mah gitu"
"Aku kan, calon isteri kamu di masa depan" rajuknya

"Chuuiih"

"Gue gak mau yaa kawin sama lo" balas gue

"Tapi mama kamu mau"

"Lo kawin ajh sama nyokap gue"

"Iiihhh, Ricky gitu sih"
"Tapi kamu udah iyain ajakan aku hari ini buat jalan sama aku kan"

"Tapi itu karena lo ngadu ke nyokap gue"

"Yaudah kalee. Jalan yuk, keburu malam nih"

"Aaarggh, Tania" erangku

Dengan sangat terpaksa akhirnya gue ngikutin kemauannya buat dianterin ke mall

Sesampainya di mall gue turun deluan tanpa memperdulikannya yang mengejarku dari belakang

"Ricky, tungguin kalee kok jalannya cepet amat sih,, ih ricky" katanya yang sudah berhasil menggandeng tanganku

"Makanya kalo jalan cepetan dikit. Jangan kaya siput gitu jalannya" omelku

"Kan aku pake hak" balasnya

"Aahh, udah de. Malas gue ribut sama lo"
"Sekarang kita mau kemana nih" sambungku

"Ke tempat sepatu,, yaa" pintanya yang hanya gue balas dengan anggukan

***

Author POV

"Gak usah pake gandengan" kata Ricky yang mulai kesal dengan tingkah Tania

"Kan biar romantis" balas Tania
Sedangakan Ricky hanya menghela napas lelah

I Love You But I Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang