chapter 18

578 10 0
                                    

"Kenapa lo" tanya Ani ke Rani

"Enggak kenapa kenapa kok" jawab Rani sambil senyum

Semenjak kejadian dikantin kampus tadi Rani tidak berhenti untuk tersenyum. Pasalnya sekarang dia sangat bahagia karena dia dapat berteman dengan David orang yang sedari dulu disukainya.

"Mudah mudahan ini adalah awal yang bagus" gumam Rani yang masih bisa didengar oleh Ani

"Awal apaan" tanya Ani penasaran

"Ee..enggak kok"
"Claudia mana" tanya Rani yang sengaja mengalihkan pembicaraan

"Aneh lo"
"Kekampus"

"Nah lo"
"Kok gak pergi"

"Lo gak liat apa kaki gue" balas Ani sambil menunjuk kakinya yang diplester bagian telapaknya  menggunakan dagu

"Iih, kaki lo kenapa tuh" tanya Rani kaget

"Tadi gue gak sengaja ngejatuhin piring terus gak sengaja juga gue nginjak belingnya" jelas Ani

Memang tadi saat Ani lagi nyuci piring dia mendapat Line dari vino, karena saking senangnya dia gak sengaja jatuhin piring yang ada di tangannya dan karena kaget dia jadi nginjak pecahan piring itu.
Jadilah sekarang dia tidak pergi kuliah karena kakinya yang masih sakit bila dipakai jalan.

"Kok bisa sih Ni. Makanya lain kali hati hati"

"Iya iya iya"
"Tadi piringnya licin aja" bohong Ani

"Yaudah gue kekamar dulu mau ganti baju, udah gerah nih gue pake rok sama baju ini" kata Rani sambil menunjuk baju dan roknya. Yang hanya dibalas dengan gumaman dari Ani yang melanjutkan acara menontonnya yang tertunda tadi

***

"Iihh, pantesan Ricky gak mau deket deket sama gue"
"Dandanan gue aja macam apa gini, mana mau dia ngobrol sama gue" ucap Claudia sambil memperhatikan dandanannya dicermin toilet

"Akhirnya lo sadar juga kalau lo gak cocok sama Ricky" sambung gadis yang berdiri dibelakangnya yang tak lain adalah Tania

Claudia yang mendengar itu langsung membalikan badannya.

"Lo" tunjuk Claudia yang sudah terpancing emosinya

"Apa, lo mau marah haa cupu" tantang Tania

Plaak

"Lo" tunjuk Tania yang kaget karena mendapat tamparan dari Claudia yang katanya gadis cupu

"Apa, lo mau marah. Jangan pikir gue takut ya sama lo"
" gue gak pernah takut sama siapapun" ucap Claudia dan berlalu pergi meninggalkan Tania yang masih belum percaya dengan apa yang terjadi barusan

"Lo tunggu aja tanggal mainnya Claudia Leyata Cesaro" gumam Tania sambil tersenyum miring

Tania Anggelin watson. Anak tunggal dari pasangan pengusaha di Bandung.
Hidup dengan berlimpah harta dan kasih sayang menjadikannya anak yang manja dan apapun keinginannya pasti akan dia dapatkan.

"Halo" ucap suara diseberang telepon

"Gue pengen lo cari tahu semua tentang gadis yang bernama Claudia Leyata Cesaro" ucap Tani kepada orang suruhan ayahnya

"Baik non, anda akan mendapatkan informasinya besok sore"

Tania mematikan paggilannya secara sepihak. Dia ingin mengetahui siapa sebenarnya Claudia karena dia tidak yakin bahwa Claudia hanyalah gadis cupu biasa

***

"Lo dari mana sih Di" tanya Cindy teman sekelasnya saat Claudia sudah menempelkan pantatnya di bangku

"Dari toilet" jawab Claudia singkat
Claudia memang tidak terlalu suka untuk berbicara panjang lebar dengan mahasiswi di kampusnya, karena menurutnya mahasiswi disini sama seperti Tania dkk

"Ohh, gue pikir lo kemana tadi"
"Soalnya sebentar lagi pak Beni bakalan masuk" balas Cindy yang hanya di tanggapi dengan gumaman oleh Claudia

Cindy yang menyadari bahwa Claudia tidak suka berbicara dengannya akhirnya memilih diam. Sebenarnya dari dulu dia sangat penasaran dengan Claudia dan kedua sahabatnya itu, pasalnya meskipun mereka keliatan cupu tapi cara berbicara dan kelakuan mereka hampir sama dengan kelakuan mahasiswi kebanyakan dikampus ini yaitu dingin n jutek

I Love You But I Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang