chapter 35

694 9 0
                                    

"Gak usah pura-pura bego deh Rick" ketus Rani

"Tapi beneran deh Ran. Gue gak tahu siapa yang lo maksud" balas Ricky semakin bingung

"Tadi gue liat lo bareng cewek dimall, dan pas disitu gue lagi bareng Claudia dan Ani. Ya, jelas ajalah Claudia marah sama lo. Lo udah mau nikah sama dia tapi masih aja jalan berdua sama cewek lain" jelas Rani sejelas-jelasnya

"Serisus lo. Pantes aja tadi Claudia marah sama gue"
"Dan soal cewek yang jalan bareng gue itu Febby, sepupu gue dari Bandung" jelas Ricky jujur

"Oh, gue kira cewek lo"
"Habisnya sih lo gak bilang-bilang kalau sepupu lo datang" balas Rani menyesal karena telah menuduh Ricky yang tidak-tidak

Ting tong

"Ihh, siapa sih. Ganggu aja, orang lagi masak juga" gerutu Claudia saat mendengar bunyi bel apartementnya

"Iya bentar" teriak Claudia sambil mematikan kompornya

Claudia berjalan kerah pintu dan langsung membukanya tanpa melihat siapa orang dibaliknya

"Sia..." ucapan Claudia terpotong karena melihat siapa yang datang.

"Ricky dan wanita itu" batin Claudia

"Ada perlu apa ya" tanya malas

"Di, aku mau ngomong" ucap Ricky

"Ngomong aja" balas Claudia dengan muka datarnya

"Ehem, kamu Claudia.?" tanya wanita disamping Ricky sopan

"Iya, lo siapa" tanya Claudia sedikit sinis

"Gue Febby" balas Febby sambil mengulurkan tangannya dan disambut dengan baik oleh Claudia

"Kita boleh masuk dulu gak Di. Ntar aku jelasin semuanya" pinta Ricky

"Masuk" balas Claudia dingin

Sekarang mereka telah berada diruang tamu apartement Claudia. Beberapa menit suasana jadi canggung, tidak ada yang membuka pembicaraan. Hingga Ricky yang memulainya deluan.

"Ehmp, Di. Kenalin ini sepupu gue dari Bandung" jelas Ricky

"Sepupu.?" Tanya Claudia sambil mengernyitkan dahinya bingung

"Iya, kenalin nama gue Febby. Gue sepupunya Ricky" ucap wanita itu sambil menjulurkan tangannya kearah Claudia

"Eh, Claudia" balas Claudia dan membalas uluran tangan Febby

"Jadi lo gak usah marah sama Ricky. Tenang aja gue juga gak doyan kok sama calon lo ini" canda Febby dan mendapatkan pelototan dari Ricky

"Jadi, kamu udah tau kan.?"
"Gak usah marah lagi yaa" balas Ricky lembut pada Claudia yang masih sangat syok

"Apaan sih" balas Claudia sinis. Dia yakin pasti sekarang pipinya sudah sangat merah seperti kepiting rebus.

"Ok ok ok. Sekarang gue harus pergi karena ada urusan mendadak. Dan gue minta lo berdua selesain masalah lo berdua sampe kelar, tuntas. Okay" sambung Febby dan beranjak dari apartement Claudia

Sepeninggalnya Febby, kini hanya Ricky dan claudialah yang ada diapartement itu

"Ehem" Ricky berdehem membuka pembicaraan

"Apa" tanya Claudia sinis

"Loh kok masih marah sih" tanya Ricky

"Apaansih siapa juga yang marah"

"Kamu" tunjuk nya

"Aku tahu, kamu marah sama aku karena kamu liat aku jalan sama Febby kan di mall?"

"Eng...gak.. siapa bilang"

"Rani" jawab Ricky polos

"Kamu gak usah bohong sama aku. Aku juga sayang kok sama kamu, dan aku gak bakalan buat kamu sedih untuk yang kesekian kalinya. Ok" sedikit demi sedikit hati Claudia pun luluh oleh perkataan Ricky. Memang benar kata orang  "kalau sudah cinta, tai kucingpun rasa coklat"

"Kamu masih marah yaa" tanya Ricky lagi saat Claudia sama sekali tidak memberi respon padanya.

"Enggak" balas Claudia

"Tapi kok mukanya masih kusut gitu, mirip sama pakaian yang digulung-gulung dalam keranjang tau gak"
"Terus itu alis juga kenapa nyatu?. Mirip rumput jepang" canda Ricky

"Apaansih" balas Claudia setengah senyum karena candaan Ricky

"Gitu dong senyum kan manis. Jadi pengen..." belum sempat Ricky melanjutkan perkataannya Claudia telah melemparnya menggunakan bantal sofa

"Udah ah, aku mau lanjut masak" kata Claudia dan bernjak dari tempat duduknya

"Tau aja aku belum makan" kata Ricky sambil

I Love You But I Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang