chapter 28

636 10 0
                                    

Sekarang mereka telah berada didalam mobil BMW milik Ricky dengan keheningan yang tercipta.
Claudia yang tidak tahu apa yang harus dia perbuat hanya bisa berdiam diri sambil melihat keluar jendela. Sedangkan Ricky dia hanya memfokuskan dirinya terhadap jalanan yang ada didepannya.

Selama 25 menit yang mereka lalui dengan keheningan, akhirnya mereka telah sampai didepan sebuah gedung, apartemen?

"Kita ngapain kesini.?" Tanya Claudia penuh curiga

"Udah sampai turun yuk" bukannya menjawab pertanyaan dari Claudia Ricky malah memilih turun dari mobil

"Eh, tungguu"
"Lo mau kemana haa" marah Claudia yang merasa dirinya tak dihiraukan

Ricky mengangkat tangannya dan menempelkan jari telunjuknya dibibir Claudia.

"Sssttt"
"Lo bisa diam gak" katanya yang masih belum menyingkirkan jari telunjuknya di bibir Claudia.

"Gue mau ambil hp, tadi ketinggalan" sambungnya lagi saat dia telah menyingkirkan tangannya

"Yaelah bilang dari tadi apa susahnya sih" balas Claudia jengah dengan kelakuan pria didepannya ini.

"Yaudah yuk" ajak Ricky lagi sambil menarik tangan Claudia digenggamannya.

Mereka memasuki gedung berlantai 12 itu, dan tidak sadar bahwa tangan mereka masih saling bertautan.

Setelah selesai mengambil hp milik Ricky yang ketinggalan tadi di apartemennya.
Mereka melanjutkan perjalanannya, entah kemana Ricky akan membawa mereka berdua.

***

"Sekarang kita mau kemana lagi sih" tanya Claudia yang sudah mulai bosan.

Pasalnya sudah hampir 20 menit mereka tidak pernah sampai ditempat tujuan.

Hening. Tak ada sautan dari pria di sebelahnya

"Ck"
"Dasar patung" omel Claudia

Sedangkan Ricky yang mendengar itu hanya tersenyum tipis.

Selama hampir 30 menit memakan waktu diperjalanan akhirnya mereka sampai sebuah mall ternama dikawasan ibu kota.

"Turun yuk" ajak Ricky ketika dia selesai memarkirkan mobilnya disalah satu tempat parkir dimall itu

"Kita ngapain kesini" bukannya menjawab, Claudia malah lebih memilih untuk bertanya

"Boker" kata Ricky ketus sambil menekankan pada kata boker

Claudia yang mendengar itupun hanya mengernyit bingung dan tanpa dia sadari Ricky telah berada diluar mobil dan berdiri disampingnya karena pintunya telah terbuka oleh Ricky.

"Aanjirr"
"Ngagetin tau gak lo" kata Claudia kaget sambil mengusap usap dadanya

"Makanya jangan bengong"
"Kita ke sini buat jalan-jalan, nonton, dan shoping"
"Masa buat boker  sih"

Sedangkan Claudia hanya ber-oh  ria.

Saat mereka memasuki gedung itu, banyak pasang mata yang terus memandang mereka secara sembunyi-sembunyi bahkan ada juga yang secara terang-terangan.

Dipandang dari segi manapun mereka sangat cocok. Tak sedikit pengunjung mall yang menatap mereka dengan iri, tapi tak sedikit juga yang memuji ketampanan dan kecantikan mereka.
Tapi itu semua tidak dihiraukan oleh Claudia dan Ricky, mereka sudah biasa dengan situasi seperti ini, menjadi sorotan dimanapun mereka berada.

Selesai menjelajahi seluruh bagian mall, akhirnya mereka memutuskan untuk makan siang bersama di salah satu Cafe yang terdapat dimall tersebut.

"Makan dulu yuk  laper nih" ajak Ricky yang diiyakan oleh Claudia

"Mau makan apa"
"Gue yang traktir deh" katanya lagi

"Serius nih" tanya Claudia memastikan

"Iiyaa"

"Ok kalau gitu"
"Pelayan" teriak Claudia memanggil pelayan

Seorang pelayan perempuan menghampiri mereka sambil tersenyum, lebih tepatnya pelayan itu hanya tersenyum pada Ricky

"Permisi. Ada yang bisa saya bantu" tanya pelayan itu sopan pada Claudia dan sesekali tersenyum menggoda pada Ricky.
Claudia yang menyadari itu hanya memutar bola matanya jengah.

"Gue pesan orange jus 1, es krim double choco 1, brownies coklat 1 dan potato chrispy 1"
"Kalau lo Rick mau pesan apa" tanya Claudia yang telah selesai memesan makanannya

Sedangkan Ricky masih diam melongo mendengar pesanan Claudia. Bukan masalah harganya, tapi pesanan sebanyak itu siapa yang akan makan.

"Rickyyy" panggil Claudia lagi

"Ehh, ya" gagap Ricky

"Lo mau pesan apa"

"Gue pesan orange juice 1, sama spageti 1"

Setelah mengulang pesannya pelayan itu pergi meninggalkan Ricky dan Claudia.
Dan kembali lagi mengantarkan makanan mereka.

"Lo serius mau makan itu semua" tanya Ricky ketika melihat pesanan Claudia

"Iyalah"

"Gak takut gendut"

"Gak lah. Gue gak bakal gendut kalau cuma makan segini"

Sedangkan Ricky hanya geleng geleng kepala mendengar perkataan Claudia

I Love You But I Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang