chapter 29

636 9 0
                                    

Dingin. Itu yang dirasakan oleh semua penghuni ibu kota.
Tapi tidak bagi Claudia Leyata Cesaro. Wanita berparas cantik itu tidak memperdulikan angin malam yang menerpa tubuhnya yang hanya dibaluti dress tidur tipis.
Dia hanya berdiam diri diatas balkon kamarnya sambil melamun dan sesekali tertawa kecil mengingat kejadian tadi bersama Ricky.

Memang semenjak aktivitas jalan-jalannya bersama Ricky tadi dia malah asyik senyum-senyum sendiri.
Hingga tidak menyadari bahwa ada seseorang yang telah memperhatikannya sejak kepulangannya tadi.

"Ternyata dia bisa menepati janjinya, untuk membahagiakanmu"  gumam orang itu

"Ma, mama ngapain didepan kamar kaka" tanya Fanda ketika mendapati mamanya sedang mengintip kekamar kakaknya.

"Eh, enggak mama cuma mau liat kaka udah pulang apa belom"
"Tapi ternyata sudah. Yaudah kita masuk kamar yuk kamu harus tidur, udah malam nih" elak Diana mama Claudia

Ya, seseorang itu adalah Diana, mamanya sendiri.

***

Silau matahari pagi masuk kedalam kamar yang didalamnya terdapat seorang wanita yang masih terlelap dangan nyenyaknya.

Kriing kriing kriiing

Suara berisik dari alarm dalam kamar  itu terpaksa membangunkan seorang pemiliknya

"Aarrgh"
"Ganggu banget sih" erang wanita itu sambil mematikan alarmnya dan bangun terduduk diatas tempat tidurnya.

Dia melirik sekilas ke jam yang ada diatas nakas tempat tidurnya. 07:30.?

"Haah, setengah delapan pagi.?"
"Gila juga gue tidurnya" gumam wanita itu

Dia bergegas turun dari tempat tidurnya dan melangkah kekamar mandi.
Selam kurang lebih 20 menit dia gunakan untuk mandi dan berganti pakaian akhirnya Claudia keluar dari kamarnya dan menuju keruang keluarga.

"Selaamaat pagii semuanyaa" teriak Claudia kepada seluruh anggota keluarganya ketika ia melihat semua sedang duduk sambil nonton didepan tv.

"Pagi juga sayang" balas Diana saat Claudia telah duduk disofa sampingnya

"Pagi juga kaka.chuu yang imoet" ucap fanda dengan memsang wajah imutnya, yang hanya dibalas cekikikan dari Claudia sambil mengacak gemas rambut adiknya itu.

"Ma,pa.. aku pamit ke rumah sakit ya" pamit Claudia

"Gak sarapan dulu sayang" balas Diana

"Nggak deh ma, nanti aja di rumah sakit. Soalnya aku ada praktek pagi ini"

"Yaudah, hati-hati ya sayang" sambung Alex dan diikuti anggukan dari Diana.

"Iya ma pa"
"Dan, oh iya.. aku udah mau langsung pulang ke apartemen"

"Yaudah deh, tapi kamu hati hati ya, kalau ada apa apa telpon mama atau papa aja. Ok"

"Ok ma"
"De, gak mau nitip apa" tanya Claudia

"Aku sih gak mau nitip yang macem-macem, cuma mau nitip salam buat dokter ganteng" ucap Fanda yang hanya dibalas tawa dari semua keluarganya

***

Sesampainya dirumah sakit tempatnya bekerja, Claudia langsung melakukan praktek yang seharusnya dia lakukan sedari 10 menit yang lalu.

Sekarang dia telah berada diruangannya. Rasa lelah dan letih yang dia rasakan sedikit berkurang.
Sekitar 20 menit beristrahat Claudia mulai merasa lapar, dia lupa bahwa sedari tadi dia belum memberi makan cacing-cacing yang ada diperutnya. Alhasil sekarang dia merasa sangat kelaparan.
Sekarang yang ada dipikirannya hanyalah delivery.
Ya, delivery. Dia mengambil benda pipih diatas meja dan segera menghubungi nomor yang telah dihapalnya.

Sambil menunggu pesanannya datang, Claudia memilih untuk memeriksa pekerjaannya dan jadwalnya.

Sekitar 25 menit akhirnya pesananya datang, Claudia langsung memakan semua itu seperti orang kesetanan, karena memang perutnya sudah minta diisi sedari tadi.

Selesai makan Claudia langsung pulang ke apartemennya karena memang dia seharusnya kesana dan karena pekerjaannya juga telah selesai.

I Love You But I Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang