I Love You But I Hate You

chapter 8

"Di, ambilin cemilan dong di kulkas" pintah Ani yang sudah mengambil tempat di samping Rani depan TV

"Nih, abisin semuanya" kata Claudia ketus

"Kenapa sih lo. PMS.?"

"Gue ngantuk tidur luan yaa" Claudia pun meninggalkan kedua temannya yang menatapnya bingung

"Kenapa sih tuh anak"
"Gara gara masalah yang tadi siang ya" tanya Ani kepo

Sedangakan Rani hanya mengangkat bahunya tanda tak tau dan terus melanjutkan acara tonton menontonnya.

***

"Lo mau kemana sih" tanya Rani

"Sama Ricky" balas Claudia yang disertai senyum polosnya

"Yaelah... baru juga sampe Di" sambung Ani yang baru keluar dari mobil

"Hehehehehe"
"Namanya juga cinta" cengir Claudia

"Cinta cinta, kencing aja belum lurus lo" ledek Ani

"Iihhh" dengus Claudia

"Biasa aja kalee neng liatnya, lo kira gue pengemis apa" sambung Claudia pada Rani yang memandangnya prihatin

"Yaudah ya daah" sambungnya lagi

"Perasaan dulu yang gak tau malunya buat ngedeketin most wanted di kampus ini elo deh Ran"
"Kenapa sekarang jadi Claudia yaa" tanya Ani yang langsung dihadiahi pelototan oleh Rani

"Hehehehe"
"Masuk yuk sayang" kata Ani manis

"Iidiiuuu" balas Rani jijik

"Hey manis" sapa Vino

"Maaf. Lo ngomong sama gue.?" Tanya Ani ragu

"Hahaha"
"Iyalah, masa sama setan sih. Kan yang ada di sini hanya kita berdua" balas vino sambil mengedipkan matanya genit pada Ani

Sekarang mereka sedang berada di perpustakaan. Ani yang memang ingin mencari buku yang di tugaskan oleh pak surya sedangkan Vino entah apa yang ingin dia perbuat di perpustakaan. Sedangkan semua tahu bahwa dia sangat anti dengan yang namanya "Buku"

"Lo lagi ngapain sendirian di sini" tanyanya lagi

"Ehmmp. Baca buku" balas Ani gugup. Pasalnya dia tidak menyangka akan di sapa oleh salah satu cowok paling populer di kampusnya.

"Santai aja kalee kalau ngomong sama gue" kata Vino disertai cengiran khasnya

"Maaf. Tapi bukannya lo yang waktu di kantin ngatain gue dan teman teman gue kan" tanya Ani lagi

"Ehmmp. Buat yang di kantin itu gue minta maaf yaa manis"
Sedangkan Ani yang mendengar kata manis yang diucapkan Vino untuknya, hanya bisa menunduk dan tersenyum samar. Tetapi Vino masih dapat melihatnya

Sedangkan Vino sendiri bingung entah kenapa hanya dengan melihat wanita didepannya ini malu dan merona karenanya dapat membuat hatinya yang selama ini beku kembali mencair.

"Jadi, gue di maafin gak nih" tanya Vino tidak sabaran

"Ehmmp. Iya gak apa apa kok"
"Lagian itu juga udah lama" balas Ani disertai senyum tulusnya.
Selama beberapa detik Vino terpaku oleh senyuman tulus yang di berikan Ani kepadanya. Entah karena dirinya lah yang terlalu menutup diri atau karena hanya Ani yang dapat memberinya senyum seindah tadi.

"Vin...Vin...Vinoo" teriak Ani di depan wajahnya

"Eh..ah..yaa.. kenapa sayang" gagap Vino

"Haaa"
"Kamu kenapa sih, lagi mikirin cewek kamu yaa" tanya Ani tanpa Vino sadari ada terselip nada kecewa di setiap kata yang Ani keluarkan.

"Haaaah"
"Gak kok. Bu..bu..bukan itu maksud aku" gugup vino

"Lalu"

"Ehmmp.. maak...sud akuuu...ada ap..a Ani" "hehehe"

"Ohh"

"Yaudah yaa.. aku kekelas dulu soal.x masih ada mata kuliah nih" pamit Vino

Sedangkan Ani hanya mengangguk sambil tersenyum kepada Vino

"Kok dia tadi ngomongnya pake aku kamu yaa"  tanya Ani dalam hati

Tanpa wanita itu sadari, dia kembali tersenyum hanya karena mengingat kata manis yang di ucapkan oleh Vino beberapa saat lalu.

***

"Lo dari mana sih" tanya Claudia langsung saat Ani baru memasuki mobilnya

"Dari perpus" jawab Ani seadanya

"Haaah"
"Ppfftts"
"Bwahahahaha" sontak tawa kedua temannyapun pecah

"Apaansih lo berdua orang serius juga" cemberut Ani

"Iya iya maaf kalee" balas Claudia

"Tapi serius loh. Ini tuh kejadian yang langkah" sambung Rani

"Gue tuh ke perpus karena di suruh sama pak surya buat cari buku kimia klinik" balas Ani

"Oohhh paanteess" kata Claudia dan Rani bersamaan
Sedangkan Ani hanya memutar bola matanya jengah mendengar komentar dari sahabat sahabatnya

"Jalan kalee Di" sindir Ani

"Iya iya bawel" omel Claudia