YOU [Part 13]

3.3K 425 100
                                    

"Yaaaaah.... Tunggu aku!!" Yo berteriak seraya melangkahkan kakinya cepat untuk berlari mengejar teman-temanya yang sudah cukup jauh darinya.

"Yo cepatlah kita tidak akan berhenti hanya untuk menunggu mu" Ming balas berteriak.

"Ahh Shit Ming" Yo tiba-tiba berhenti dan mengerjapkan matanya teringat sesuatu

"Haiiishh.. aku mengumpat lagi" Yo merutuk dirinya sendiri, Yo sudah memutuskan untuk tidak mengumpat lagi karena Pha, tapi sepertinya sulit baru saja beberapa menit ia telah memutuskan itu, dan bibir kecilnya itu masih saja mengumpat..

Gara-gara Ming... rutuk Yo kesal dalam hati

"Tunggu akuuuu" Yo mulai berlari lagi mengejar mereka.
.
.
"Kalian kejam" keluh Yo, ia menjatuhkan dirinya dan semua barangnya ke lantai, dengan napas tersengal akibat berlari tadi.

"Siapa suruh kau lama Yo" Ming melirik Yo yang sudah ter duduk dilantai depan pintu

"Ini, minumlah" Beam menyodorkan air mineral pada Yo dan membantu membawa tas da kanvas Yo kedalam, sedangkan Yo yang terlihat sangat kelelahan terduduk seperti anak kecil dan meminum air mineral itu sangat cepat.

"Minumlah pelan-pelan" sahut Kit saat ia melihat Yo minum seperti orang tak minum beberapa hari.

"Wah kita beruntung menemukan tempat ini dan bisa menyewanya, Kita bisa melihat ke semua arah" seru Ming menyebarkan pandangannya keseluruhan ruangan yang terbuat dari kaca itu.

"Kau benar, katanya tempat ini dulu di pakai untuk rumah kaca pembudidayaan Bunga, tapi sepertinya sudah tak dipakai lagi"
Kata Beam seraya meletakan kain untuk alas dia duduk.

Ruangan itu sudah tak ada satu barang pun meskipun terlihat cukup bersih.

Tidak seperti Ming dan Yo yang membawa penyangga tinggi untuk Kanvas mereka dan kursi lipat kecil untuk mereka duduk, Beam lebih memutuskan untuk membawa penyangga rendah dan duduk di lantai bersama Forth.

"Iya kita bisa melukis dengan tenang dan terhindar dari hujan dan panas" seru Yo yang sudah berdiri dari duduknya dan mulai mempersiapkan peralatannya.

Yo meletakan penyangga kanvas nya tepat di dekat dinding kaca yang mengarah ke pemandangan pasir putih dan laut biru di depannya.

Sangat indah... meskipun langitnya tak secerah biasanya tapi masih terlihat indah.. Pikir Yo saat melihat pemandangan di depannya

sebuah lukisan akan sangat terlihat indah saat semua orang yang melihat dapat merasakan dan mengerti pesan dari lukisan itu sendiri

Yo teringat dengan perkataan Pha.

Perasaanku sekarang sangat bahagia jadi kebahagiaan yang akan aku masukan dalam lukisan ku... Pantai dengan pasir putih, air laut yang Biru dan langit yang akan aku buat cerah biru... ahh dan akan ada dua orang anak yang sedang bermain air...aku teringat aku dan P'Pha dulu..

Yo tersenyum Puas dengan konsep lukisan yang telah ia Pikirkan.

"Ahhh aku bersemangat.... nasihat P'Pha sangat membantu" Yo merentangkan kedua tangannya ke atas dan berteriak penuh semangat.

"Yah Yo apa yang terjadi dengan Mu.... dan nasihat P'Pha apa yang membuatmu?" Sahut Ming saat melihat tingkah Yo yang terlalu bersemangat itu...

"Emmm" Yo memicingkan matanya jahil pada Ming "P'Pha memberi tahu ku tujuan Profesor memberi tugas ini pada kita" lanjut Yo dengan memainkan kedua alisnya..

"Apa? tujuan profesor apa?" Ming kini bertanya dengan wajah ingin tahunya.

"Memasukan perasaan dan pesan kita ke dalam lukisan" Yo dan Ming seketika menoleh ke arah Beam yang tiba-tiba masuk dalam percakapan mereka.

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang