YOU [Part 14]

4K 450 116
                                    

Yo terus menelan ludahnya berat, kini dirinya masih dalam pelukan Pha, berbaring bersamanya. Yo mengakui posisi dimana dirinya sekarang ini, sangatlah nyaman. pelukan Pha sangat membuatnya nyaman.

Tapi hal itu tak cukup bagi Yo bisa tidur menyusul Pha yang kini telah pergi ke dunia mimpi. Pikirannya begitu penuh dengan pertanyaan tentang pria yang sedang memeluknya sekarang ini.

Apa yang membuat P'Pha memiliki ketakutan pada hujan seperti ini?

Bagaimana itu terjadi?

Bagaimana P'Pha menjalaninya selama ini?

P'Pha pasti sangat menderita karenanya

Apa yang harus aku lakukan untuk membantu P'Pha?

Yo menggerakan kepalanya perlahan sedikit ke belakang, mendongakkan kepalanya dan me lirikan matanya ke atas, mencoba menemukan wajah Pha, tapi yang matanya lihat hanyalah dagu dan leher Pha, Yo baru kali ini dapat melihat Pha dalam jarak sedekat ini.

Kulit leher P’Pha sangatlah putih.

Yo kembali menarik kepalanya, menenggelamkan wajahnya di dada bidang Pha lagi. Merentangkan tangannya  meraih pinggang Pha untuk menarik tubuhnya lebih dekat.

“Bukan salahku”

Yo membuka matanya seketika saat indra pendengarannya tiba-tiba mendengar sura guamaman Pha.

“P’Pha?” Yo hati-hati bertanya dengan suara pelanya. Tidak ada jawaban.

Ahh.. P’Pha hanya mengigau. Yo mulai menutup kedua matanya mencoba untuk mengikuti Pha ke dunia mimpi, dan mencoba mengabaikan sementara semua pertanyaan yang memenuhi pikiranya itu.
.
.

Tuk...Tuk....Tuk...

“Bangun lah kalian berdua.. sudah waktunya kalian bangun” Suara Forth terdengar dari luar kamar

Suara teriakan Forth membuat Pha yang pertama membuka matanya. Senyuman terlihat di wajah Pha saat ia menyadari dirinya tertidur dengan Yo dalam pelukannya.

Pha memundurkan sedikit tubuhnya, mencoba mendapatkan apa yang ingin matanya lihat, Wajah Yo yang sedang tertidur. Jari-jari panjang Pha perlahan menyisir lembut rambut depan Yo.

Jika tidak ada kamu Wayo, P hampir masuk dalam lubang hitam itu lagi...

Pha menutup matanya dan mengambil napas dalam mencoba menghilangkan semua pemikiran buruk yang masuk dalam kepalanya.

Pha kembali membuka matanya, seketika senyuman lebar terbentuk di wajah Pha saat matanya menangkap Yo yang menatapnya dengan senyum malu-malunya.

Manisnya....

“P’Pha sudah baikan?” Tanya Yo pelan

“Tidak perlu khawatir, P sudah tidak apa-apa sekarang” Pha perlahan melepaskan pelukannya dari tubuh Yo dan mengangkat tubuhnya  perlahan.

“Ayo bangun Yo, Forth sudah memanggil” Pha kini sudah berdiri, menatap Yo yang masih betah berbaring.

“Emm... Tapi Yo masih ngantuk, Yo mau tidur lagi” Yo menarik bantal Pha di sampingnya dan memeluknya erat.

“Em baiklah, biar P berbaring bersama yo dan memeluk Yo lagi?”

Yo membulatkan matanya saat melihat Pha yang siap kembali berbaring dan seolah akan menerkamnya.

“Wayo bangun”  Yo seketika membangunkan tubuhnya, turun dari tempat tidur dan berdiri tegak di sana.

“Good Boy” Pha tersenyum lebar menatap tingkah lucu Yo

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang