Yo melangkahkan kakinya dari pintu keluar Bandara internasional Heathrow bersama Ibu.pha, Yah mereka akhirnya tiba di Inggris setelah menghabiskan dua belas jam perjalanan. Dan mereka masih harus menempuh tiga puluh menit untuk lagi ke Lambeth di mana rumah sakit yang merawat Pha berada.
"Yo, sepertinya kita langsung ke Hotel dulu" Kata ibu.Pha saat mereka sudah masuk kedalam taksi
"iya tante" Yo mengangguk
"Kau pasti sangat lelah, kita istirahat dulu sebentar dan besok pagi-pagi kita ke rumah sakit" Yo mengangguk. sejujurnya jika iya mengikuti apa yang hatinya inginkan mungkin dirinya sudah langsung menemui Pha sekarang juga.. tapi tubuhnya dan otaknya berkata lain, ia sangat kelelahan di tabah lagi jetlag yang ia alami, bukan hanya dirinya saja tapi Yo memikirkan kondisi ibu.pha juga.
Tapi ada satu hal yang mengganggu pikiran Yo sekarang.
"Tante, boleh Yo bertanya satu hal?" tanya Yo menghadap pada ibu.pha yang duduk di sampingnya. Taksi yang mereka naiki kini sudah muali berjalan.
"Tentu sayang, apa?" kata lembut ibu.pha
"Emm, apa kondisi P'Pha benar-benar sudah stabil?" tanya Yo ragu
"Iya, itu yang di katakan Reen terakhir kali.. dan itu sebabnya kita di perbolehkan untuk datang" jawabnya "dan sebenarnya tante di minta untuk datang langsung oleh dokter yang menangani Pha" lanjutnya. Yo mengerutkan keningnya "diminta langsung oleh dokter?" tanya Yo
"Iya beliau bilang ada yang harus tante tahu" kata ibu.pha, Yo dapat melihat raut cemas pada ibu.pha
"Apa semuanya baik-baik saja?" Yo kini mulai merasa ada yang aneh
"Entah lah tante juga tidak tahu, tante harap tidak ada apa-apa lagi pada Pha" Jawab Ibu.pha dengan suara rendah. Terlihat ia benar-benar mulai menujukan rasa cemas nya, meskipun ia sosok ibu yang kuat, tapi sekuat appaun seorang ibu kelemahanya masih pada anaknya.
Yo menatap ibu.pha dalam, kini ia terlihat rapuh. Yo meletakan tangannya di atas punggung tangan ibu.pha dan mengusap nya pelan, sekuat apapun ibu.pha ia masih seorang ibu yang sangat menyayangi anaknya, di saat seperti ini pasti lah ia akan sangat terpuruk.
"Semuanya pasti baik-baik saja" kata Yo lembut, Ibu.pha beralih menatap Yo, tersenyum simpul dan memberikan anggukan kecil pada Yo.
"Terima kasih sayang telah datang dalam kehidupan kami" Yo menggeleng dengan perkataan ibu.pha kali ini
"Tidak,Yo tidak melakukan apapun .. jangan berterima kasih"
"Tidak sayang, kamu datang pada kami dengan sebuah keajaiban.. jika dulu Pha tidak bertemu dengan mu, mungkin kita tidak akan pernah melihat Pha yang sekarang.. dan hal itu membuat hidup tante dan Pha benar-benar berubah" perkataan itu tulus keluar dari mulutnya, ia meraih kepala Yo dan mengelus rambut Yo dengan lembut
"Yo tidak akan mengira seberapa besar rasa syukur tante melihat kalian bersama lagi, Tante harap kalian tidak akan terpisah lagi" lanjutnya. Yo hanya menatap ibu.pha ia sangat tersentuh dengan apa yang ia dengar, Yo tak pernah megira dirinya sangat berpengaruh bagi kehidupan Pha dan ibunya "Emm" tidak ada kata yang bisa Yo keluarkan untuk menjawab semua kata-kata tulus dari ibu.pha selain bergumam, mengangguk pelan dan tersenyum tulus pada sosok ibu luar bisa di depanya ini.
.
.
.
Akhirnya mereka sampai di Lambeth, dan kini mereka berjalan memasuki Hotel.
"Tante baik-baik saja?" tanya Yo terlihat khawatir saat melihat Ibu.Pha yang terlihat sangat kelelahan
"Iya, jagang khawatir Yo"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU
FanfictionHighest Rank : 103 in Fanfiction Salah satu Risiko untuk menjadi DIAM adalah orang lain dapat mengisi kediamanmu dengan interprestasi mereka sendiri. . ~ Kamu membosankan ~ Kamu menyedihkan ~ Kamu aneh ~ Kamu hanya peduli pada dirimu sendiri Saat m...